Anda di halaman 1dari 12

GASTROESOFAGEAL

REFLUX DISEASE

Rifqi Ramadhani Dwi


Pamungkas
Andi Muhammad Ilham
Hidayah

Departemen ilmu penyakit dalam


Definisi
Penyakit refluks gastroesofageal (Gastroesofageal refluks
disease / GERD ) adalah suatu keadaan patologis sebagai
akibat refluks kandungan lambung ke dalam esofagus,
dengan berbagai gejala yang timbul akibat keterlibatan
esofagus, faring, laring dan saluran nafas.
Etiologi
1. Rintangan Anti-refluks (Anti Refluks Barrier)
2. Mekanisme Pembersihan Esofagus
3. Daya perusak Bahan Refluks
4. Isi Lambung dan pengongsongannya
Patofisiologi
• Penyakit GERD bersifat multifactorial.GERD dapat
merupakan gangguan fungsional (90%) dan gangguan
struktural (10%).Gangguan fungsional lebih pada
disfungsi SEB dan gangguan struktural pada kerusakan
mukosa esophagus.Esofagitis dapat terjadi sebagai akibat
dari GERD apabila terjadi kontak yang cukup lama
dengan bahan yang refluksat dengan mukosa esofagus.
Selain itu juga akibat dari resistensi yang menurun pada
jaringan mukosa esofagus walaupun kontak dengan
refluksat tidak terlalu lama.Selain itu penurunan tekanan
otot sfingter esofagus bawah oleh karena coklat, obat-
obatan, kehamilan dan alkohol juga ditengarai sebagai
penyebab terjadinya refluks.
Faktor Resiko
• Usia > 40 thn,
• Obesitas,
• Kehamilan,
• Merokok,
• Kopi, alkohol, coklat, makan berlemak,
• Beberapa obat di antaranya nitrat, teophylin
dan verapamil, pakaian yang ketat,
• Pekerja yang sering mengangkat beban berat.
Manifestasi Klinik
Rasa panas dan terbakar di retrosternal atau
epigastrik dan dapat menjalar ke leher. Hal ini terjadi
terutama setelah makan dengan volume besar dan
berlemak. Keluhan ini diperberat dengan posisi
berbaring terlentang.Keluhan ini juga dapat timbul
oleh karena makanan berupa saos tomat,
peppermint, coklat, kopi, dan alkohol.Keluhan sering
muncul pada malam hari.
Manifestasi Klinik
Keluhan lain akibat refluks adalah tiba tiba
ada rasa cairan asam di mulut, cegukan,
mual dan muntah. Refluks ini dapat terjadi
pada pria dan wanita. Sering dianggap
gejala penyakit jantung.
KOMPLIKASI
• Esofagitis
• Ulkus esofagus
• Perdarahan esofagus
• Striktur esofagus
• Barret’s esophagus
• Adenokarsinoma
• Batuk dan asma
• Inflamasi faring dan laring
• Cairan pada sinus dan telinga tengah
• Aspirasi paru
PENATALAKSANAAN
• NON FARMAKOLOGI
Edukasi pasien dan keluarga mengenai GERD dan terutama
dengan pemilihan makanan untuk mengurangi makanan yang
berlemak dan dapat mengiritasi lambung (asam, pedas).
Kesimpulan
• Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau yang dikenal
dengan Penyakit Refluks Gastroesofageal (PRGE) merupakan
suatu keadaan dimana terjadi gerakan retrogard atau naiknya
isi lambung sampai pada esofagus secara patologis. Keadaan
berakibat kandungan lambung yang asam dapat mengiritasi
mukosa esofagus. Manifestasi klinis dari PRGE adalah rasa
nyeri dada retrosternal atau rasa panas (heartburn) di dada,
regurgutasi, disfagia, mual bahkan sampai suara serak karena
mengiritasi laring, menyebabkan laringitis. Penatalaksanaan
pada kasus PRGE ini terdapat beberapa jenis yang dilakukan
bertahap yaitu modifikasi gaya hidup, medikamentosa dan
terapi bedah. Pada sebagian besar kasus PRGE pasien sembuh
dengan terapi medikamentosa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai