Anda di halaman 1dari 15

DESINFEKTAN DAN ANTISEPTIK

DISUSUN OLEH

KELOMPOK
7
YUSTIN DINDA
MARIA DEWI NURNILAM SARI
ROSARIANTY RISKY SUSANTY
YEHEZKIEL TINDANGEN RATNA IKA YUSUF
GEBRIANA PRISILIA
PENGERTIAN
 Desinfektan :agen anti mikrobial yang digunakan
pada objek (bukan benda hidup) atau senyawa
untuk mencegah infeksi dengan jalan
penghancuran atau pelarutan jasad renik patogen
dikenakan pada jaringan tak hidup : ruang
operasi, alat-alat operasi.
 Antiseptik : agen anti mikrobial yang digunakan
pada kulit atau jaringan hidup untuk membunuh
mikrorganisme
ANTISEPTIK
Persyaratannya;
1.Memiliki spektrum luas
2.Tidak merangsang kulit atau mukosa
3.Toksisitas atau daya absorpsi rendah
4.Efek kerja cepat & bertahan lama
5.Efektifitas tdk terpengaruh oleh darah
Faktor faktor yangg berpengaruh pada
efektivitas antiseptik
1. Faktor antiseptik (konsetrasi, pH, zat
pelarut)
2. Faktor mikroba (jlh, bentuk)
3. Faktor lingkungan
4. Waktu pemaparan
Penggunaan Antiseptik
Antiseptik digunakan sbg bagian dr
prosedur/tindakan medis/perawatan al:
1.Pengobatan lokal, misalnya kulit, mulut.
2.untuk irigasi daerah2 tubuh yg terinfeksi
3.Mencuci luka, terutama luka kotor
4.Mencegah infeksi pd perawatan luka
5.Menyucihamakan kulit sblm op u/ cegah
infeksi.
Penggolongan Antiseptic
Secara garis besar dibagi bbrp gol:
1.Alkohol
2.Halogen & senyawanya (iodium dll)
3.Oksidansia (Permanganat kalium, perhidrol)
4.Logam berat & garamnya (merkuri klorida;sublimat).
5.Asam (asam borat)
6.Turunan fenol
7.Basa amonium kuarterner (quats)
Beberapa hal yg hrs diperhatikan pada
saat menggunakan antiseptik
1. Spektrum terhadap mikroba patogen
2. Respon kerja (kecepatan & durasi kerja)
3. Efek samping yg ditimbulkan
Beberapa antiseptik yang banyak digunakan
1.Alkohol
2.Iodium
3.Povidon iodine (nama dagang; betadine)
4.klorheksidin. (nama dagang; Savlon)
5.Heksaklorofen (nama dagang; pHisoHex)
Persyaratan Desinfektan
1. Memiliki spektrum luas
2. Daya absorpsinya rendah pada karet, zat-zat
sintetis
3. Tidak korosif (bereaksi secara kimia) thd
alat2 metal
4. Toksisitas rendah terhadap petugas
Faktor2 yg berpengaruh pd efektivitas
desinfektan
1. Faktor mikroba patogen
2. Faktor peralatan medis
3. Waktu pemaparan (durasi)
4. Faktor desinfektan
Mekanisme kerja Desinfektan
1. Rusaknya dinding sel
2. Adanya gangguan sistem enzim
3. Terjadinya denaturasi protein
4. Rusaknya asam nukleat.
Beberapa hal yg hrs diperhatikan
pd saat melakukan disinfektan
peralatan
1. Larutan disinfektan bersifat mudah menguap
sehingga ventilasi ruang perlu diperhatikan
2. Pengeceran disinfektan harus sesuai dengam petunjuk
& setiap aplikasi harus dibuat pegeceran baru
3. Hindari kontak langsung tgn petugas dengan larutan
disinfektan degan menggunakan sarung tagan &
perhatikan perawatan tgn sesudahnya
4. Seluruh peralatan medis yang akan didisinfeksi harus
kontak dengan disinfektan
5. Durasi harus tepat jangan diangkat sebelum waktunya
Beberapa desinfektan yg banyak
digunakan
1. Alkohol
2. Klorin & derivatnya
3. Formaldehit (nama dagang; formalin)
4. Glutaraldehid. (nama dagang; Cidex)
5. Fenol (nama dagang; lysol, kreolin)
3 tingkat kategori proses disinfeksi
(memperhatikan spektrum mikroba patogen
yang akan terbunuh)
1. Disifeksi tingkat rendah; dipakai u/ membunuh
sebagian bakteri, tdk memiliki daya bunuh thd
spora bakteri, mikobakterium, semua fungi,
maupun semua virus ukuran kecil & sedang.
2. Disifeksi tingkat menengah; membunuh mikroba
vegetatif, fungi, mycobacterium tuberculosis,
virus ukuran kecil & sedang tetapi tidak pada
spora.
3. Disifeksi tingkat tinggi; dapat menghancurkan
semua mikroba vegetatif, tubercle bacilli, fungi,
virus ukuran kecil & sedang kecuali spora bakteri.
THANKS FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai