TM

using

ONE DAY COURSE : 21 Februari, 2007

Calculation of the node pressure for the outflow
(node pressure is pwf, )
 1. Production Systems Analysis

• Production wells
– Pemboran dan Complesi dgn tujuan untuk mengangkat minyak
dan gas dari reservoir ke tanki atau sales line.
• Pergerakan ini membutuhkan energi untuk mengatasi kehilangan
tekanan karena friksi di reservoir dan sistem pemipaan.
• production system merupakan bagian dari componen dimana
pressure losses hadir.
 Production system

• Sejumlah minyak dan gas yang mengalir di dalam sumur

dari reservoir tergantung pada pressure drop didalam
sistem pipa dan pressure drop didalam sistem pipa
tergantung pada fluida yang melaluinya.
 System analysis approach

• Sistem analisis ini disebut “NODALTM Analysis”

• Point dimana dilakukan untuk menghitung besarnya
tekanan pada point tersebut disebut ‘node’
– Semua components upstream dari titik node disebut dengan
‘inflow’ section
– ‘outflow’ section mengandung semua components downstream
dari titik node
 System analysis approach - cont’d

• Terdapat 2 componen pressures yang tetap dan bukan

fungsi dari flowrate, yaitu :
– reservoir pressure, pR
– system outlet pressure
• psep or
• pwh (if the well is controlled by a surface choke)
• apabila node telah ditentukan, maka pressure pada titik
node dapat dihitung sesuai arahnya dan dimulai pada
fixed pressure (Pr atau Psep, Pwh).
 System analysis approach - cont’d

• pressure drop di beberapa component bervariasi dengan

flow rate
• a plot dari node pressure versus flow rate akan
menghasilkan dua kurva yang saling berpotongan
sehingga akan didapatkan kondisi optimum pada kurva
tersebut.
the wellhead as a node
the wellhead as a node
the wellhead as a node
 2. Well Performance (reservoir performance)

• Darcy’s equation
• Productivity Index
A.
1.
2.
3.
Example 2-1
when k/(B) change with pressure

(gas well)

(gas well)
 A. Vogel method

• method was proposed for saturated, dissolved-gas-drive

reservoirs only,
– it has been found to apply for any reservoir in which gas
saturation increases as pressure is decreased
• original method did not account for the effects of a non-
zero skin factor, but later modified by Standing extended
the method for application to damaged and stimulated
wells
• plot the IPR’s as dimensionless pressure, pwf/pR, (use
gauge pressure) versus dimensionless flow rate, qo/qo(max)
Vogel’s Dimensionless IPR
Zero skin factor, saturated reservoir
Example 2-2
 a. Vogel method - undersaturated reservoirs

• Two test cases must be considered for applying Vogel’s

method to undersaturated reservoirs
– Pwf pada saat test > Pb (buble pressure).
– Productivity index constant untuk pwf lebih besar atau sama
dengan Pb.
– Persamaan Vogel’s dikembangkan untuk pwf < pb
Zero skin factor, undersaturated reservoir
 Example 2-3 Solution

1. J = qo = 200 = 0.2 STB/s /psi

pR - pwf 4000 - 3000 pwf
qo
4000 0
2. qo = J(pR - pb) = 0.2(4000 -2000)= 400 STB/d 3000 200
2000 400
3. qo = qb + J pb[1 - 0.2 pwf - 0.8 pwf 2 ] 1500 489
1.8 pb pb2 1000 556
500 600
= 400 + 0.2 (2000) [1 - 0.2 pwf - 0.8 pwf 2 ] 0 622
1.8 2000 (2000)2