Oleh:
Dila Aulia
1818012080
Pembimbing:
dr. Sahab Sibuea, M.Sc
dr. Farida Listiani, M. KM., Sp. KKLP
Menurut WHO, sekitar 6,2 juta anak dan remaja di bawah usia
15 tahun meninggal, sebagian besar karena penyebab yang
dapat dicegah.
TBC
Pertusis
PD3I IPV
OPV
Difteri Campak-
rubella
PD3I
Tetanus Polio
Hep. B
Radang Paru-paru
Meningitis
Latar Belakang
Menurut Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018 yang dikeluarkan oleh
Kemenkes, imunisasi IPV memiliki presentase paling kecil diantara imunisasi lainya yaitu
59,67% di seluruh Indonesia.
Capaian imunisasi IPV pada tahun 2020 di Puskesmas Tanjung Sari Natar
sebesar 30,3% dari target 95%
1. Menerapkan ilmu kedokteran komunitas yang telah diperoleh selama proses perkuliahan
2. Mengetahui dan menganalisa kendala yang mungkin akan dihadapi dalam menjalankan suatu
program kesehatan dan menentukan langkah yang harus dilakukan.
3. Memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang evaluasi program imunisasi di Puskesmas
Tanjung Sari
BAGI PUSKESMAS
BAGI MASYARAKAT
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan
sakit atau hanya mengalami sakit ringan
Imunisasi Program
1. Imunisasi rutin
a) Imunisasi dasar
b) Imunisasi lanjutan
2. Imunisasi tambahan
3. Imunisasi khusus
Imunisasi Pilihan
• Disuntikkan secara intra muskular atau subkutan dalam, dengan dosis 0,5 ml.
• Dari usia 2 bulan, 3 suntikan berturut-turut 0,5 ml harus diberikan pada interval satu atau
dua bulan.
• IPV dapat diberikan setelah usia bayi 6, 10 dan 14, sesuai dengan rekomendasi dari WHO.
• Bagi orang dewasa yang belum imunisasi diberikan 2 suntikan berturut-turut dengan
interval satu atau dua bulan.
IMUNISASI POLIO
Strategi yang dicanangkan saat ini adalah, sebagai berikut:
OUTCOME
Pencapaian cakupan imunisasi IPV di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Sari Natar Tahun 2020
Pengumpulan Data
Pengumpulan Data
Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Sari Natar terletak di Kecamatan Natar dengan luas
wilayah 4.771 km2 meliputi 5 desa binaan terdiri dari Desa Muara Putih, Desa Krawang
Sari, Desa Tanjung Sari, Desa Bumi Sari, dan Desa Way Sari.
1. 1.685 10 15
Muara Putih
3. 1.110 0 0
Tanjung Sari
25
Program
Upaya Kesehatan Pengemb Program Pengobatan
angan Poli Umum, Poli Gigi (Rawat Jalan), Apotek, Unit Gawat Da
○ Usia lanjut rurat (UGD), Perawatan Penyakit (Rawat Inap), Pertolonga
○ Perawatan Kesehatan n Persalinan (Kebidanan)
Masyarakat
○ Kesehatan Jiwa
○ Kesehatan Gigi
Program Kesehatan Penunjang
○ Pengobatan Tradisional
Komplementer Apotek
○ Upaya Kesehatan Kerja Pelayanan Laboratorium
26
HASIL EVALUASI DAN
PEMBAHASAN
Identifikasi Masalah
Data capaian program imunisasi dasar tahun 2020
Target Muara Putih Krawang Tanjung Bumi Way Total
(%) Sari Sari (%) Sari (%) Sari (%) (%)
(%)
Hb0 95% 104,8 91,0 101,7 82,6 100,0 95,3
BCG 95% 108,6 60,3 68,7 70,2 90,0 77,1
Polio 1 95% 108,6 60,3 68,7 70,2 92,0 77,3
DPT 1 95% 111,4 65,4 83,8 62,1 84,0 80,3
Polio 2 95% 111,4 65,4 83,8 62,1 84,0 80,3
DPT 2 95% 106,7 74,4 85,5 70,8 82,0 83,4
Polio 3 95% 106,7 70,5 86,0 72,0 84,0 83,6
DPT 3 95% 104,8 70,5 89,9 68,9 86,0 83,8
Polio 4 95% 104,8 70,5 89,9 68,9 86,0 83,8
IPV 95% 62,9 24,3 19,6 16,8 28,0 30,3
