Anda di halaman 1dari 8

PERPAJAKAN

Oleh : Inbloyt
Apa sih pajak itu ?
Kenapa kita harus bayar Pajak ?
Pengertian pajak :
PAJAK a) Kontribusi wajib pajak
pada negara
b) Bersifat memaksa Dasar pungutan
c) Tidak mendapatkan pajak adalah UUD
imbalan secara 1945 pasal 23A
langsung
d) Untuk penyelenggaran
Fungsi Pajak negara dan
kemakmuran rakyat
1) Fungsi Budgeter
2) Fungsi Alokasi
3) Fungsi Distribusi
4) Fungsi Regulasi/Stabilisasi
Pajak hubungannya dengan
Manfaat Pajak APBN

Penerimaan pajak pusat


1) Sumber penerimaan murapakan sumber penerimaan
negara paling utama dalam APBN
2) Pembiayaan dalam Hasil Pajak Di Alokasikan
rangka memberikan untuk :
rasa aman bagi seluruh 1) Pembangunan Infrastrutur
lapisan masyarakat 2) Meringankan Beban dan
3) Pembiayaan Menyejahterakan Rakyat,
Layanan kesehatan,
Pembangunan di
ketahanan pangan dan subsidi
segala bidang 3) Mewujudkan Suasana aman
dan tenteram dan kepastian
hukum bagi kehidupan rakyat
dan dunia usaha, meliputi :
ketahanan negara, keamanan,
dan ketertiban
Pajak Pusat
Menurut lembaga
pemungutnya atau cara
pemungutannya
Pajak Daerah

Pajak Subjektif
Jenis-jenis pajak atau
Penggolongan pajak Menurut Sifatnya
Pajak Objektif

Pajak Langsung
Menurut golongan atau siapa
yang memungut pajak
Pajak tidak langsung
Official Assessment System

Sistem pemungutan
Self Assessment System
pajak di Indonesia
With Holding System

Obyek dan Cara Menghitung Pajak

Tarif Pajak Penghasilan

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak


1. Pajak Penghasilan (Pph)
Pasal 17
“UU Nomor 36 tahun 2008” S.d Rp 50.000.000,00 5%
Rp 50.000.000- Rp 250.000.000 15%
Yaitu pajak yang dikenakan
terhadap subjek pajak atas Rp. 250.000.000- Rp. 500.0000.000 25%
penghasilan yang di terima atau Diatas 50.000.000,00 30%
di perolehnya dalam tahun pajak
3. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
“UU Nomor 12 Tahun 1994”
2. Pajak Pertambahan Nilai 1. Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa dan Pajak dengan sifat umum
Penjualan Atas Barang
Mewah (PPN dan PPN BM) 10%
1. Tarif tanah 0,5% dari nilai jual
2. Pertambahan Nilai
2. Tarif bangunan 0,5% dari nilai
dengan sifat khusus
jual
5%-15%
“UU Nomor 42 3. Nilai jual kena pajak (NJKP)
Tahun 2009” 3. Penjualan Atas Barang
menimal 20% dari 100%
Mewah serendah-
4. Nilai jual objek pajak Tidak
rendahnya 10% dan
Kena Pajak paling rendah
setinggi-tingginya
Rp.6.000.000 dan paling tinggi
200%
Rp. 12.000.000 untuk setiap
wajib pajak
Perhitungan Besaran PBB:
Sebuah rumah dengan bangunan 100 m2 berdiri di atas lahan 200 m2. Misalnya,
berdasarkan NJOP (nilai jual obyek pajak) harga tanah Rp700.000 per m2 dan nilai
bangunan Rp600.000 per m2. Berapa besaran PBB yang harus dibayar oleh pemilik rumah
tersebut?

* Harga tanah : 200 m2 x Rp. 700.000 = Rp 140.000.000


* Harga Bangunan: 100 m2 x Rp600.000 = Rp 60.000.000 +
* NJOP sebagai dasar pengenaan PBB = Rp 200.000.000
* NJOP Tidak Kena Pajak = Rp 12.000.000 -
* NJOP untuk penghitungan PBB = Rp 188.000.000
* NJKP (Nilai Jual Kena Pajak): 20% x Rp188.000.000 = Rp.37.600.000
* Pajak Bumi dan Bangunan yang terutang :0,5% x Rp37.600.000 =Rp.188.000

PBB YANG HARUS DIBAYARKAN = Rp188.000

Anda mungkin juga menyukai