Anda di halaman 1dari 15

PROSES KEPUTUSAN

INOVASI

Oleh :
Gintoro (1507046011)
Agus Setiawan (1507046015)
Proses Keputusan Inovasi

Rogers menggambarkan The Innovation


Decision Process (proses keputusan inovasi)
sebagai kegiatan individu untuk mencari dan
memproses informasi tentang suatu inovasi
sehingga dia termotivasi untuk mencari tahu
tentang keuntungan atau kerugian dari
inovasi tersebut yang pada akhirnya akan
memutuskan apakah dia akan mengadopsi
inovasi tersebut atau tidak.
ciri pokok keputusan inovasi

adanya ketidaktentuan tentang suatu inovasi.

Untuk mencapai sebuah keputusan yang tepat


dalam menerima atau menolak suatu inovasi
diperlukan adanya informasi yang dapat
mengurangi keraguan dalam mengambil
keputusan
TAHAPAN KEPUTUSAN
INOVASI
Bagi Rogers proses keputusan inovasi memiliki lima tahap, yaitu :

Tahapan pengetahuan (knowledge), dalam tahap ini seseorang


sadar dan tahu adanya inovasi
Tahap bujukan (persuasion), yaitu seseorang sedang
mempertimbangkan atau sedang membentuk sikap terhadap inovasi
yang telah diketahuinya
Tahap putusan (decision), dalam tahap ini seseorang membuat
putusan menerima atau menolak inovasi tersebut
Tahap implementasi (implementation), dalam tahap ini
seseorang melaksanakan keputusan yang telah dibuatnya
Tahap pemastian (confirmation), yaitu dimana seseorang
memastikan atau mengkonfirmasikan putusan yang telah diambilnya itu
INOVATION DECISION PROCESS

Antacedents Akibat
Continue
Variabel Komunikan
Karakteristik personal Adoption
Karakteristik sosial
Kebutuhan akan
inovasi Discontinue
Sumber Informasi
Replacement
Disenhancement
( channels )

Knowledge Persuasion Decision Confirmation

Late Adoption

Susunan Masyarakat Karakteristik Inovasi Rejection


Norma di masyarakat Keseimbangan relatif
Sikap menerima Kompatibilitas Continue
Integrasi komunikasi Kompleksibilitas
Observasibilitas
KNOWLEDGE STAGE

Pada tahapan ini suatu individu belajar tentang keberadaan suatu inovasi
dan mencari informasi tentang inovasi tersebut

Most Common Question:

Apa ? What?
Bagaimana ? How?
Mengapa ? Why?
KNOWLEDGE STAGE

Menurut Rogers, pertanyaan ini akan membentuk tiga jenis


pengetahuan ( knowledge ):

Awareness-knowledge

Pengetahuan akan keberadaan suatu inovasi. Pada tahap ini inovasi


mencoba diperkenalkan pada masyarakat tetapi tidak ada informasi
yang pasti tentang produk tersebut

How-to-knowledge

Pengetahuan tentang bagaimana cara menggunakan suatu inovasi


dengan benar. Sangat penting dalam proses keputusan inovasi.

Principles-knowledge

Pengetahuan tentang prinsip-prinsip keberfungsian yang mendasari


bagaimana dan mengapa suatu inovasi dapat bekerja.
PERSUASION STAGE

Terjadi ketika individu memiliki sikap positif atau negatif terhadap inovasi.

Sikap ini tidak secara langsung akan menyebabkan apakah individu


tersebut akan menerima atau menolak suatu inovasi

Individu akan membentuk sikap ini setelah dia tahu tentang inovasi

Persuasion stage bersifat afektif karena menyangkut perasaan individu

Tingkat ketidakyakinan pada fungsi-fungsi inovasi dan dukungan sosial


akan mempengaruhi pendapat dan kepercayaan individu terhadap inovasi
DECISION STAGE

Pada tahapan ini individu membuat keputusan apakah menerima atau


menolak suatu inovasi

Memiliki 2 tahap:

Menerima (Adopt):
Bahwa inovasi tersebut akan digunakan secara penuh

Menolak (Not-to-Adopt):
Bahwa inovasi tidak akan digunakan sama sekali

Penolakan terdiri dari 2 jenis:

Active rejection: terjadi ketika suatu individu mencoba inovasi dan berfikir akan
mengadopsi inovasi tersebut namun pada akhirnya dia menolak inovasi tersebut.
Passive rejection: individu tersebut sama sekali tidak berfikir untuk mengadopsi
inovasi.
IMPLEMENTATION STAGE

Pada tahap implementasi, sebuah inovasi dicoba untuk dipraktekkan, akan


tetapi sebuah inovasi membawa sesuatu yang baru apabila tingkat
ketidakpastiannya akan terlibat dalam difusi

Ketidakpastian dari hasil-hasil inovasi ini masih akan menjadi masalah


pada tahapan ini

Permasalahan penerapan inovasi akan lebih serius terjadi apabila yang


mengadopsi inovasi itu adalah suatu organisasi, karena dalam sebuah
inovasi jumlah individu yang terlibat dalam proses keputusan inovasi ini
akan lebih banyak dan terdiri dari karakter yang berbeda-beda.
CONFIRMATION STAGE

Ketika keputusan inovasi sudah dibuat, maka si pengguna akan mencari


dukungan atas keputusannya ini

Keputusan ini dapat menjadi terbalik apabila si pengguna ini menyatakan


ketidaksetujuan atas pesan-pesan tentang inovasi tersebut

Dalam tahap ini, sikap menjadi hal yang lebih krusial

Keberlanjutan penggunaan inovasi ini akan bergantung pada dukungan


dan sikap individu
CONFIRMATION STAGE

Discontinuance (ketidakberlanjutan)

Suatu keputusan menolak sebuah inovasi setelah sebelumnya


mengadopsinya

Ketidakberlanjutan ini dapat terjadi selama tahap ini dan terjadi pada dua
cara :

Replacement Discontinuance
Atas penolakan individu terhadap sebuah inovasi mencari inovasi lain yang
akan menggantikannya

Disenchanment Discontinuance
Individu menolak inovasi tersebut disebabkan ia merasa tidak puas atas
hasil dari inovasi tersebut atau mungkin disebabkan inovasi tersebut tidak
memenuhi kebutuhan individu. sehingga individu tidak merasakan
adanya keuntungan dari inovasi tersebut
Diskontinuansi Menurut Leuthold (1967, p.106)

Diskontinuansi adalah sebuah keputusan untuk menolak


suatu inovasi setelah sebelumnya inovasi tersebut diadopsi.

ada dua jenis diskontinuansi yaitu


1.Diskontinuansi penggantian adalah keputusan untuk
menolak suatu gagasan untuk dapat mengadopsi gagasan
yang lebih.
2.Diskontinuitas kekecewaan adalah keputusan untuk
menolak suatu gagasan sebagai akibat dari ketidakpuasan
dengan kinerjanya
Periode Keputusan Inovasi

Periode keputusan inovasi adalah lamanya waktu yang


dibutuhkan untuk melalui proses keputusan inovasi

Waktu yang berlangsung dari pengetahuan kesadaran


inovasi sampai keputusan individu diukur dengan hari,
bulan atau tahun. Kebanyakan agen perubahan ingin
mempercepat proses pengambilan inovasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai