Anda di halaman 1dari 27

LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

KERTAS KARYA ACUAN KELOMPOK


BIDANG STUDI SOSIAL BUDAYA

JUDUL :
MEWUJUDKAN PEMBENTUKAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA
DI ERA DISRUPSI

OLEH :
KELOMPOK H

1. Dr. JEMMY S. KUMENDONG., M.Si.. KETUA


2. TATANG SUBARNA SEKRETARIS
3. BAMBANG IRAWAN, S.E. MODERATOR
4. AMRIN IBRAHIM, S.I.P. ANGGOTA
5. HADI PURNOMO, S.H., M.H. ANGGOTA
6. RETNO PONCO WINDARTI, S.E., M.E. ANGGOTA
7. AHMAD WAHID, S.T., M.T., M.Mar.E. ANGGOTA
8. DJOKO SUSILO, S.I.K., S.H. ANGGOTA
9. INDRA YUWANA, S. Kom., M.S ANGGOTA
10. B. ANTAR SAMODRA ANGGOTA
11. OUNKHAM ESANPHET ANGGOTA

PROGRAM PENDIDIKAN REGULER ANGKATAN (PPRA) LXI


LEMHANNAS RI
TAHUN 2020
1

MEWUJUDKAN PEMBENTUKAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA


DI ERA DISRUPSI

BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Mewujudkan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya merupakan
hakikat dari pembangunan nasional. Hal ini menjadi penting tatkala kita menyadari
bahwa manusia merupakan komponen utama dan terpenting dalam
keberlangsungan suatu negara. Sebagai mahluk yang berpolitik (zon politicon),
makhluk yang bermasyarakat, makhluk yang berbudaya, makhluk yang
berbahasa, dan makhluk yang berbicara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, peran manusialah yang utama sebagai pengelola dari segala sumber
daya suatu bangsa1. Sedangkan sebagai homo faber, manusia didefinisikan
sebagai makhluk yang berkarya. Artinya, tangan dan kreatifitas manusialah yang
menentukan kondisi suatu bangsa.
Bagi bangsa Indonesia, perwujudan manusia Indonesia seutuhnya dapat
diartikan sebagai perwujudan kembali manusia Indonesia pada kondisi awal yaitu
kondisi dimana bangsa Indonesia memiliki budaya dan kehidupan yang belum
terdistorsi oleh perkembangan jaman. Pembentukan watak manusia Indonesia
seutuhnya menjadi hal yang mendesak, terlebih saat ini tengah terjadi era disrupsi
yang berimplikasi meluas pada seluruh aspek kehidupan nasional. Era disrupsi
dapat dipahami sebagai masa ketika perubahan terjadi sedemikian tidak terduga,
mendasar dan hampir dalam semua aspek kehidupan. Hal ini juga ditandai dari
hadirnya tatanan baru menggantikan tatanan lama, yang dianggap sudah tidak
sesuai dengan tuntutan zaman.2
Di satu sisi, pembangunan manusia di Indonesia terus mengalami
kemajuan. Pada tahun 2019, BPS merilis bahwa Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Indonesia mencapai 71,92. Angka ini meningkat sebesar 0,53 poin atau

1 Lemhannas RI. 2020. Kerangka Acuan Peserta PPRA LXI Bidang Studi Sosial Budaya Jakarta:Lemhannas RI.

2 Bashori, Khoiruddin. 2018. Pendidikan politik di era disrupsi. Sukma: Jurnal Pendidikan 2, no. 2.
Hlm. 287
2

tumbuh sebesar 0,74 persen dibandingkan tahun 2018. Namun di sisi lain,
perwujudan Manusia Indonesia Seutuhnya juga menjadi tantangan serius di era
disrupsi, mengingat terjadinya pergeseran nilai-nilai dan budaya yang cenderung
tidak sesuai dengan falsafah hidup bangsa.
Usaha perwujudan kembali manusia Indonesia merupakan suatu tantangan
disaat perkembangan jaman yang disertai perkembangan teknologi (era disrupsi)
mulai merasuk pada aspek aspek kehidupan bangsa. Kemajuan teknologi telah
mempengaruhi bahkan merubah berbagai aspek kehidupan bangsa di segala
bidang. Bahkan revolusi 4.0 yang menandai perkembangan teknologi digital telah
menyentuh dan berpengaruh ke dalam aspek identitas kita sebagai manusia dari
suatu bangsa. Gelombang informasi, teknologi dan digitalisasi telah merubah
semua aspek kehidupan. Teknologi komunikasi berbasis internet membuat
tatanan ruang dan waktu menjadi semakin tipis sehingga mengubah perilaku dan
budaya manusia di seluruh dunia. Indonesia termasuk negara dengan penetrasi
digital yang sangat tinggi.
Digitalisasi yang berlangsung sangat cepat dan tersebar luas di seluruh
wilayah Indonesia membawa tantangan dan sekaligus peluang. Penggunakan
internet of things, artificial intelelegence, big data, cloud computing, additive
manufacturing, teknologi robotic dan teknologi digital lainnya menghadirkan
efisiensi yang sangat signifikan, namun memangkas lapangan pekerjaan secara
besar-besaran. Berbagai penelitian menyatakan bahwa lebih dari 60% kegiatan
usaha saat ini akan terdisrupsi, digantikan oleh teknologi. Namun digitalisasi juga
akan memunculkan peluang usaha baru yang cukup besar yang kental dengan
inovasi dan kreativitas sehingga menuntut pendidikan dan keahlian baru.
Sebagai negara dengan penduduk yang besar dengan penetrasi digital
yang tinggi, dihadapkan pada pilihan, apakah hanya akan menjadi penonton dan
pasar yang besar bagi bangsa lain dan menanggung beban pengangguran yang
tinggi, atau menjadi pelaku yang menentukan kemana teknologi digitalisasi akan
dibawa bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Pilihan kedua menuntut SDM
yang unggul, yang bukan hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta
berdaya saing global tetapi juga memiliki karakter yang baik dan cinta tanah air.
SDM dengan karakter yang baik dan cinta tanah air inilah yang akan mampu
memilah nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai moral bangsa sehingga dapat
menghindarkan diri dari pengaruh buruk kemajuan teknologi. Manusia unggul
3

yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berdaya saing global,


berkarakter baik dan cinta tanah air inilah yang akan menjadi manusia Indonesia
seutuhnya yang harus dibentuk agar dapat mempertahankan kelangsungan
bangsa Indonesia. Untuk itu pendidikan menjadi kunci utama dalam mewujudkan
manusia Indonesia seutuhnya. Dengan keterbatasan kualitas SDM saat ini,
diperlukan strategi reformasi dalam dunia pendidikan agar mampu membentuk
manusia Indonesia seutuhnya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah yang diajukan adalah:
Bagaimana mewujudkan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya di era
disrupsi? Yang dituangkan dalam tiga pertanyaan kajian yaitu : (1) Bagaimana
kondisi SDM Indonesia dari sisi pendidikan? (2) Bagaimana strategi reformasi
pendidikan dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya? 3) Bagaimana
upaya mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya di era disrupsi?
3. Maksud dan Tujuan
a. Maksud. Maksud dari penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran
tentang bagaimana kondisi manusia Indonesia di era disrupsi yang mengalami
masalah ketidak pastian sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang begitu cepat yang membawa perubahan pada berbagai
dimensi kehidupan manusia.
b. Tujuan. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan sumbangan
pemikiran peserta dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya di era disrupsi.

4. Ruang Lingkup dan Sistematika


a. Ruang Lingkup. Ruang lingkup pembahasan dalam tulisan ini fokus pada
masalah kondisi sumberdaya manusia Indonesia dari sisi Pendidikan, strategi
reformasi Pendidikan dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya dan
upaya yang bisa dilakukan dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya
di era disrupsi dengan logika sebab-akibat dan diselesaikan dengan teori dan
metode yang digunakan sebagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut di atas..
b. Sistematika. Tata urut atau sistematika dalam penulisan ini dituangkan
kedalam 4 (empat) bab yaitu:
4

