5 Reaksi Polimerisasi Adisi
5 Reaksi Polimerisasi Adisi
POLIMERISASI
ADISI
Dr. M. Masykuri, M.Si.
Chemistry Education Study Program
Teacher Training and Education Faculty
Sebelas Maret University (UNS)
Website: http://masykuri.staff.fkip.uns.ac.id,
email: mmasykuri@yahoo.com
Reaksi Polimerisasi
Klasifikasi polimer berdasarkan reaksi polimerisasinya
dikenalkan pertama kali oleh Wallace Carothers,
perintis industri polimer yang bekerja pada DuPont dari
1928 ia meninggal pada 1987
1 Polimerisasi Adisi
Disebut juga Polimerisasi pertumbuhan rantai
(Chain-growth polymerization)
2 Polimerisasi Kondensasi
Disebut juga Polimerisasi pertumbuhan tahap
(Step-growth polymerization)
Polimerisasi Adisi
Definisi:
suatu reaksi polimerisasi yang mencakup reaksi adisi
yang terjadi pada monomer tak jenuh atau monomer
yang memiliki suatu gugus fungsi reaktif.
monomers react to form a polymer without net loss of
atoms
Contoh:
Polimerisasi adisi pada ethylene dan ethylene tersubstitusi
R R
An alkene n
Polimerisasi Adisi
Contoh lain:
200 °C O2
2000 atm peroxides
polyethylene
Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Sebelas Maret
Chain-growth Polymerization
Karbanion,
Karbokation, dan
Kompleks organometallik
1
Radical Chain-Growth
• Radikal bebas biasanya dibentuk melalui penguraian zat
kurang stabil dengan energi tertentu. Radikal bebas
menjadi pemicu pada polimerisasi.
1
Radical Chain-Growth
• Senyawa inisiator yang dapat digunakan untuk polimerisasi
pertumbuhan rantai radikal (radical chain-growth
polymerization) antara lain dibenzoyl peroxide, yang
terdekomposisi pada pemanasan lebih lanjut
O O
O O
Dibenzoyl
peroxide
O
O
2 2 + 2 CO 2
A benzoyloxy A phenyl
radical radical
Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Sebelas Maret
1 Radical Chain-Growth
Inisiator umum lainnya antara lain senyawa-senyawa azo,
yang juga terdekomposisi pada pemanasan atau dg
menyerap sinar UV.
or h
N N 2 • + : N N:
:
:
N C C N N C
Azoisobutyronitrile (AIBN) Alkyl radicals
200 °C O2
2000 atm peroxides
polyethylene
Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Sebelas Maret
Tahap Radical Chain-Growth
Jika radikal bebas dinyatakan dengan R• dan molekul monomer
dinyatakan dengan CH2=CHX maka tahap pemicuan dapat
digambarkan sebagai berikut.
R• + H2C = CHX → R – CH2 – CHX•
Tahap perambatan adalah perpanjangan (elongasi) radikal
bebas yang terbentuk pada tahap pemicuan dengan monomer-
monomer lain:
R – CH2 – CHX• + CH2=CHX → R – CH2 – CHX – CH2 – CHX•
Tahap pengakhiran dapat terjadi dengan cara berikut.
– Initiation
– Propagation
– Termination
Persamaannya:
In + In
R R
– Propagasi rantai
In In
+
R R R R
In + n In
n
R R R R R
etc.
radical
coupling
- Terminasi rantai In
n n
In
R R R R
2 In
n
R R
dispropor-
H
tionation In + In
Program Studi Pendidikan Kimia n n
Universitas Sebelas Maret R R R R
Head-to-tail linkages
• Reaksi radikal dengan suatu ikatan rangkap selalu
menghasilkan radikal tersubstitusi yang lebih stabil
– Karena itu pada polimerisasi monomer vinil cenderung
menghasilkan polmer yang berikatan kepala ke ekor
(head-to-tail linkages)
R R R R R R R
R R R
head-to-tail linkages head-to-head linkage
H H
A six-membered transition
state leading to n CH2 = CH2
1,5-hydrogen abstraction
Diethylaluminum
chloride
Step 2: masuknya ethylene
ke dalam ikatan Ti-C
Ti + CH2 = CH2 Ti
Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Sebelas Maret
Polimerisasi Ziegler-Natta
– Kurang lebih 45% dari HDPE diproses melalui teknik cetak tiup (blow-
molded) menjadi wadah/container
Isotactic polymer
(identical configurations)
R H H R R H H R R H R H R H R H R H H R
2
Ionic Chain-Growth
OR SR
Styrene Isobutylene Vinyl ethers Vinyl thioethers
– Polimerisasi anionik terjadi pada monomer yang
memiliki gugus penarik elektron
CN
R' R'
R etc.
• Alternatif lainnya adalah dg cara reduksi satu elektron dari monomer oleh Li
atau Na membentuk radikal anion yang tereduksi/dimerisasi lebih lanjut
menjadi dianion
Li + Li +
radical coupling Li
to form a dimer
+ +
Li Li +
Li + Li
Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Sebelas Maret A dimer dianion A dianion
Polimerisasi Pertumbuhan Rantai
Anionik
Untuk meningkatkan efisiensi polimerisasi anionik, dapat digunakan suatu
pereduksi, misal sodium naphthalida
THF
+ Na N a+
:
Naphthalene Sodium naphthalide
(a radical anion)
• Radikal anion naphthalida merupakan pereduksi sangat kuat, shg mudah
memberikan dianion (misalnya dlm reaksi dg stirena)
A styryl
Program Studi Pendidikan Kimia
radical anion A distyryl dianion
Universitas Sebelas Maret
Polimerisasi Pertumbuhan Rantai
Anionik
1. 2n
N a+
N a+ 2 . H2 O
A distyryl dianion
n n
Polystyrene
n CO 2 n H3 O +
COO- Na +
:
Na+
n
COOH
2-Chloro-2-phenylpropane
– propagasi + +
+
2-Methylpropene
n
+ n +
• Terminasi rantai H2 O
n +
S n Cl 5 -
n + H+ S n Cl 5 -
Program Studi Pendidikan Kimia OH
Universitas Sebelas Maret
Copyright by: mmasykuri@yahoo.com
Terimakasih