0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan7 halaman
Model pendokumentasian meliputi Problem Oriented Record (POR), Source Oriented Record (SOR), Charting By Exception (CBE), Kardek, dan Komputer. POR berfokus pada masalah pasien, SOR pada catatan tenaga kesehatan, sedangkan CBE menggunakan flowsheet, pedoman, dan catatan perkembangan. Kardek mencatat informasi pasien secara tradisional, sementara komputerisasi memudahkan penyimpanan dan pengelolaan informasi serta meningkatkan pelayanan.
Model pendokumentasian meliputi Problem Oriented Record (POR), Source Oriented Record (SOR), Charting By Exception (CBE), Kardek, dan Komputer. POR berfokus pada masalah pasien, SOR pada catatan tenaga kesehatan, sedangkan CBE menggunakan flowsheet, pedoman, dan catatan perkembangan. Kardek mencatat informasi pasien secara tradisional, sementara komputerisasi memudahkan penyimpanan dan pengelolaan informasi serta meningkatkan pelayanan.
Model pendokumentasian meliputi Problem Oriented Record (POR), Source Oriented Record (SOR), Charting By Exception (CBE), Kardek, dan Komputer. POR berfokus pada masalah pasien, SOR pada catatan tenaga kesehatan, sedangkan CBE menggunakan flowsheet, pedoman, dan catatan perkembangan. Kardek mencatat informasi pasien secara tradisional, sementara komputerisasi memudahkan penyimpanan dan pengelolaan informasi serta meningkatkan pelayanan.
cara menggunakan dokumentasi dalam penerapan proses asuhan. Ada beberapa model pendokumentasian yaitu model pendokumentasian secara POR (Problem Oriented Record), SOR (Source Oriented Record), CBE (Charting By Exception), Kardeks dan Komputer. 1. Model Problem Oriented Record (POR)
Model problem oriented record(POR)
merupak model pendokumentasian yang disusun berdasarkan masalah pasien. Komponen dalam dokumentasi ini terdiri atas 1. data dasar 2. Daftar masalah 3. Rencana asuhan 4. Catatan perkembangan 2. Model Source Oriented Record (SOR) Model source oriented record(SOR) memfokuskan pada hasil catatan tenaga kesehatan yang melakukan pencatatan pada pasien seperti dokter, bidan, perawat, ahli gizi atau tenaga kesehatan yang lainnya. Catatan berorientasi pada sumber terdiri atas lima komponen yaitu: 1. Lembar penerimaan berisi biodata 2. Lembar order dokter 3. Lembar riwayat medik/penyakit 4. Catatan perawatan 5. Catatan dan laporan khusus 3. Charting By Exception (CBE)
• Model charting by expection (CBE) adalah
sistem pendokumentasian yang terdiri dari • beberapa unsusr yaitu flowsheet, standar praktik, pedoman intruksi, data dasar, • rencana kebidanan berdasarkan diagnosis dan catatan perkembangan SOAP. 4. Model Kardek
• Model kardeks merupakan model dokumentasi
secara tradisional yang dipergunakan • dari berbagai sumber informasi pasien yang disusun dalam satu buku. Komponen • pencatatan dalam kardeks meliputi nama, alamat, status perkawinan, tanggal lahir, • status sosial, agama, kepercayaan, diagnosis kebidanan, prioritas masalah dan data • pengobatan. 5. Model Komputerisasi • Teknik pendokumentasian dengan komputerisasi adalah system computer yang berperan dalam menyimpulkan, menyimpan proses, memberikan informasi yang diperlukan dalam kegiatan pelayanan kebidaan, penelitian dan pendidikan. • system komputerisasi mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: meningkatkan pelayanan pada pasien, meningkatkan pengembangan protocol, meningkatkan penatalaksanaan data dan komunikasi dan meningkatkan proses edukasi dan konseling pada pasien