Anda di halaman 1dari 14

1.

Hakikat fonologi dan


ruang lingkup fonologi
2.Fonetik dan Fonemik

Kelompok 1.
Vesfer P.Sitohang (2203210031)
Feri Irawan Hutahean(2202510001)
Akmal Ansyari(2203210014)
Ahmad Fahri Lubis
Fonologi

fon logi

bunyi ilmu

Ilmu yang mengkaji tentang bunyi


PENGERTIAN FONOLOGI MENURUT
PARA AHLI

Fonologi ialah bagian dari tata bahasa yang


memperlajari bunyi-bunyi bahasa
(Keraf, 1984: 30)
Fonologi ialah bidang dalam linguistik yang menyelidiki
bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya
(Kridalaksana, 1995: 57)
Fonologi ialah bidang linguistik yang mempelajari,
menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi
bahasa, yang secara etimologi terbentuk dari kata fon
yaitu bunyi dan logi yaitu ilmu (Chaer, 1994: 102).
Bidang linguisik atau ilmu
bahasa yang menyelidiki,
PENGERTIAN mempelajari,menganalisis,
FONOLOGI dan membicarakan
runtutan bunyi-bunyi
bahasa yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia
berserta fungsinya.
Cabang Fonologi

FONETIK FONEMIK

FON FONEM
FONETIK

Fonetik adalah kajian tentang bunyi


bahasa, pembentukannya, frekuensinya
sebagai getaran udara, dan cara
penerimaannya oleh telinga.
FONETIK

FONETIK FONETIK
ARTIKULATORIS AUDITORIS

FONETIK
AKUSTIK
Fonetik yang mempelajari
bagaimana mekanisme alat-
FONETIK alat ucap manusia
ARTIKULATORIS menghasilkan bunyi bahasa
serta pengklasifikasian bahasa
berdasarkan artikulasinya

BIDANG ILMU LINGUISTIK


FONETIK AKUSTIS

Fonetik yang mempelajari bunyi


bahasa berupa getaran udara dan
mengkaji tentang frekuensi getaran
bunyi, amplitudo, intensitas, dan
timbrenya.

BIDANG ILMU FISIKA


BIDANG ILMU NEUROLOGI
(KEDOKTERAN)

Fonetik yang mempelajari


Fonetik bagaimana mekanisme
telinga menerima bunyi
Auditoris sebagai hasil dari udara yang
bergetar
FONEMIK

Fonemik adalah kajian tentang bunyi bahasa dengan


memperhatikan statusnya sebagai pemeda makna
FONEMIK 1.Pengenalan Fonem
Pengenalan Fonem
A. Kontras pasangan minimal
1. Pasangan minimal adalah pasangan bentuk-bentuk bahasa
yang terkecil dan bermakna dalam sebuah bahasa (biasanya
berupa kata tunggal) yang secara ideal sama, kecuali satu bunyi
berbeda.
2. Bunyi yang berbeda itu saling bertentangan dalam posisi atau
distribusi yang sama.

Contoh:
/batuk/ ---- /patuk/  /b/ /p/

/dara/ ---- /tara/  /d/ /t/

/galah/ ---- /kalah/  /g/ /k/


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai