Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI PADA ANAK

Nenny Parinussa
 KOMONIKASI PADA ANAK

 PENGERTIAN
- Adalah proses dimana informasi disampaikan kepada
orang lain melalui simbol-simbol ,tanda-tanda atau tingka
laku.
KOMPONEN KOMUNIKASI
 Sender  Pengirim,sumber pesan,komunikator

 Message  Pesan,informasi

 Chennel  Media yang digunakan

 Obyektif  Tujuan
PEDOMAN BERKOMUNIKASI PADA ANAK
-sebelum berkomunikasi pada anak

> Perawat menanyakan kepada orang tua bagaimana anak


biasanya mengatasi sistuasi penuh tekanan.
> Menanyakan apakah mereka telah mengatakan kepada
anak mereka akan pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan
> Menganati tingkah laku anak terhadap kesiapan
> Mempetrimbangkan tingkat perkembangan anak dan
rentang perhatian anak dan gunakan pendekatan imajinatif
saat merencanakan pemeriksaan
> Menjelaskan proses pengkajian dalam batasan yang sesuai
dengan tumbuh kembang anak.
> Menggunakan istilah yang konkrit.
pendekatan
Pe umum pada anak sebelum pemeriksaan
Berbicara dengan orang tua sambil tidak memperdulikan

anak, lambat laun terpusat kepadanya.


Buat penilaian yang cocok atau pujian tentang pakaian

dan penampilan
Ceritakan sesuatu yang lucu atau permainan yang simpel

Jika memungkinkan beri pilihan apakah anak lebih

senang diperiksa diatas meja atau dipangkuan ibunya.


Memulai pemeriksaan yang dapat dikerjakan, sambil

bermain yang terakhir baru dilakukan pemeriksaan yang


menakutkan
TEKNIK KOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA
Mendorong orang tua untuk berbicara

- wawancara dengan orang tua merupakan kesempatan


bagi perawat mengetahui dan menentukan perkembangan
status kesehatan anak.
- Pada yang dipilih ibu sebagai masalah harus dipikirkan
oleh perawat
- Untuk mengetahui perasaan orang tua gunakan
pertanyaan terbuka.
Fokusing

- Memfokuskan pokok pembicaraan orang tua untuk


mengespresikan perasaannya secara bebas.
Mendengarkan ( Listening)
Menunjukkan perhatian dan konsentrasi dari seluruh aspek
komunikasi baik verbal maupun non verbal.
Diam (Using silence)

Orang tua sering berdiam sebentar  Biasanya karena


sesuatu yang sulit diutarakan  Beri wakru kepada org
tua untuk memikirkan apa yang hendak diutarakan.
Empati

Perawat mencoba merasakan apa yang dirasakan oleh org


tua  Orang tua akan merasa aman karena merasa
diperhatikan.
Menghibdari hambatan dalam komunikasi.

Terlalu banyak memberi saran,cepat mengb.keputusan dll


TEKNIK KOMUNIKASI DENGAN ANAK.
Melalui orang ketiga  Tidak langsung bertanya pada

anak  Mis: Pada orang tua,keluarga.


Bercerita  Bahasa yang mudah dimengerti,teknik

menarik,perlihatkan gambar.
Bilioterafi : Buku/majalah  Membantu anak untuk

mengekspresikan perasannya dan melakukan aktivitasnya


sesuai dengan cerita dalam buku
Menyebutkan keinginan  Perawat mengetahui apa yang

menjadi keluhan anak.


Rating skale khususnya untuk usia sekolah  Digunakan

untuk mengkaji rasa nyeri,sedih dan gembira.


Pro dan kontra  Ajukan suatu situasi
Mi: Sisuasi Rumah Sakit  Anak diminta untuk menulis
lima hal yang baik dan lima hal yang buruk.
Menulis Pada anak yang tidak dapat mengungkapkan

perasaannya secara verbal.


Menggambar  Sangat berarti untuk proyeksi

kepribadian secara spontan


Bermain  Sangat efektif,dapat diketahui perkembangan

:Fisik,intelektual dan sosial serta dapat menjalin hubungan


interpersonal dengan teman dan petugas.
KOMUNIKASI PADA ANAK SESUAI TUKEM.
1. Nasa bayi :
- Pada masa bayi belum dapat nenggunakan Kata
katakata lebih banyak .
- Komunikasi non verbal
- Mengungkapkan kebutuhan dengan tingkah laku
dan bersuara yang dapat diiterpretasikan oleh orang
sekitarnya Menangis.
2. Toddler dan pra sekolah.
- Sangat egosentrik Hanya melihat sesuatu berpusat
pada dirinya, komunikasi pada org lain hanya
bersifat harfiah.
- Takut terhadap ketidak tahuan  Beri tahu yang akan
terjadi pada dirinya, bagaimana mereka merasakannya.
- Belum fasih berbicara
- Pandangan mata sejajar.
3. Usia pra sekolah ( 3-6 tahun)
- Bila menemui suatu masalah hanya percaya terhadap apa
yang mereka lihat dan ketahui tanpa memerlukan
penjelasan secara mendalam  Anak tertarik dari aspek
fungsional dari semua prosedur , objek dan aktiviras.
- Sangat memperhatikan keutuhan tubuhnya  Peka
terhadap sesuatu yang mengancam dan menyakiti
tubuh Beri pendekatan yang positif.
- dapat menggunakan komunikasi verbal yang lebih baik
- Memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan
keinginannya perawata dapat membantunya.
4. Anak usia sekolah
- Sudah mampu berpikir secara konkrit dan ada level
yang lebih pintar Komunikasi mudah dan beri
contoh : Mis  Sunti pada boneka.
- Memp Hubungan yang cukup dengan petugas
- Penentraman hati dengan pembicaraan org ketiga
sangat membantu dalam menghilangkan rasa
takut/cemas
- Rasa ingin tahu tentang fungsi peralatan .
5. Anak usia Remaja :
- Mempunyai pola pikir dan tingkah laku  Peralihan
anak menjadi dewasa.
- Bila stress  Diskusi dengan teman sebaya, orang
dewasa diluar keluarga, terbuka terhadap perawat.
- Menolak orang yang berusaha menjatuhkan harga
dirinya:  Memberi support penuh perhatian
 Jangan melakukan interupsi
 Hindari pertanyaan yang menimbulkan rasa
malu  Wkt wawancara jaga kerahasiaan
 Ekspresi wajah tdk menimbulkan heran
- waktu wawancara  org tua diikut sertakan

Anda mungkin juga menyukai