Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Ahmad Mufky Fadlurrohman

PRODI : pendidikan agama Islam

FAKULTAS : Tarbiyah dan ilmu keguruan

MATERI KEINDONESIAAN

Oleh : Moderator Affan Muhammad dan Pemateri Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi
MA., Ph.D

MERAWAT Ke BHINEKAAN di DALAM DUNIA KAMPUS

Indonesia merupakan negara yang majemuk / multibudaya,sikap keberagamaan yang


ekslusif yang hanya mengakui kebenaran dan keselamatan secara sepihak, tentu dapat
menimbulkan gesekan SARA maka dari itu toleransi dan semangat Nasionalisme harus
digaungkan sebagai tindakan preventif gesekan SARA. Tentunya empat pilar bangsa ini
harus diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,empat pilar tsb adalah;

1. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia

Pancasila dijadikan dasar atau landasan dalam menjalankan pemerintahan Negara . Ideologi
ini tidak saja berkaitan dengan kehidupan kenegaraan, melainkan juga kehidupan
masyarakat.Pancasila ini sebagai cita-cita bangsa Indonesia dan juga sebagai landasan
normatif dalam mengarungi kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945

Ajaran filsafat hukum Pancasila diterima dalam konsepsi pemikiran hukum dan dijadikan
landasan normatif pembentukan dan pelaksanaan hukum, maka semua pola penyelenggaraan
negara akan bertumpu pada pancasila.

3. Negara Kesatuan Republik Indonesia

negara kesatuan tentunya dapat dikembangkan dengan tetap menjamin otonomi daerah-
daerah yang tersebar di seluruh tanah air Indonesia yang sangat luas dan majemuk. Dalam
UUD 1945 naskah asli pengaturan mengenai bentuk negara terdapat dalam Pasal 1 ayat (1)
UUD 1945 yang menyatakan: “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk
Republik”.Perlu diketahui juga bahwa gagasan Negara Indonesia sebagai Negara Republik
ini sudah pernah dituliskan oleh Tan Malaka atau bisa juga disebut Bapak Republik dalam
bukunya yang berjudul Naar De Republik Indonesia ( menuju Republik Indonesia) yang
ditulis pada tahun 1925.

4. Bhinneka Tunggal Ika

Istilah “Bhinneka Tunggal Ika” diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular semasa
kerajaan Mojopahit sekitar abad 14. Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa kuno,
yang mana kata bhinneka merupakan gabungan dua kata: bhinna dan ika, sedangkan tunggal
ika merupakan gabungan dua kata tunggal dan ika. Bhina diartikan berbeda-beda dan ika
diartikan itu sedangkan tunggal diartikan satu. Berdasarkan arti kata tersebut Bhinneka
Tunggal Ika berarti “berbeda-beda itu satu itu” yang sering kita artikan berbeda tetapi tetap
satu jua. Bhinneka Tunggal Ika dijadikan sebagai semboyan untuk menyatukan seluruh aspek
yang terkait dengan kehidupan bangsa.

A. TANTANGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA


1. Indonesia adalah negara dengan populasi pelajar terbesar di ASEAN
2. Dengan keadaan tersebut banyak ahli kemudian menyebutkan bahwa tantangan
terbesar bagi bangsa Indonesia selanjutnya adalah Bonus Demografi
3. Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, Indonesia diprediksi akan memiliki 70%
masyarakat dengan usia produktif

B. TUNTUTAN DARI PENDIDIKAN

Dengan kondisi pendidikan yang semakin dinamis dan dipengaruhi oleh


perkembangan digital yang pesat, tidak khayal pada tahun 2020 Word Economic Forum
melaporkan bawa kaum muda harus memiliki skill yang cakap dan kompleks,
diantaranya :

1. Kemampuan memecahkan masalah yang kompleks dan sulit


2. Berpikir kritis dan analitis
3. Kreativitas, originalitas dan inisiatif
4. Kemampuan untuk memanajemen orang
5. Kemampuan berkoordinasi dengan orang lain
6. Kecerdasan emosional
7. Kemampuan menghakimi dan mengambil keputusan
8. Orientasi terhadap pelayanan
9. Kemampuan negosiasi
10. Kemampuan fleksibilitas kognitif

Pada tahun 2020 terjadi penambahan 2 (dua) skill yang paling urgen untuk
membutuhkan saat ini oleh kaum muda, yaitu :

1. Emotional Intelligence

Yaitu Kemampuan mengendalikan emosi dan mengunakan potensi untuk memperkuat


diri dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas

2. Cognitive Flexibility

Yaitu Kemampuan untuk melakukan adaptasi kepada lingkungan sosial untuk menuju
ke arah yang lebih luas

C. POIN-POIN KUNCI PIDATO PRESIDEN

 Globalisasi
Intensitas pertukaran budaya semakin masif sehingga mengaburkan batas-batas
kebudayaan.
 Disrupsi Teknologi
Terjadinya diversifikasi otoritas, sehingga informasi yang tidak benar bisa tersebar
dengan mudah.
 Ideologi Transnasional Radikal
Hadirnya kelompok ekstrem maupun radikal yang membawa pemahaman ideologi
Anti-Pancasila.
 Rivalitas Politik
Munculnya rivalitas politik yang mendelegitimasi pemerintahan dengan isu-isu
populis.

D. BERKEMBANGNYA IDEOLOGI TRANSNASIONAL

Akibat berkembangnya Ideologi Transnasional ini kemudian muncul pengandaian


khilafah yang mengancam keutuhan NKRI. Pengandaian tersebut diperparah dengan
penyebutan Pancasila sebagai Thogut.

Adapun ciri-ciri dari ideologi Transnasional Radikal, yaitu :

 Munculnya entitas politik supranasional


 Muncul karena romantisisme sejarah
 Difasilitasi oleh perkembangan teknologi madia sosial

Anda mungkin juga menyukai