Anda di halaman 1dari 10

INFEKSI

SALURAN
KEMIH

OLEH :
Eka Putri Pertiwi
Dyah Ayu Saputri
Elok Fajar Rahmatika
Diana Lestari
Yeni Irawati
Diana Rachmawati W.
Sherly Anggun Irawati
Rafika Soraya
Infeksi
saluran kemih

keadaan adanya infeksi yang


ditandai dengan pertumbuhan
dan perkembangbiakan bakteri
dalam saluran kemih, meliputi
infeksi di parenkim ginjal sampai
kandung kemih dengan jumlah
bakteriuria yang bermakna
Penyebab terbanyak dari infeksi
saluran kemih adalah infeksi
yang disebabkan oleh bakteri.
Etiologi
1. Bakteri Bakteri tersebut antara lain,
Escherichia coli, Proteus
mirabilis, Pseudomonas
aeruginosa, Streptococcus

Infeksi saluran kemih di


2. Usia
masyarakat makin meningkat
seiring meningkatnya usia.

Frekuensi yang tinggi pada


wanita disebabkan oleh karena
  beberapa faktor, salah satu di
3. Jenis Kelamin antaranya adalah karena saluran
uretra wanita lebih pendek
sehingga mudah terkontaminasi
oleh kumankuman sekitar
perianal
Etiologi infeksi saluran kemih
pada ibu hamil salah satunya
4. Hygiene adalah kebiasaan higiene yang
buruk seperti tidak cukup bersih
membilas atau mengganti
pakaian dalam atau pembalut
sehingga menyebabkan bakteri

Kehamilan adalah salah satu


faktor yang meningkatkan risiko
5. Kehamilan infeksi saluran kemih karena
tekanan dari uterus gravid pada
ureter menyebabkan stasis
aliran urin dan juga berkaitan
dengan perubahan humoral dan
imunologi selama kehamilan
normal
Gambaran Klinis

1. Disuria dan polakisuria


Sering buang air kecil dan sakit saat
buang air kecil, serta adanya sakit
sampai terbakar pada kandung kemih.

2. Hematuria
Pada wanita, timbul rasa tidak
nyaman pada tulang kemaluan. Urin
yang keluar biasanya tampak
berwarna putih, cokelat, atau
kemerahan
3. Demam
ISK tidak akan menyebabkan demam
selama masih menginfeksi uretra dan
kandung kemih. Demam muncul bila
sudah menginfeksi ginjal

4. Nyeri perut/pinggang
Adanya nyeri pinggang (flank pain),
demam, menggigil, nyeri pada daerah
sudut kostovertebral merupakan gejala
ISK atas (upper UTI)
Penatalaksanaan
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk
menegakkan diagnosis yang merupakan gold
standard adalah dengan cara kultur bakteri dari
urin. Namun, penggunaan kultur urin memiliki
beberapa kelemahan antara lain penggunaannya
yang mahal, membutuhkan waktu 24-48 jam
untuk mendapatkan hasilnya dan tidak banyak
fasilitas kesehatan yang menyediakan.
Penegakkan diagnosis yang umum dilakukan di
fasilitas kesehatan berupa dengan tes urin strip
(dipstick) untuk mengukur kadar leukosit dalam
urin. Keunggulan dari penggunaan tes Dipstick
antara lain mudah dilakukan, murah dan cepat.
Namun, kelemahan dari tes tersebut berupa
sensitifitasnya yang rendah karena dapat terjadi
kesalahan interpretasi patogen penyebab infeksi
seperti Neisseria gonorrhoeae maupun Chlamydia
trachomatis yang menyebabkan vaginitis
Komplikasi

Komplikasi infeksi saluran kemih pada


kehamilan antara lain bakteriuria asimtomatik,
sistitis, dan pielonefritis. Bakteriuria
asimtomatik dapat menyebabkan komplikasi
abortus, bayi lahir prematur dan bayi lahir
dengan berat badan rendah, sedangkan
pielonefritis dapat menyebabkan kesakitan dan
kematian ibu dan janin
Infeksi Saluran Kemih memiliki risiko rekurensi yang
besar dan pada perempuan hamil dapat menyulitkan
persalinan. Perempuan yang sedang hamil memiliki
risiko terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang lebih
besar karena perubahan struktur anatomis saluran
kencing yang berisiko mudahnya patogen menginvasi
saluran kencing. Sehingga perlu adanya edukasi
mengenai risiko infeksi dan perlunya kesadaran pasien
tentang kesehatan organ genitalia. Peran tenaga medis
sangat diperlukan untuk mengedukasi pasien agar
selalu memerhatikan kesehatan sehingga ketika
persalinan tidak ada penyulit yang berisiko buruk pada
ibu dan janin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai