Reng Feninlambir
181440017
Intrumentation 3.
Tujuan.
Pengambilan Data
START Pengamatan Proses Control Element dan
Proses pada Plant
Perancangan
Memodelkan Tiap Pengamatan
Controller dengan
Control Element dan Response Sistem
Metode Direct
Proses Pengendalian
Synthesis
Perbandingan
Melakukan Uji
Response Kontroller
Stabilitas Metode STOP
PID Plant dengan
Nyquist Stability
Kontroller PID Design
Pengendalian Temperature pada Refining Reactor R-102
Refining Reactor R-102 merupakan salah satu reaktor yang terdapat pada HDU (Hydrofinishing Unit) yang
berfungsi untuk pemurnian minyak pelumas dengan menghilangkan zat-zat impurities seperti zat-zat asam,
material organik (phenol dan kontaminan residu yang terkandung dalam feedstock) melalui reaksi Hydrofinishing
menggunakan gas hydrogen dengan bantuan katalis alumina. Untuk menghasilkan lubricant oil sesuai dengan
spesifikasi standar pabrik maka temperature pada Refining Reactor R-102 harus dikendalikan. Tujuan dari
pengendalian temperature pada Refining Reactor R-102 adalah untuk menjaga agar temperature sesuai dengan set
point pada 325°C. Dengan demikian lubricant oil akan bereaksi dengan baik dengan gas hidrogen dibantu dengan
katalis alumina serta menjaga agar temperature pada Refining Reactor R-102 agar selalu pada range temperature
yang aman (sesuai dengan operating temperature). Maka diperlukan perancangan controller menggunakan
metode Direct Synthesis agar menghasilkan controller yang sesuai dengan spesifikasi performansi yang
diinginkan dan efektif untuk mengendalikan temperature pada Refining Reactor R-102.
Alur Proses
R-101A R-102
Control Element.
1. Temperature Transmitter TT-1001
GTT =( )
=( )
=( )
GC = Kp ( 1 + + τds )
= 0,33 + + 3,3s
=
Control Element.
3. Control Valve TV-1001
1,548588 (failed closed)
Time full strokes sebesar 7 sekon.
Maka, time constant dari control
= valve adalah 63,2% dari time full
strokes yakni sebesar 4,424 sekon
=
= 0,86890784 °C.sec/kcal
2. Menghitung nilai thermal capacitance Gdistrubance =
=
= 34,3804 . 0,745
= 25,613398 kcal/°C
Source : Ogata, Katsuhiko, 2010, “Modern Control Engineering”, Edisi Kelima, Prentice Hall, New Jersey USA
Pengamatan Response Sistem
Pengenadalian.
merupakan elemen sistem pengendalian temperature yang terdapat pada Refining Reactor R-102.
Tujuan dari pengendalian temperature pada Refining Reactor R-102 adalah untuk menjaga agar
temperature sesuai dengan set point yaitu sebesar 325°C. Dengan demikian lubricant oil akan
bereaksi dengan baik dengan gas hidrogen dibantu dengan katalis alumina supaya dapat
mengasilkan lubricant oil yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Untuk mengendalikan
temperature pada Refining Reactor R-102 agar sesuai dengan set point, bukaan Control Valve TV-
1001 dikendalikan oleh PID Controller TIC-1001. Adapun pemilihan set point temperature pada
325°C karena menyesuaikan dengan kemampuan katalis pada reactor untuk menghasilkan lubricant
oil sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan serta menjaga agar temperature pada Refining Reactor
R-102 agar selalu pada range temperature yang aman (sesuai dengan operating temperature).
Pengamatan Response Sistem
Pengenadalian.
Perancangan Controller Metode Direct
Synthesis
Gplant =
=
=
=
Orde II
PID Controller
= Source : Hamdani, Chalidia
Nurin. 2020. “Desain Controller
PID”. PEM Akamigas. Cepu
Perancangan Controller Metode Direct
Synthesis
= maka :
=
=
Jika dipilih =
= Kp =
= =
dan = Sehingga diperoleh
= =
K =1*
dan
Perancangan Controller Metode Direct
Synthesis
100 detik
Gambar Response System Orde I
= 98,45914
Nilai ζ, ωn dan K dapat diketahui dengan persamaan
ωn =
berikut : = 26,67968
= = ωn = 0,100779
=
= 1,344382
Perancangan Controller Metode Direct
Synthesis
GC = Kp ( 1 + + τds )
= 0,198276 ( 1 + + 3,690416s )
= ( 0,198276 + + 0,731723s )
=
Perancangan Controller Metode Direct
Synthesis
Nilai
No Spesifikasi
Simulasi Design
4 Overshoot (%) 0 0
Nilai
No Spesifikasi
PID Plant PID design
4 Overshoot (%) 0 0
N=0
3. Mencari pole sistem open loop Diperoleh nilai P = 0 karena tidak ada pole
sistem open loop yang berada disebelah
kanan sumbu imaginer
4. Mencari jumlah zero persamaan karakteristik
Z =N+P
=0+0
=0
Uji Stabilitas Kontroller PID Design dengan
Metode Nyquist Stability
1. Hasil perancangan controller PID menggunakan metode Direct Synthesis dengan perancangan τ = 100 detik, ts = 500 detik,
Mp = 0% dan ess = 0%, didapatkan nilai Kp sebesar 0,198276, τi sebesar 26,67968 detik dan τd = 3,690416 detik
2. Pada pengujian sistem tanpa diberi disturbance, kontroller PID design menghasilkan response dengan τ = 99 detik, ts =
508,8 detik, td = 68,6 detik, Mp = 0% dan ess =0,7%. Sedangkan kontroller PID actual menghasilkan response dengan τ =
124,2 detik, ts = 695,6 detik, td = 73,9 detik, Mp = 0% dan ess = 0,69%. Pada pengujian sistem dengan diberi disturbance,
kontroller PID actual menghasilkan undershoot sebesar 59,32% dan kembali steady state selama 883,9 detik. Sedangkan
kontroller PID design setelah diberi disturbance menghasilkan undershoot lebih besar yaitu 65,12% tetapi kembali steady
3. Sistem pengendalian temperature pada Refining Reactor R-102 dengan kontroller PID design menggunakan metode Nyquist
Stability menyatakan bahwa sistem stabil karena tidak ada pole sistem open loop yang terletak sebelah kanan sumbu