UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

MATERI KE-6 dan 7

TEKANAN TANAH LATERAL

TEKNIK PONDASI (TB 220)

DOSEN: IR. HERWAN DERMAWAN, ST., MT

ASISTEN DOSEN: ABDUL AZIZ AMIRULLAH., ST., MT.
 TEKANAN TANAH LATERAL

STRUKTUR PENAHAN SEPERTI DINDING PENAHAN DAN DINDING

BASEMENT BIASANYA MENAHAN BEBAN MASA TANAH YANG DISEBUT
TEKANAN TANAH LATERAL.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN TANAH LATERAL:

1. KUAT GESER TANAH
2. KEMIRINGAN TANAH DIATAS STRUKTUR PENAHAN
3. KEMIRINGAN DAN TINGGI STRUKTUR PENAHAN
4. DEFORMASI STRUKTUR PENAHAN
5. ADESI DAN SUDUT GESER DALAM ANTARA TANAH DAN STRUKTUR
PENAHAN.

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
TEKANAN LATERAL

TEKANAN LATERAL PADA STRUKTUR PENAHAN:

1. TEKANAN TANAH LATERAL
2. TEKANAN AIR
3. BEBAN MERATA STRUKTUR PENAHAN
4. BEBAN DINAMIK

Sumber: Hand Book of Geotechnical Investigation and Design Tables, Burt Look, 2007
KOEFISIEN TEKANAN TANAH

s’h = K . s’v
s'v

z
s‘h

K = Koefisien tekanan tanah

 KOEFISIEN TEKANAN TANAH

s'v
z
s‘h s’v ?
s’h ?
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH

s'v
z s’v = (gn .h)+(gsat – 1)(z-h)
s‘h
s’h = K . s’v
= K.(gn .h)+K.(gsat – 1)(z-h)
 TEKANAN TANAH
TEKANAN TANAH TERDIRI ATAS:
1. TEKANAN TANAH AT REST
2. TEKANAN TANAH AKTIF
3. TEKANAN TANAH PASIF

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 TEKANAN TANAH

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 TEKANAN TANAH

• Dinding AB STATIS
• Dinding TIDAK BERGERAK ke kiri
maupun ke kanan
• Masa tanah dalam keadaan STATIC
EQUILIBRIUM
• Kondisi ini disebut Tekanan Tanah
AT-REST

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 TEKANAN TANAH

• Jika dinding AB berotasi sebesar A’B

• Segitiga ABC’ dalam keadaan
PLASTIC EQUILIBRIUM
• Bidang longsor sepanjang BC’
• Kondisi ini disebut Tekanan Tanah
AKTIF

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 TEKANAN TANAH

• Jika dinding AB berotasi sebesar A”B

• Segitiga ABC” dalam keadaan
PLASTIC EQUILIBRIUM
• Bidang longsor sepanjang BC”
• Kondisi ini disebut Tekanan Tanah
PASIF

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 TEKANAN TANAH

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH
TEKANAN TANAH TERDIRI ATAS:
1. KOEFISIEN TEKANAN TANAH AT REST, K0
2. KOEFISIEN TEKANAN TANAH AKTIF, Ka
3. KOEFISIEN TEKANAN TANAH PASIF, Kp

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH AT REST
PADA TANAH BUTIR KASAR, NILAI K0 DAPAT MENGGUNAKAN
FORMULA DARI JAKKY (1944):

K0 = 1 – sin f’

Dimana,
f’ = sudut geser dalam kondisi drained atau efektif

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH AT REST
 PADA TANAH PADAT ATAU TANAH YANG DIPADATKAN (COMPACTED),
NILAI K0 DAPAT MENGGUNAKAN FORMULA DARI SHERIF (1984):

K0 = (1 – sin f’) + 5.5

Dimana,
f’ = sudut geser dalam kondisi drained atau efektif
gd = Berat isi kering aktual tanah pasir yang dipadatkan
gd(min) = Berat isi kering tanah pasir pada kondisi paling lepas (Loosest)

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH AT REST
PADA TANAH OVER CONSOLIDATED (OC), NILAI K0 DAPAT
MENGGUNAKAN FORMULA DARI MAYNE DAN KULHAWY (1982):

K0 = (1 – sin f’) x (OCR)sin f’

Dimana,
f’ = sudut geser dalam kondisi drained atau efektif
OCR = Rasio over consolidated

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH AT REST
PADA TANAH NORMALLY CONSOLIDATED (NC) ATAU BUTIR HALUS,
NILAI K0 DAPAT MENGGUNAKAN FORMULA DARI MASSARCH (1979):

Dimana,
PI = Plasticity Index (Indek Plastisitas)

Untuk tanah lempung kondisi NC dapat menggunakan formula berikut:

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
KOEFISIEN TEKANAN TANAH AT REST - CONTOH
Dinding penahan tanah dengan tinggi 5 m, berapa tekanan tanah at rest
ditiap panjang dinding? Hitung juga gaya pada kondisi at rest.
Tanah timbunan merupakan tanah pasir dengan f’ = 30° dan g = 18 kN/m3.
KOEFISIEN TEKANAN TANAH AT REST - CONTOH
Dinding penahan tanah dengan tinggi 5 m, berapa tekanan tanah at rest
ditiap panjang dinding? Hitung juga gaya pada kondisi at rest.
Tanah timbunan merupakan tanah pasir dengan f’ = 30° dan g = 18 kN/m3.
KOEFISIEN TEKANAN TANAH AT REST - CONTOH
Gambarkan diagram tegangan pada dinding dibawah ini:
KOEFISIEN TEKANAN TANAH AT REST - CONTOH
Gambarkan diagram tegangan pada dinding dibawah ini:
DIAGRAM TEGANGAN
Diagram tegangan terdiri dari:
• Beban Luar
• Tanah
• Air
DIAGRAM TEGANGAN
Bentuk diagram tegangan:
• Beban Luar – Beban merata: Persegi
• Beban Luar – Beban (lainnya): Kurva
• Tanah - Segitiga
• Air - Segitiga
DIAGRAM TEGANGAN - CONTOH
DIAGRAM TEGANGAN - CONTOH
Petunjuk :
- Periksa diagram apa saja yang harus dibuat
- Agar tidak bingung, jangan langsung dibuat semua, buat satu-satu
- Tanah lapisan atas menjadi beban bagi tanah di bawahnya dengan
koef. Tekanan lateral yang berbeda
- Air tidak punya koef. Tekanan lateral
- Untuk tanah di kedua sisi turap, maka diagram juga akan ada di dua
sisi turap
- Pelajari lagi Mekanika Teknik 1
DIAGRAM TEGANGAN - CONTOH
REVIEW:

?
q
q

Va Vb

Ingat kembali Pelajaran Mekanika Rekayasa/Teknik!!!!

DIAGRAM TEGANGAN - CONTOH
Diagram Sisi Kanan
Tanah? Air? Beban Luar?
DIAGRAM TEGANGAN - CONTOH
Diagram Sisi Kanan
Tanah 1 Tanah 2
DIAGRAM TEGANGAN - CONTOH
Diagram Sisi Kanan
Tanah 1 Tanah 2

L1
P1
L2
L3

P2
P3
DIAGRAM TEGANGAN - CONTOH
Diagram Sisi Kanan
Air Beban Luar

L5
L4 P5

P4
DIAGRAM TEGANGAN - CONTOH

Momen di A = 0 --- Aktif

No Gaya Jarak dari A Momen
(ton) (m) (ton-m)
1 P1 L1 P1.L1
2 P2 L2 P2.L2
3 P3 L3 P3.L3
4 P4 L4 P4.L4
5 P5 L5 P5.L5

Kerjakan untuk yang pasif, lanjutkan sesuai

dengan contoh
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH
METODE MENGHITUNG TEKANAN TANAH:
1. METODE RANKINE
2. METODE COULOMB

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE RANKINE
TEKANAN TANAH AKTIF:

Tanah Kohesif  Tension Crack

Tension crack  mengurangi nilai tekanan tanah aktif,

menambah nilai tekanan tanah pasif

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE RANKINE
TEKANAN TANAH AKTIF – Tension Crack

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE RANKINE
TEKANAN TANAH AKTIF – Tension Crack

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE RANKINE
TEKANAN TANAH PASIF:

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE RANKINE
TEKANAN TANAH AKTIF DAN PASIF – Vertical Retaining Wall

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE COULUMB
TEKANAN TANAH AKTIF:

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE COULUMB
TEKANAN TANAH AKTIF:

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE COULUMB
TEKANAN TANAH AKTIF:

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE COULUMB
TEKANAN TANAH AKTIF:

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE COULUMB
TEKANAN TANAH AKTIF:

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE COULUMB
TEKANAN TANAH AKTIF:

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE COULUMB
TEKANAN TANAH AKTIF:

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE COULUMB
TEKANAN TANAH AKTIF:

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE COULUMB
TEKANAN TANAH PASIF:

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KOEFISIEN TEKANAN TANAH – METODE COULUMB
TEKANAN TANAH PASIF:

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
 KESIMPULAN
PERGERAKAN DINDING
Sumber: Hand Book of Geotechnical
Investigation and Design Tables, Burt
Look, 2007

Sumber: Principle of Geotechnical Engineering 8th

edition, Braja M. Das & Khaled Sobhan, 2012
KESIMPULAN
PERGERAKAN DINDING

Sumber: SNI 8460-2017 : Persyaratan Perancangan Geoteknik

KESIMPULAN

Sumber: Hand Book of Geotechnical Investigation and Design Tables, Burt Look, 2007
KESIMPULAN

Sumber: Hand Book of Geotechnical Investigation and Design Tables, Burt Look, 2007
KESIMPULAN

Sumber: Hand Book of Geotechnical Investigation and Design Tables, Burt Look, 2007
 LATIHAN
Pada suatu dinding penahan dengan tinggi 6 m, hitunglah gaya-gaya yang bekerja (tegangan
horizontal) per meter tinggi dinding! Gambarkan juga diagram tegangannya! Beban merat, q = 20 kPa

1.50 m Tanah kohesif: A – 1.0 m dari

2.50 m
D c’ = 15 kPa permukaan
f’ = 1Y° MAT
6.0 m
gn = 16.5 kN/m3
gsat = 17.5 kN/m3 6.0 +
B – 5.0 m dari
2.x m
permukaan

2.X m

Tanah non-kohesif:
c’ = -
5.Y m f’ = 4X° C – 11.0 m dari 5.Y m
gn = 18.5 kN/m3 permukaan
gsat = 19.0 kN/m3
TEKANAN TANAH LATERAL

TERIMA KASIH