Anda di halaman 1dari 16

Mendesain Kerangka Pembelajaran sesuai

dengan Pemikiran KHD

KELOMPOK 20 - F2 :
YOKI ISNANDAR, S.Pd.
SITI NURJANAH, S.Si., S.Pd.Bio
NUNUNG NUR ISTIQOMAH, S.Pd.
ANITA YUNIARTI, S.Pd.
SEPTIANING TYAS, S.Pd.
 

1
A. Apa pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat
setelah mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran
Ki Hadjar Dewantara?

1. Bahwa setiap anak itu istimewa.


Beberapa kali beliau menjelaskan bahwa
anak bukanlah kertas kosong. Anak
mempunyai kodratnya sendiri, yang tidak
bisa diubah oleh pendidik. Pendidik hanya
bisa mengarahkan tumbuh kembangnya
kodrat tersebut.

2
Apa pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat
setelah mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran
Ki Hadjar Dewantara?

2. Belajar bukanlah proses memasukkan pengetahuan ke


dalam diri anak. Belajar adalah proses membentuk
pengetahuan, mengkonstruksikan pemahaman. Ki Hajar
Dewantara sering menggunakan metafor tumbuhan untuk
melukiskan proses belajar yang dialami seorang anak.
Belajar bukan menanamkan pengetahuan, tapi
menumbuhkan potensi anak. Pendidik tidak bisa
mengubah kodrat anak, pendidik hanya mengarahkan
tumbunya kodrat tersebut.

3
Apa pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat
setelah mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran
Ki Hadjar Dewantara?

3. Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya peran


keluarga dalam pendidikan anak. Keluarga adalah pusat
pendidikan. Orangtua mungkin bisa mendelegasikan
pengajaran pada kaum ahli, tetapi pendidikan anak
tetaplah menjadi tanggung jawab orangtua. Peran orangtua
tidak tergantikan oleh sekolah, lembaga pendidikan, pun
lembaga bakat.

4
Apa pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat
setelah mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran
Ki Hadjar Dewantara?

4. Menerapkan pendidikan berbasis budaya. Salah satu


penerapanya di sekolah adalah melalui Pembelajaran
Berbasis Budaya dimana siswa akan belajar dengan
menjunjung tinggi nilai- nilai luhur budaya mereka,
khususnya budaya lokal sesuai dengan materi yang
sedang mereka pelajari di kelas.

5
B. Apa kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan
pengalaman baru ini? dan apa hal-hal yang perlu saya ubah
dari diri saya?

1. Saya memiliki keyakinan dan semangat


yang kuat untuk merubah diri berdasar
pengalaman baru tersebut.
2. Saya memiliki rekan guru dan kepala
sekolah yang mendukung untuk
menerapkan pengalaman baru tersebut.
3. Saya memiliki sumber daya siswa yang
sebenarnya mudah untuk diatur, termasuk
untuk dimintai gagasannya dalam
pembelajaran yang merdeka. 6
B. Apa kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan
pengalaman baru ini? dan apa hal-hal yang perlu saya ubah
dari diri saya?

4. Saya memiliki fasilitas media yang cukup


memadai untuk mengadakan pembelajaran
yang merdeka. Sumber dan media tersebut
misalnya bisa berupa kekayaan budaya
daerah yang sangat beragam dan jaringan
internet yang cukup mudah.

7
B. Apa kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan
pengalaman baru ini? dan apa hal-hal yang perlu saya ubah
dari diri saya?

5. Di lingkungan saya memiliki keindahan


alam dan tempat-tempat yang mana
nantinya bisa digunakan sebagai sumber
inspirasi dalam proses pembelajaran atau
bisa menjadi ruang kelas alam yang akan
membuat suasana baru yang menyenagkan
dalam proses pembelajaran nantinya.

8
B. Apa kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan
pengalaman baru ini? dan apa hal-hal yang perlu saya ubah
dari diri saya?

6. Wali murid serta Masyarakat sekitar yang


masih sangat religius akan sangat mudah
diajak berkolaborasi untuk memberikan
pelajaran dan pengamalan budi pekerti di
lingkunganya.

9
Hal-hal yang perlu saya ubah dari diri saya adalah, saya akan:

1. Tujuan pembelajaran tidak terfokus pada


materi dikelas tetapi mampu mengajak
peserta didik lebih mengembangkan
potensi yang dimilikinya dan menerapkan
dalam kehidupan bermasyarakat
2. Mampu menjadi teladan, fasilitator dan
motivator bagi peserta didik dengan baik .
3. Lebih menekankan pendidikan budi
pekerti/ karakter dalam pembelajaran.
10
Hal-hal yang perlu saya ubah dari diri saya adalah, saya akan:

1. Tujuan pembelajaran tidak terfokus pada materi dikelas


tetapi mampu mengajak peserta didik lebih
mengembangkan potensi yang dimilikinya dan
menerapkan dalam kehidupan bermasyarakat
2. Mampu menjadi teladan, fasilitator dan motivator bagi
peserta didik dengan baik .
3. Lebih menekankan pendidikan budi pekerti/ karakter
dalam pembelajaran.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan dengan memanfaatkan prinsip
kebudayaan

11
C. Apa perubahan konkret yang akan saya lakukan setelah
memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara?

Saya akan menerapkan Merdeka belajar


yang berorientasi pada siswa atau peserta
didik melalui pendekatan pendidikan yang
holistik, dengan cara:

1.Penanaman nilai karakter melalui program


5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan
santun)
2.kelas dibuat nyaman
12
C. Apa perubahan konkret yang akan saya lakukan setelah
memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara?

Saya akan menerapkan Merdeka belajar


yang berorientasi pada siswa atau peserta
didik melalui pendekatan pendidikan yang
holistik, dengan cara:

3. Menampung aspirasi siswa


4. Dalam proses pembelajaran akan banyak
menggunakan metode atau media
pembelajaran yang dintegrasikan dengan
alam ataupun budaya setempat 13
C. Apa perubahan konkret yang akan saya lakukan setelah
memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara?

Saya akan menerapkan Merdeka belajar


yang berorientasi pada siswa atau peserta
didik melalui pendekatan pendidikan yang
holistik, dengan cara:
5. Guru mengingatkan dengan cara
memberi nasehat terhadap kelakuan siswa
yang kurang baik
6. ada program untuk pengembangan
karakter pelajar pancasila
14
C. Apa perubahan konkret yang akan saya lakukan setelah
memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara?

Saya akan menerapkan Merdeka belajar


yang berorientasi pada siswa atau peserta
didik melalui pendekatan pendidikan yang
holistik, dengan cara:
7. Guru mengadakan kegiatan home visit6.
ada program untuk pengembangan karakter
pelajar pancasila
8. Bekerjasama dengan orang tua murid
atau masyarakat
15
16

Anda mungkin juga menyukai