Campak 95% 92,4 48,7 162,0 49,1 66,0 93,7
Identifikasi Masalah
Surviving Infant
No. Kelurahan
Laki-laki Perempuan Total
1 Muara Putih 54 51 105
2 Krawangsari 40 38 78
3 Tanjungsari 92 87 179
Surviving Infant 4 Bumisari 83 78 161
No Kelurahan Laki-laki % Peremp % Total % 5 Waysari 26 24 50
uan
Jumlah 295 287 573
1 Muara Putih 35 64,8 31 60,8 66 62,9
2 Krawang 10 25% 9 23,7 19 24,3
sari
3 Tanjung 15 16,3 20 23 35 19,6
Sari
4 Bumi 15 18,1 12 15,4 27 16,8
Sari
5 Waysari 7 26,9 7 29,2 14 28,0
Jumlah 82 25,2 79 28,4 161 30,3
Total capaian program imunisasi IPV di Wilayah
Data Capaian Per-Desa Program Imunisasi IPV di Wilayah Kerja Kerja Puskesmas Tanjung Sari pada tahun
Puskesmas Tanjung Sari Tahun 2020 2020 sebesar 30,3% data tersebut merupakan
data tahunan (Januari – Desember 2020)
dimana terlihat bahwa belum tercapainya target
95% yang telah ditetapkan.
Identifikasi Masalah
Data Capaian Program Imunisasi Dasar Tahun 2020
yang Dibandingkan dengan Target Capaian
Efektivitas Efisiensi
Jumlah
No Alternatif Pemecahan Masalah M I V C
(MIV/C)
1 Melakukan rapat koordinasi mengenai
pencapaian, kondisi dan perkembangan dari
program imunisasi, kemudian mencari cara 4 4 4 3 21,3
agar masyarakat tertarik untuk melakukan
imunisasi.
2 Bekerjasama dengan pelayanan tenaga
kesehatan lintas sektor seperti praktek bidan
maupun rumah sakit di sekitar wilayah kerja 3 4 3 2 18
Puskesmas Tanjung Sari Natar untuk saling
mendata balita yang telah melakukan imunisasi.
3 Melakukan lokakarya mini secara rutin untuk
meningkatkan koordinasi antara lintas sektor 3 4 4 3 16
dan puskesmas.
Alternatif Pemecahan Masalah
• Kurangnya koordinasi antara lintas program atau lintas sektor dengan faskes pemerintah,
berkaitan dengan menurunnya kinerja program imunisasi untuk mengajak masyarakat
untuk datang ke posyandu untuk memberikan imunisasi kepada anaknya.
• Rapat koordinasi dimaksudkan sebagai langkah bersama antar lintas sektor dan lintas
program untuk mencatat balita yang telah ataupun belum melakukan imunisasi sehingga
dapat dilakukan pendektan yang lebih mendalam kepada orang tua yang belum
memeberikan imuniasasi kapa anaknya.
• Hal ini dapat menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) sehingga juga akan mencegah terjadinya KLB.
Kesimpulan
Angka capaian program imunisasi IPV pada tahun 2020 di Puskesmas Tanjung Sari Natar
1 adalah sebesar 30,3%, angka ini masih dibawah tolak ukur yang telah ditetapkan yaitu 95%.
Hal ini menjadi prioritas masalah dalam pelaksanaan program KIA di Puskesmas Tanjung
Sari Natar tahun 2020.
2 Penyebab rendahnya angka capaian program imunisasi IPV adalah belum terdapat kerjasama
program imunisasi dengan lintas program atau lintas sektor
• Melakukan lokakarya mini untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan
puskesmas serta membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi
puskesmas terkait dengan program imunisasi.
• Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan primer agar dapat ikut serta secara aktif dalam
memberikan dukungan terutama kepada bidan kelurahan yang terlibat agar dapat menjalankan
program imunisasi dan melakukan sosialisasi pada kader agar tercapainya target imunisasi IPV.
Thank you