Anda di halaman 1dari 8

Coagulative Necrosis

( Mata Kuliah Jejas Sel dan Adaptasi )


Kelompok 1
1. Antoni Aldo Danendra Sawal (G4C020016)
2. Imelda Putri Kusharyati (G4C020020)
3. Mujinto (G4C020007)
4. Ika Mahdalena (G4C020015)
5. Nisa Julia Safarti (G4C020018)
6. Rizki Nurul Zulda (G4C020028)
7. Silvya Maria Bambungan (G4C020024)
Nekrosis koagulatif terjadi biasanya karena infark
atau iskemia, nekrosis koagulatif disebabkan oleh
aliran darah yang buruk kebagian tubuh tertentu
terutama pada jaringan jantung, ginjal dan kelenjar
adrenal. sel-sel di bagian tubuh itu tidak akan
menerima cukup oksigen dan nutrisi, yang dapat
mengakibatkan kematian sel Nekrosis koagulatif
sebesar-besarnya dengan masih dikenalinya
struktur sel / jaringan baik secara makroskopik
maupun mikroskopik. Biasanya disebabkan oleh
snoksia akut seperti obstruksi.
CONTOH NEKROSIS KOAGULATIF

Your Picture Here


LIMPA
Dua infark besar (area nekrosis koagulatif)
terlihat pada limpa yang dibelah ini. Karena
etiologi nekrosis koagulatif biasanya vaskuler
dengan hilangnya suplai darah, infark terjadi
dalam distribusi vaskuler. Dengan demikian,
infark seringkali berbentuk baji dengan basis
pada kapsul organ.
Your Picture Here

Ini adalah pola khas dengan iskemia


G dan infark (kehilangan suplai darah
I dan anoksia pada jaringan yang
N dihasilkan). Di sini, ada area pucat
J berbentuk seperti hati area itulah
A ternjadinya nekrosis koagulatif
L (infark) di korteks ginjal.

Your Picture Here

Secara mikroskopis, korteks ginjal telah


mengalami cedera anoksik di sebelah kiri
sehingga sel tampak pucat dan
menyerupai hantu. Terdapat zona
hemoragik di tengah di mana sel-selnya
sekarat atau belum mati bersama dengan
pembuluh darah yang bocor, dan
kemudian parenkim ginjal normal di
paling kanan.
Your Picture Here

M
Y Penampakan mikroskopis miokardium yang
O ditunjukkan di sini berantakan karena begitu
banyak sel yang mati sehingga jaringan tidak
C dapat dikenali. Banyak nucleus menjadi
A pyknotic (menyusut dan gelap) dan kemudian
R mengalami karorrhexis (fragmentasi) dan
karyolysis (disolusi). Sitoplasma dan batas sel
D tidak lagi dapat dikenali. Dalam kasus ini,
I hilangnya suplai darah dari arteri koroner
A utama menyebabkan iskemia dan kematian sel
L

Your Picture Here

ini adalah miokardium di mana sel-


selnya sekarat akibat cedera iskemik
akibat oklusi arteri koroner. Ini
adalah awal proses nekrosis. Inti
dari serabut miokardial akan hilang.
Sitoplasma kehilangan strukturnya,
karena tidak ada garis silang yang
terlihat jelas.
Your Picture Here
ADRENAL
Terlihat bahwa ada garis atau batas
pucat yang di pertahankan pada
nekrosis koagulatif adrenal.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai