1
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP)
RPJM
Rencana Strategis
Rencana Kinerja
Tahunan/ Renja
Rencana Kerja
dan Anggaran (RKA)
Perjanjian Kinerja
(Performance
Contract/Agreement)
Kinerja
Aktual
LAKIP/LKj IP Laporan
pertanggungjawaban
keuangan
2
ASPEK YANG DIEVALUASI
PEREN-
CANAAN
KINERJA
Action Plan
SISTEM
EVALUASI AKUNTABILITAS PENGU-
KINERJA KINERJA KURAN
Check Do KINERJA
PELA-
PORAN
KINERJA
CAPAIAN
KINERJA
PENGKATEGORIAN NILAI HASIL EVALUASI
Nilai
No. Predikat Interpretasi Karakteristik Instansi
absolut
3. B >65-75 Baik, dan perlu sedikit Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem
perbaikan yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja,
dan perlu sedikit perbaikan.
4. CC >50-65 Cukup baik (memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat kebijakan,
perlu banyak perbaikan memiliki sistem yang dapat digunakan untuk
yang tidak mendasar memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung
jawaban, perlu beberapa perbaikan tidak mendasar.
5. C >30-50 Agak kurang, perlu Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan,
banyak perbaikan, memiliki sistem untuk manajemen kinerja tapi perlu
termasuk perubahan banyak perbaikan minor dan perbaikan yang
yang mendasar mendasar.
6. D 0-30 Kurang, perlu banyak Sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk
sekali perbaikan & manajemen kinerja, perlu banyak perbaikan,
perubahan yang sangat sebagian perubahan yang sangat mendasar.
mendasar.
• RENSTRA BELUM SELARAS DENGAN RPJMD
• PENGURAIAN SASARAN STRATEGIS KE BERBAGAI TARGET TIDAK
PERMASALAHAN UMUM DALAM SASARAN YANG LEBIH RENDAH DAPAT DIWUJUDKAN/
PENERAPAN BELUM BAIK MENYIMPANG DARI
• TARGET KINERJA BELUM DITETAPKAN
SAKIP DENGAN BAIK
SASARAN
• PERJANJIAN KINERJA BELUM SELARAS
• INDIKATOR
DENGAN RENSTRA
• KINERJA TIDAK
• CAPAIAN KINERJA BELUM ADA RENCANA AKSI
• DIRUMUSKAN
BELUM DIDASARKAN RENSTRA BELUM DIPUBLIKASIKAN
DENGAN SMART
PADA KINERJA
• TIDAK TERDAPAT
OUTCOME
• CAPAIAN KINERJA TIDAK PERENCANAAN IKU ATAU IKU
TIDAK
DIDASARKAN PADA KINERJA DIRUMUSKAN
KINERJA YANG
DIPEROLEH PADA DENGAN BAIK
TAHUN-TAHUN
CAPAIAN PENGUKURAN • PENGURAIAN
SISTEM
SEBELUMNYA KINERJA KINERJA IKU BELUM
• SINERGI DENGAN AKUNTABILITAS SELARAS
CAPAIAN LAIN MASIH • TIDAK TERDAPAT
LEMAH KINERJA MEKANISME
• INFORMASI
BELUM
KINERJA
DAPAT
INSTANSI PENGUKURAN
KINERJA
DIANDALKAN PEMERINTAH • PENGUMPULAN
DATA KINERJA
EVALUASI PELAPORAN BELUM DAPAT
DIANDALKAN
INTERNAL KINERJA
• TIDAK/BELUM TERDAPAT MEKANISME • TIDAK TERDAPAT MEKANISME PELAPORAN
MONITORING DAN EVALUASI SECARA KINERJA
BERKALA • LKj TIDAK DISUSUN ATAS DASAR
• APIP BELUM BERFUNGSI DENGAN BAIK PERJANJIAN KINERJA
ATAU SKPD BELUM MEMBERIKAN • ANALISIS TIDAK DILAKUKAN SECARA
PERHATIAN TERHADAP EVALUASI APIP MENDALAM
• LKj BELUM DIMANFAATKAN U/ PERBAIKAN • LKj BELUM DIPUBLIKASIKAN
MGT
PENYEBAB RENDAHNYA HASIL EVALUASI
2. Renstra dan RKT di tingkat unit kerja umumnya belum berorientasi hasil dan belum
dilengkapi indicator kinerja yang terukur .
3. Tapkin belum dimanfaatkan sebagai alat untuk mengendalikan dan memperbaiki kinerja.
4. IKU belum ditetapkan secara formal sebagai alat ukur keberhasilan entitas
organisasi ,
6. Pelaporan Kinerja , belum cukup menyajikan evaluasi, analisis dan pembandingan atas
kinerja serta belum menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja
6
PENYEBAB RENDAHNYA HASIL EVALUASI
10. Data Kinerja kurang handal serta tidak selaras antara kinerja
outcome yang disajikan dalam LAKIP dengan kinerja dalam
RPJMD/Renstra
7
Strategi Perbaikan
• Memperbaiki dokumen perencanaan melalui:
* Tujuan dan Sasaran yang berorientasi hasil
* Tujuan dan Sasaran telah selaras dengan RPJM
* Indikator kinerja sasaran (outcome) telah memenuhi kriteria
indikator kinerja yang baik / SMARTC
• Menyusun Rencana Aksi atas Kinerja dengan mencantumkan target dan sub kegiatan
termasuk anggaran secara periodik
• Menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara formal
• Menetapkan mekanisme pengumpulan data kinerja
• Mempublikasikan IKU, Renstra, Perjanjian Kinerja, dan LKj IP
• Analisis dan evaluasi atas capaian kinerja di LKj IP
• Monitoring berkala dan evaluasi LKj SKPD
8
INDIKATOR KINERJA
DAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
10
? ?
INDIKATOR KINERJA
IK SMART-C
Tipe indikator kinerja
• Kualitatif: baik, cukup, kurang
• Kuantitatif absolut: menggunakan angka absolut
• Persentase
• Rasio
• Rata-rata
• Indeks
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Persentase warga berusia > 60 tahun yang
mendapat layanan kesehatan dasar secara
gratis
Target: X%
Meningkatnya penataan administrasi Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
kependudukan
Terbukanya jalan baru di daerah pedesaan Persentase daerah yang terisolir terbuka
yang terisolir aksesnya
Peningkatan kualitas jalan di pedesaan Persentase jalan desa dalam kondisi baik
ORIENTASI KINERJA
PRODUK PRODUK
BER-
FUNGSI
BERFUNGSINYA PRODUK/JASA MEMPER
-BAIKI
OUT-
COME
ASAL PRODUK
ADA
PRODUK
TERBUATNYA PRODUK/JASA BER-
FUNGSI
OUT- PUT
ASAL
TERLAKSANANYA KEGIATAN
ADA
TERLAK PROSES
PRODUK
SANA
ASAL
TER-
SERAP
TERSERAPNYA ANGGARAN TERLAK
SANA
INPUT
BERHASIL?
ORIENTASI KINERJA
OUT-
MENINGKATNYA ANGKA PARTISIPASI MURNI SD COME
PRODUK PRODUK
OUT-
BER- ANAK USIA SD DAPAT BERSEKOLAH MEMPER
COME
FUNGSI -BAIKI
ASAL PRODUK
OUT- PUT
ADA GEDUNG SD TERSEDIA BER-
PRODUK FUNGSI
ASAL
ADA
TERLAK PEMBANGUNAN GEDUNG TERLAKSANA PRODUK PROSES
SANA
(TIDAK RELEVAN)
Persentase volume arsip yang didata,
ditata dan dilestarikan 100%
Jumlah kepala UPT yang telah 50 orang
mengikuti diklat teknis
(RELEVAN)
ORIENTASI: Hasil vs Proses/Keg
Hasil yang diinginkan berupa perbaikan kondisi/keadaan berupa
perubahan kuantitas, kualitas, efisiensi, efektivitas, proses layanan,
perilaku atau pendapatan dll
BERORIENTASI
BERORIENTASI HASIL
PROSES /KEGIATAN
Meningkatkan produksi tanaman pangan (kuantitas)
Menurunkan tingkat kematian ibu melahirkan (kuantitas)
Meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Papua (kualitas) Meningkatkan sosialisasi .....
Meningkatkan efisiensi pengurusan perizinan di lingkungan Meningkatkan pengawasan …..
Pemerintah Pemda (efisiensi) Meningkatkan koordinasi .....
Meningkatkan efektivitas pameran dagang di luar negeri
(efektivitas)
Meningkatkan audit terhadap ......
Meningkatnya kecepatan proses penerbitan dokumen Meningkatkan fasilitasi terhadap .......
kependudukan (proses layanan) Meningkatkan diklat .....
Meningkatnya pemilih yang menggunakan hak pilihnya dalam
Meningkatkan bimbingan/penyuluhan
Pemilu (perilaku)
Meningkatkan pendapatan petani (pendapatan) terhadap .................