1. Jelaskan pengertian IPR, diagram IPR 1 Fasa, 2 Fasa dan IPR Kombinasi!
a) Inflow Performance Relationship (IPR) : Grafik yang menyatakan perilaku aliran
fluida dari reservoir menuju sumur, sesuai nilai Produktivitas (PI) formasinya. Grafik
ini merupakan hubungan antara Tekanan alir (Pwf) terhadap Laju Produksi (Q).
1400
1200
1000
800
Tek anan Alir (Pw f), psi
600
400
200
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Metode Standing
Kondisi Actual (sebenarnya), sumur mempunyai skin.
Dimana S dikembangkan dari PBU dan PDD Test Analysis.
Pwf actual dari data yg tersedia
Pwf (S=0) = Ps Pwf (Ps Pwf S 0)
qo Pwf ' Pwf '
1 0,2 0,8
Qo max Pr Pr
Metode Harrison
Pwf '
1.792
Qo Ps
FE 1
1.2 0.2e
Qmax
Metode Fetkovich
Menggunakan konsep aliran gas dalam media berpori yang diaplikasikan ke
sumur minyak.
Untuk gas persamaan dalam media berpori:
Qo = J ( Ps2 Pwf2) Kondisi Aliran Laminer
Qo = J ( Ps2 Pwf2)n Kondisi Aliran Turbulen
Dimana : n = 1/slope= derajat turbulensi
0.5 < n < 1
Derajat tur tinggi Laminerp
c) IPR Kombinasi
J Pb
Qmax Vogel = Qb=J ( PrPb )
1.8
J Pb
Qmax =Qb+ atau Q max =J ( Pr0.444 Pb)
1.8
[ ( ) ( )]
2
Pwf Pwf
Qmax =Qb+ ( Q max Qb ) 10.2 0.8
Pb Pb
J = PI < Pb
J* = PI > Pb
Qo
J = PrPwf Pwf <Pb
Qo
*
J = PrPwf Pwf >Pb
b. Sucker Rod Pumping, pompa dengan system rotasi pada prime mover dirubah
menjadi gerak naik turun untuk mengangkat minyak ke permukaan.
d. Jet Pump, Fluida dipompakan ke dalam sumur dengan tekanan tinggi yang
disemprotkan lewat nozzle ke dalam kolom minyak sehingga mampu mendorong
minyak sampai permukaan.
e. Progressive Cavity Pump, pompa dipasang di dalam sumur, tetapi motor dipasang di
permukaan. Keduanya dihubungkan dengan batang baja yang disebut dengan sucker
rod.
d. Counter balance : Sepasang pemberat yang dapat membantu kerja prime mover.
f. Walking beam : Tangkai horizontal di belakang horse head yang dapat merubah
gerak putar menjadi naik turun dan meneruskan energy dari prime mover ke pompa.
j. Polished rod clamp: untuk mengeraskan kaitan polished rod dengan komponen di
atasnya.
l. Stuffing box : Alat yang dipasang di atas kepala sumur (casing/tubing head)
untuk mencegah atau menahan minyak agar tidak ikut keluar bersama dengan naik
turunnya polished rod.
c. Working barrel : tempat dimana plunger dapat bergerak naik turun sesuai dengan
langkah pemompaan dan menampung minyak yang terhisap oleh plunger pada saat
bergerak ke atas.
e. Travelling valve : untuk mengalirkan minyak dari working barrel masuk menuju
plunger, hal seperti ini terjadi pada saat plunger bergerak ke bawah dan akan menahan
keluarnya minyak dari plunger pada saat plunger bergerak ke atas (up-stroke).
f. Standing valve : untuk menahan minyak agar tidak dapat keluar dari working
barrel pada saat plunger bergerak ke bawah.
g. Gas anchor : dipasang pada bagian bawah pompa untuk memisahkan gas dari
minyak agar gas tersebut tidak ikut terproduksi.
9. Jelaskan tentang ESP!
Prinsip Kerja Electric Submersible Pump
Energi listrik dialirkan dari transformer menuju switchboard, pada switchboard semua
kinerja ESP akan dimonitor, kemudian energi listrik dari switchboard dialirkan sampai ke
motor melalui kabel. Selanjutnya, melalui motor energi listrik akan di rubah menjadi
energi mekanik yaitu berupa tenaga putar, putaran diteruskan ke protector dan pump,
impeller akan ikut berputar dan mendorong fluida ke permukaan.
b. Protektor
Protektor ini dipasang di atas motor dan dibawah pompa. Fungsinya antara lain :
Memberikan ruangan untuk pengembangan/penyusutan minyak pelumas.
Mencegah fluida masuk ke rumah motor.
Menyimpan minyak motor dan minyak pelumas.
Memberikan keseimbangan tekanan dalam motor dengan tekanan luar, yaitu
tekanan fluida sumur pada kedalaman tertentu.
c. Pump intake/gas separator : tempat masuknya fluida menuju pompa, gas separator
untuk menyaring gas agar tidak masuk ke pompa.
f. Bleeder Valve : dipasang 1 joint di atas check valve, untuk mengosongkan kolom
fluida dari dalam tubing pada waktu pencabutan pompa.
- Problem scale
Pengendapan mineral yang berasal dari hasil reaksi ion-ion yang terkandung
dalam air formasi.
- Problem korosi
Timbul akibat adanya air yang berasosiasi dengan minyak dan gas pada saat
diproduksikan ke permukaan. Air bersifat asam atau garam, atau keduanya dan
kecenderungan mengkorosi logam yang disentuhnya.
Dissolving power menyatakan jumlah mineral yang dapat dilarutkan oleh sejumlah asam
berdasarkan massa atau volume.
gravimetric dissolving power, , yaitu massa mineral yang dilarutkan oleh sejumlah
massa asam. Secara matematis dinyatakan sebagai :
Scale : pengendapan mineral yang berasal dari hasil reaksi ion-ion yang terkandung
dalam air formasi. Pengendapan dapat terjadi di dalam pori-pori batuan formasi, lubang
sumur bahkan peralatan permukaan.
a. Matrix Acidizing
Adalah proses penginjeksian asam kedalam formasi produktif pada tekanan dibawah
tekanan rekah formasi dengan tujuan agar reaksi dapat menyebar secara radial.
b. Acid Fracturing
Adalah proses penginjeksian asam ke dalam formasi dengan tekanan yang lebih besar
dari tekanan rekah. Baik dilakukan pada formasi yang memiliki permeabilitas alami
kecil.
c. Acid Washing
proses untuk menghilangkan endapan scale yang terdapat di pipa atau di perforasi
dengan menempatkan asam di posisi scale dan dibiarkan bereaksi.
Fluida Perekah : suatu cairan yang digunakan untuk menghantarkan daya pompa ke
batuan formasi dan sebagai pembawa material pengganjal ke dalam rekahan.
Terdiri atas : a. Prepad : fluida dengan viskositas rendah dan tanpa proppant.
b. Pad : fluida dengan viskositas tinggi dan tanpa proppant.
c. Slurry dengan proppant : proppant dicampur dengan fluida viskos.
d. Flush : mendorong slurry masuk ke dalam formasi.
Proppant (material pengganjal) : material untuk mengganjal agar rekahan yang terbentuk
tidak menutup kembali.
Jenis proppant : pasir alami dan eramic proppant.
Separator Spherical
Bagian bagian penting separator
Primary Section
Bagian ini digunakan untuk mengumpulkan sebagian besar fluida yang masuk ke
dalam separator. Pada bagian ini terdapat inlet port dan baffle untuk membelokan
aliran utama fluida dari aliran gas sekaligus mengurangi kecepatan aliran fluida
tersebut.
Gravity Settling Section
Bagian ini digunakan untuk melaksanakan pemisahan dengan sistem settling atau
pengendapan yang tergantung pada perbedaan densitas dengan mengandalkan gaya
gravitasi.
Liquid Collecting Section
Bagian ini berfungsi sebagai tempat penampungan cairan yang sudah terbebas dari
gas.
Mist Extraction Section
Bagian ini digunakan untuk memisahkan sisa cairan yang berbentuk kabut dari gas
secara efektif.
FLOW SPILTTER
a. Separator : sebagai tabung bertekanan dan bertemperatur tertentu yang digunakan
untuk memisahkan fluida produksi kedalam fasa cairan dan fasa gas.
b. Flow Splitter : hampir sama dengan sparator yaitu memisahkan gas dari fluida,
perbedaanya hanya pada liquid outlet yang terpisah menjadi dua, sehingga
memerlukan dua buah liquid level control.
c. Gas Boot : untuk memisahkan gas dari liguid agar tidak masuk ke free water knock
out atau wash tank.
d. Wash tank : alat yang digunakan untuk menampung fluida yang datang dari sumur-
sumur minyak setelah melewati separator atau splitter dan gas boot.
e. Shipping Tank : Diharapkan agar minyak yang ada di dalam shipping tank water
cutnya kurang dari 1 % atau serendah mungkin.
f. Shipping Pump : Crude oil yang sudah terkumpul di dalam shipping tank dengan
kadar BS dan W kurang dari 1 % dipompakan ke HTC. Untuk kerperluan ini
diperlukan Positive Displacement Pump atau Centrifugal Pump.
Ada 3 hal utama yang harus diperhatikan dalam mendesign Gravel Pack:
1. Ukuran Gravel Pack
Gravel yang dipilih harus bisa mencegah pasir formasi masuk kedalam GP.
2. Ukuran ketebalan.
3. Posisi liner dan gravel yang benar.
Liner atau screen posisinya harus center dan gravel mesti penuh mengisi spasi antara
liner dan dinding formasi atau casing. Ketinggiannya juga sebaiknya berkisar 200
300 meter.
22. Jelaskan pengertian Commingle!
Commingle : lapisan reservoir yang berlapis (multi layer reservoir) yang diproduksikan
bersama-sama.
Teknik Perforasi
Ada Dua Teknik Perforasi :
a. Perforasi dengan Wireline
Sistem ini gun diturunkan kedalam sumur dengan menggunakan wireline (kawat
listrik)
b. Perforasi dengan Tubing (TCP)
Gun berdiameter besar dipasang pada ujung bawah tubing atau ujung tail pipe yang
diturunkan kedalam sumur bersama sama dengan tubing string.