Anda di halaman 1dari 11

IDENTIFIKASI DAN

INTREPRETASI Q.S AL-KAHFI


AYAT 19 DAN HADIST
WAKALAH
Kelompok 9 :
1.Anjar Putri Nurjanah
(215211153) 2.Anggun Fitriani
(215211165)
PENGERTIAN WAKALAH
Secara bahasa wakalah berarti perlindungan (al-Hafidz), pencukupan
(alkifayah), tanggungan (ad-dhaman), dan pendelegasian (at-tafwidh) yang bisa
juga di definisikan sebagai pemberian kuasa atau perwakilan.
Wakalah adalah pelimpahan kekuasaan oleh seseorang yang disebut sebagai
pihak pertama kepada orang lain sebagai pihak ke dua dalam melakukan
sesuatu berdasarkan kuasa atau wewenang yang di berikan oleh pihak
pertama, akan tetapi apabila kuasa itu telah di laksanakan sesuai yang di
syaratkan atau yang telah di tentukan maka semua resiko dan tanggung
jawab atas perintah tersebut sepenuh nya menjadi pihak pertama atau
pemberi kuasa.
RUKUN WAKALAH

1. Pemberi Kuasa (muwakkil)

2. Pihak Penerima Kuasa (wakil)

3. Objek yang dikuasakan (tawkil)

4. Ijab Qabul (shighat )


Faktor Terhentinya Kontrak
Wakalah

1. Al-Faskh (pembatalan kontrak)

2. Cacat kelayakan tasharruf-nya

3. Hilangnya status kepemilikan atau hak dari pemberi kuasa (almuwakkil)


Macam-Macam Wakalah

1. Wakalah al- khā ṣ ṣ ah

2. Al-wakalah al- am m ah

3. Al-wakalah al-muqayyadah

4. Al-wakalah al-muṭlaqah
Hikmah Wakalah

1.Penerapan tolong menolong dalam kehidupan bermasyarakat


untuk tujuan kebaikan, bukan untuk kejahatan atau
kemaksiatan.

2.Manusia selalu membutuhkan orang lain,dengan penerapan


wakalah ini individu akan menyadari bahwa manusia tidak bisa
berdiri sendiri .

3. Wakalah akan mempererat tali persaudaraan.


Identifikasi dan Interpretasi Wakalah Menurut Qur’an dan Hadist

1.Surat Al-Kahfi ayat 19


Artinya: Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya
di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah
berapa lamakah kamu berada (disini?)". Mereka menjawab: "Kita berada
(disini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih
mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah
seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu
ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka
hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku
lemah- lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada
seorangpun.
Identifikasi dan Interpretasi Wakalah Menurut Qur’an dan Hadist

Pada potongan ayat Fa ib'atsu ahadakum bi wariqikum hadzihi ila al-madinah


"Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang
perakmu ini". (QS. Al-Kahfi: 19) Mengutus salah seorang di antara mereka agar keluar
membawa uang untuk membeli makanan di desa terdekat. Ayat ini menunjukkan bolehnya
akad wakalah, perwakilan dalam transaksi atau jual beli. Yaitu menunjuk seseorang untuk
mewakili melakukan transaksi tertentu. Dan al-Wakil, orang yang diamanati menjadi wakil tadi
sifatnya ma'mun, pada dasarnya bisa dan harus dipercaya. Artinya, jika terjadi sengketa antara
wakil (yang ditugasi) dan muwakkil (orang yang menugasi), maka kata-kata al-wakil harus
dijadikan rujukan utama.
Sebagian ulama menjelaskan mengenai faedah yang terkandung dalam ayat ini, di antaranya
adalah bolehnya perwakilan (wakalah) dalam transaksi jual beli, sebagaimana tujuh pemuda ini
mewakilkan salah seorang di antara mereka untuk membeli makanan yang nanti akan mereka
makan bersama. Sebagian ulama ada yang melarang masalah ini, yaitu membeli makanan
dengan cara masing-masing mengeluarkan uang yang sama, kemudian makanan tersebut
dimakan bersama-sama, karena akan ada pihak yang terzalimi apabila ada di antara mereka
yang porsi makannya lebih banyak daripada yang lainnya. Akan tetapi pendapat mayoritas
ulama justru memperbolehkan hal ini, karena ini masalah yang dikembalikan kepada adat
istiadat, selain itu mereka juga mengeluarkan uang tersebut dengan keridhoan mereka.
Identifikasi dan Interpretasi Wakalah Menurut Qur’an dan Hadist

2.Hadis
Terdapat satu hadis yang artinya :“Bahwasanya Rasulullah saw. mewakilkan kepada Abu Rafi’ dan
seorang Anshar untuk mewakilinya mengawini Maimunah binti Harits.” Dalam kehidupan sehari-
hari, Rasulullah telah mewakilkan kepada orang lain untuk berbagai urusan. Diantaranya membayar
utang, mewakilkan penetapan had dan membayarnya, mewakilkan pengurusan unta, membagi
kandang hewan, dan lain-lain.( (HR. Malik dalam al-Muwaththa').
3. Ijma
Ulama membolehkan wakalah karena wakalah dipandang sebagai bentuk tolong menolong atas
dasar kebaikan dan taqwa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya
Penerapan Wakalah

1.Transfer Uang

Konsep wakalah dalam transaksi transfer uang adalah permintaan


dari nasabah selaku muwakil dan bank sebagai wakil untuk
melakukan transfer uang yang ditujukan pada orang lain.

2.Jasa Advokat

Konsep wakalah dimana manusia pasti membutuhkan bantuan


orang pada waktu tertentu.Lawyer sangat dibutuhkan dalam
beberapa kondisi.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai