Anda di halaman 1dari 21

Sifat, Struktur dan Infeksi Jamur

Ilmu yang mempelajari tentang fungi


atau jamur disebut dengan
MICOLOGY
Sifat-sifat fungi
✔ Organisme eukariotik
✔ Setiap sel mempunyai satu inti dan membran inti,
retikulum endoplasma, mithokondria, dan aparatus
sekretorik.
✔ Bersifat aerob fakultatif/obligat
✔ Ada yang bersifat saprofit dan ada yang bersifat
parasit
✔ Dapat menimbulkan infeksi (mikosis)
Berdasarkan bentuk dasarnya digolongkan
menjadi dua :
1. Kapang/Mold
• Bersifat filamentus
2. Khamir/yeast/ragi
• Bersifat uniseluler
Kapang / mold
✔ Koloni mengandung tubulus silindris
yang bercabang disebut hifa diameter
2-10 µm
✔ Kumpulan hifa disebut miselium
✔ Hifa terbagi menjadi sel-sel oleh
penyekat disebut septa
✔ Contoh : zygomycetes
Khamir/yeast/ragi
✔ Bentuk sel tunggal
✔ Berbentuk bulat atau elips dengan
diameter 3-15 µm
✔ Kebanyakan reproduksi melalui
pertunasan
✔ Dapat membentuk pseudohifa
✔ Contoh: Endomycetes
Zygomycetes
Struktur sel jamur

https://www.youtube.com/watch?v=QcuPKy_Slng
Infeksi jamur (mikosis)
Panu

✔ Superfisial mycosis
Terjadi pada lapisan kulit
paling luar
contoh :
✔ Tinea versicolor (panu)
disebabkan oleh
Malassezia furfur
✔ Tinea nigra oleh Hortae
werneckii
✔ Piedra (pada kulit kepala)
T. Nigra
T. Pedis

Cutaneous mycosis
✔ Menyerang kulit, rambut dan
kuku
Contoh:
✔ Tinea pedis (athlete’s foot) / kutu
air
T. Corporis
penyebab : Trichopyton rubrum,
epidermaphyton
✔ Tinea corporis (kurap), penyebab :
Microsporum canis,
T.Mentagrophytes
✔ Tinea capitis (menyerang kulit
kepala dan rambut) penyebab :
M.canis, T.tonsurans
T. Capitis
Subcutaneous mycosis
Sporotrichosis
✔ Menyerang dibawah kulit
sampai otot
Contoh :
✔ Sporotrichosis (Granulomatosa
dalam kulit) penyebab: Sporothrix
schenchii
✔ Chromoblastosis (tonjolan dalam
kulit yang menyerupai kutil,
penyebab: Phialapora verrucosa
✔ Mycetoma (tumor jamur)
penyebab: Madurella
mycetomatis

Mycetoma
Systemic mycosis
✔ Menyerang pada organ lain selain kulit
Contoh:
✔ Coccidiomycosis (meyerang paru-paru) penyebab:
Coccidioides immitis
✔ Histoplasmosis (mycocsis intraseluler pada sistem
reticuloendotelial), penyebab: Histoplasma capsulatum
✔ Blascomycosis (infeksi kronis pada kulit, paru, tulang,
hati, limpa dan ginjal), penyebab : Blascomyces
dermatitidis
Mycosis opportunistic C. albicans

✔ Disebabkan oleh jamur yang


tidak pathogen atau
merupakan flora normal
ditubuh.
Contoh:
✔ Candidiasis yang disebabkan
oleh Candida albicans.

Candidiasis
https://www.youtube.com/wa
tch?v=I9SiDPFMM3Y
Antifungal
Azol-azol
✔ Terdiri dari imidazol (ketoconazol) dan triazol
(fluconazol dan itraconazol)
✔ Indikasi : ketoconazol--> candidiasis,
dermatofitosis, dan blastomikosis non-meningeal.
Fluconazole--> terapi pemeliharaan meningitis
cryptococus dan cocidioidal. Itraconazol--> terapi
aspergilus invasif.
✔ Mekanisme : menggangu sintesis ergosterol
Azol-azol topikal (clotrimazol, miconazol)

✔ Pemakaian sistemik terlalu toksik sehingga


diformulasi u sediaan topikal
✔ Indikasi: merupakan spektrum luas untuk
infeksi tinea pedis, tinea corporis, tinea
versicolor, tinea cruris, dan candidiasis kulit.
Amphotericin B
✔ Amphotericin B, merupakan metabolit
streptomyces dan emiliki spektrum luas.
✔ Indikasi : terutama u pengobatan mikosis sistemik
termasuk coccidiomikosis, blastomikosis,
histoplasmosis, sporotricosis, aspergilosis, dan
candidiasis.
✔ Mekanisme : merusak membran sel--> berikatan
komplek dengan ergosterol yang menibulkan
kerusakan dan kebocoran membran.
Flucytosine

✔ Merupakan derivat cytosine terfluorinasi


✔ Indikasi : dipakai bersama dengan
amptericine B untuk pengobatan
cryptococcosis dan candidiasis
✔ Mekanisme : mengganggu aktivitas sintesa
thymidilate dan sintesa DNA sel jamur.
Griseofulvin

✔ Merupakan antibiotik yang berasal dari


penicillium
✔ Indikasi : infeksi dematofit pada kulit,
rambut dan kuku.
✔ Mekanisme : berinteraksi dengan
mikrotubulus menyebabkan penghambatan
petumbuhan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai