GDP #16 | 17.508 Pulau | 34 Provinsi| 508 Kab./Kota | 82.505 Desa | 250 juta jiwa|
Indonesia: Negara Demokrasi
Terbesar ke-3 di Dunia
7
• 113 juta pemuda yang
terampil dibutuhkan.
2030
• Dalam sepuluh tahun
terakhir, dibutuhkan
pekerjaan 80% • 113 million skillful youths needed.
Kompetensi STEM.
• Pada 2018, 30 posisi
• In the last ten years, 80% jobs
pekerjaan strategis require
akan membutuhkan
kompetensi STEM. • STEM competence.
In 2018, 30 strategic job positions
will require STEM competence.
Apakahproklamasi kemerdekaan & kekayaan
alam yang kita miliki serta merta membawa
kemakmuran bangsa?
Diperlukan pengokohan
penerapan Ideologi Pancasila
& peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia !
Tantangan NKRI
• Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
• Kesenjangan Ekonomi
Dari • Narkoba
Dala •
•
Radikalisme, intoleransi, anti Pancasila
SARA
m • Disintegrasi bangsa
Nege • HOAX
ri • Invasi/penguasaan wilayah
Indonesia.
R
A I
A S G
D LO
EP O
S D E
O N I
K
1. Ideologi dianggap sebagai perangkat prinsip
pengarahan yang dijadikan dasar serta
memberikan arah dan tujuan untuk dicapai
dalam melangsungkan dan mengembangkan
hidup dan kehidupan nasional suatu bangsa
dan negara. (Lemhannas, 1995)
2. Menurut Shariati (1982:146), ideologi sebagai
suatu ilmu tentang keyakinan dan cita-cita
yang dianut sekelompok tertentu, kelas sosial
tertentu, atau suatu bangsa dan ras tertentu.
3. Dengan demikian, ideologi dapat dikatakan
sebagai sistem paham mengenai dunia yang
mengandung teori perjuangan dan dianut kuat
oleh para pengikutnya menuju cita-cita sosial
tertentu dalam keidupan. (Tim Pendidikan
Pancasila-Unesa, 2014:191)
Dalam pandangan Riberu (1986:5), ideologi sebagai suatu paham
mengandung unsur-unsur:
1. Ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas dan
karakteristik masing-masing bangsa. Ideologi pancasila sebagai ideologi
bangsa dan negara Indonesia berkembang melalui suatu proses yang
panjang, pada awalnya secara kausalitas bersumber dari nilai-nilai yang
dimiliki oleh bangsa indonesia sebagai padangan hidup bangsa.
2. Ideologi Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai
mahluk individu dan mahluk sosial. selain itu bahwa manusia menurut
Pancasila berkedudukan kodrat sebagai mahluk pribadi dan sebagai mahluk
Tuhan Yang Maha Esa. (Aziz, 2009 dalam Tim Pendidikan Pancasila-
Unesa,2014:199).
3. Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang digagas oleh The Founding
Father, setelah melakukan perenungan yang mendalam dan panjang untuk
menyepakati Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara republik
Indonesia. (Tim Pendidikan Pancasila-Unesa,2014:200).
Proses Globalisasi membawa dampak yang
luas.
Dalam bidang ideologi kita melihat adanya dua
kekuatan ideologi besar, yaitu :
Ideologi Liberalis
Ideologi Komunis.
Dua ideologi tersebut menjadi kekuatan dunia
selama beberapa dekade, yang dipelopori oleh
Amerika Serikat dan Uni Soviet. (Tim
Pendidikan Pancasila-Unesa,2014:200).
Namun ideologi komunis tidak mampu
bertahan, hancurnya ideologi komunis
disebabkan karena ideologi komunis dibangun
dari suatu filosofi yang tidak universal. Konsep
matrealisme dan konsep sama rasa sama rata
bertentangan dengan kodrat manusia.
Sedangkan pada Ideologi Liberalis yang
sampai sekarang masih bertahan didasarkan
pada kebebasan. Namun,dalam perkembangan
selanjutnya, liberalisme mengarah kepada
individualisme, sehingga kepentingan dan hak-
hak individu lebih ditonjolkan. (Tim
Pendidikan Pancasila-Unesa,2014:201).
Suatu Ideologi akan mampu mempunyai
ketahanan, jika ideologi tersebut didukung
oleh masyarakat bangsanya. Dukungan
tersebut akan makin kuat, bila ideologi
tersebut diyakini kebenaranya. Keyakinan
akan kebenaran itu semakin kokoh, jika
ideologi tersebut memang mengandung
kebenaran. (Tim Pendidikan Pancasila-
Unesa,2014:202).
Kebenaran Pancasila secara filosofis, menurut
Notonegoro terletak pada hakikatnya yang
abstarak umum dan universal. Menurut
Notonegoro hakikat Pancasila yaitu kelima
nilai yang terkandung dalam pacasila tersebut
berlaku bagi siapa saja, kapan saja dan
dimana saja, sebab kelima nilai tersebut
berdasarkan pada kodrat manusia. Menurut
Notonegoro hakekat manusia terdiri atas tiga
kodrat yaitu bahwa manusia terdiri dari jiwa
raga, individu-sosial, makhluk pribadi-
makhluk Tuhan. (Tim Pendidikan Pancasila-
Unesa,2014:203—204).
Kebenaran Pancasila secara religuis bisa dilihat
dari hakikatnya, yaitu berupa Ke-Tuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan
Keadilan tidak bertentangan dengan ajaran
semua agama. Jika agama diasumsikan sebagai
suatu kebenaran maka Pancasila juga benar,
karena itu pancasila mengandung kebenaran
secara religius (paling tidak pada sila
pertama). . (Tim Pendidikan Pancasila-
Unesa,2014:205).
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Keyakinan akan kebenaran itu akan semakin kokoh jika ideologi tersebut
memang mengandung kebenaran. Sebagai ideologi, Pancasila diambil dari
pandangan hidup bangsa yang nilai-nilainya diambil dari sosial-budaya
Indonesia sendiri. Dengan dijadikannya pandangan hidup bangsa, nila-nilai
Pancasila telah diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia dan dijunjung
serta diterima oleh masyarakat Indonesia
Daftar pustaka