1) Bab I. Pendahuluan. Berisikan gambaran umum dan penjelasan yang


menjadi latar belakang pembahasan perlunya mewujudkan pembentukan
manusia indonesia seutuhnya di era disrupsi.
2) Bab II. Tinjauan pustaka. Pada bab ini akan disampaikan beberapa
referensi peraturan perundangan terkait permasalahan, kerangka teoritis
yang digunakan sebagai landasan teori atau dasar pemikiran
menyelesaikan masalah, data dan fakta yang digambarkan dalam
permasalahan yang terjadi saat ini serta perkembangan lingkungan
strategis baik global, regional maupun nasional.
3) Bab III. Pembahasan. Pada bab pembahasan akan menguraikan
konsep pemecahan permasalahan yang didasarkan pada aturan yang
berlaku, buku referensi, data-data pendukung dengan menggunakan
kerangka teoretis sebagai landasan teori atau dasar pemikiran untuk
analisis pembahasan serta langkah strategis dalam mewujudkan
pembentukan manusia indonesia seutuhnya di era disrupsi
4) Bab IV. Penutup. Bab penutup berisikan kesimpulan dari pembahasan
secara ringkas serta rekomendasi yang dapat digunakan sebagai bahan
masukan kepada pemerintah untuk merumuskan kebijakan mewujudkan
pembentukan manusia indonesia seutuhnya di era disrupsi.
5. Metode dan Pendekatan
a. Metode. Metode penulisan yang digunakan dalah deskripsi analitis secara
komprehensif, holistik dan integral yang menekankan pada pengumpulan dan
analisis penyajian data dan fakta berdasarkan metode penelitian literatur
(studi kepustakaan) baik dari data sekunder maupun data primer tentang
strategi Pembangunan Nasional guna mencapai kesejahteraan rakyat.
b. Pendekatan. Penulisan ini, menggunakan pendekatan dengan perspektif
kepentingan nasional dengan analisis multidisiplin ilmu sesuai dengan
kerangka teoritis yang digunakan.
6. Pengertian
1). Mewujudkan. Menurut KBBI adalah menjadikan berwujud (benar-benar ada
dsb) dan menyatakan; melaksanakan (perbuatan, cita-cita, dsb);
2). Manusia Indonesia Seutuhnya. adalah merupakan hakikat pembangunan
nasional Indonesia. Membangun manusia Indonesia seutuhnya adalah titik
5

pangkal sekaligus titik akhir dari setiap usaha dan kerja yang sedang
diusahakan dan dikerjakan oleh seluruh manusia Indonesia 3.
3). Era Disrupsi. Menurut KBBI disrupsi adalah hal yang tercabut dari akarnya.
Apabila diartikan dalam bahasa sehari-hari maka dapat berarti perubahan
yang mendasar atau fundamental. Era disrupsi ini merupakan fenomena
ketika masyarakat menggeser aktivitas-aktivitas yang awalnya dilakukan di
dunia nyata, ke dunia maya. Fenomena ini berkembang pada perubahan
pola dunia bisnis. Kemunculan transportasi gadget/daring adalah salah satu
dampaknya yang paling populer di Indonesia 4.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3 https://merdesa.id/membangun-manusia-indonesia-seutuhnya/, diunduh 04-09-2020 Jam 20.15
4 https://www.kompasiana.com/melynda25588/5b470217ab12ae455956c0a2/beradaptasi-dengan-era-
disrupsi?page=all, diunduh 04-09-2020 Jam 20.20
6

7. Umum
Dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya di era disrupsi, perlu di
lakukan berbagai upaya, antara lain melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Era disrupsi menjadikan sumberdaya manusia menjadi pelaku yang
menentukan kemana teknologi digitalisasi akan dibawa bagi kemajuan dan
kesejahteraan bangsa, disamping itu SDM yang unggul dituntut bukan hanya
harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdaya saing global
tetapi juga memiliki karakter yang baik dan cinta tanah air. SDM dengan karakter
yang baik dan cinta tanah air inilah yang akan mampu memilah nilai-nilai yang
tidak sesuai dengan nilai moral bangsa sehingga dapat menghindarkan diri dari
pengaruh buruk kemajuan teknologi
Untuk itu pembahasan lebih lanjut terkait dengan pembangunan Manusia
Indonesia seutuhnya dalam Bab ini dikaitkan landasan pemikiran yang meliputi
Peraturan perundang-undangan yang merupakan acuan atau pijakan dasar dan
landasan operasional dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, fakta
dan data untuk menjawab pertanyaan kajian yang telah diajukan sebelumnya,
serta berbagai teori yang memiliki hubungan pembahasan dan lingkungan
strategis yang memiliki korelasi dan relevansi dengan pembahasan manusia
Indonesia seutuhnya. Prespektif yang digunakan dalam membahas persoalan dan
kemudian dijadikan tolok ukur agar mendapatkan solusi dalam upaya membangun
manusia Indonesia di era disrupsi.
8. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 Tentang Sistim Pendidikan Nasional yang
selanjutnya digantikan oleh UU No.20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa
Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Menurut undang-Undang ini,
pemahaman manusia Indonesia seutuhnya adalah manusia beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan,
manusia Indonesia seutuhnya dapat digambarkan sebagai manusia yang memiliki
kepribadian terpadu (kognitif, psikomotorik dan afektif) dengan penekanan yang
lebih besar pada aspek afektifnya serta terpadu jasmani dan rohaninya.
7

9. Kerangka Teoretis
1). Teori Human Development Indeks (HDI) yang disampaikan oleh Todaro
2). Teori strategi dari Liddell Harts.
3). Teori Reformasi Pendidikan dari Levin Benyamin
4). Teori yang disampaikan oleh Mc Luhan tentang ‘a global vilage’.
10. Data dan Fakta
BPS mencatat IPM Indonesia pada tahun 2018 sebesar 71,39 % dan pada
tahun 2019 mencapai 71,92 %. Walaupun terihat meningkat akan tetapi tidak
mencapai taget karena IPM 2019 ditargetkan sebesar 71,98 %. 5 Selain itu juga,
BPS melaporkan bahwa angka umur harapan hidup saat lahir mencapai 71,20.
Artinya kemampuan hidup manusia Indonesia mencapai usia 71 tahun, angka
tersebut cukup menggembirakan selanjutnya perlu dipertahankan dan jika perlu
ditingkatkan. Pada dunia pendidikan, BPS memberikan hasil penghitungan index,
yaitu, penduduk Indonesia berusia 25 tahun ke atas rata-rata sudah menempuh
8,17 tahun masa sekolah yang artinya sampai dengan kelas VIII. Sedangkan usia
7 tahun yang ,ulai sekolah dapat mengenyam pendidikan di angka 12.91 atau
setara dengan D-I (diploma I).6 Selanjutnya dari data BPS juga, Indeks
Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) kita masih rendah.
Walaupun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, IP-TIK Indonesia tahun
2018 sebesar 5.07 dengan skala 0-10.7
Sedangkan data pengguna Internet yaitu, dari hanya sekitar 42 juta
pengguna pada tahun 2007, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 175
juta pada tahun 2019. Namun, yang demikian belum ditopang oleh penggunaan
konten internet secara bertanggung jawab. Ancaman penggunaan internet masih
merajalela, terutama dalam bentuk hoaks, SARA, dan ujaran kebencian. Salah
satu indikator lemahnya kualitas literasi SDM Indonesia terlihat dari fakta bahwa
59% tautan daring yang disebar oleh pengguna tidak pernah diklik terlebih dahulu

5 https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200217140707-532-475349/jokowi-gagal-capai-target-indeks-
pemba-ngunan-manusia-di-2019. Diakses tanggal 27 Agustur 2020 pukul 22.07 WIB.
6 https://www.cnbcindonesia.com/news/20190827153154-4-95076/bps-usia-harapan-hidup-ri-capai-712-
tahun
7 Badan Pusat Statistik (BPS) diakses dari https://www.bps.go.id/publication/2019/11/29/0328ba9a85b461816e917291/indeks-
pembangunan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-2018.html pada tanggal 28 Agustus 2020 pada pukul 21.58 WIB.
8

11. Lingkungan Strategis


1). Faktor Eksternal (Global dan Regional).
a. Global.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dengan segala dinamika
perkembangannya telah membawa perubahan hampir di semua aspek
kehidupan manusia, baik itu dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan
budaya, bahkan termasuk Pendidikan. Dengan mengusai ilmu
pengetahuan dan teknologi, berbagai permasalahan yang ada dapat
dipecahkan secara mudah dan cepat. Terjadinya berbagai perubahan
dalam setiap kehidupan tersebut, di satu sisi sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia, akan tetapi di sisi lain perubahan tersebut telah
membawa manusia ke dalam persaingan global yang semakin ketat.
Maka dari itu, setiap bangsa harus berperan dalam mengembangkan
dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Karena di
dalam persaingan global, keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditandai
dengan melimpahnya kekayaan alam, melainkan pada keunggulan
SDM itu sendiri. Sumber daya manusia yang dibutuhkan adalah yang
memiliki kemampuan menguasai, menerapkan dan mengembangkan
IPTEK serta daya saing yang tinggi. Salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas SDM adalah dengan melalui sistem pendidikan
yang berkualitas, baik pada jalur pendidikan formal maupun nonformal,
mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.
9

Aspek lainnya yang berpengruh terhadap kondisi global adalah


pandemi COVID-19 atau yang biasa dikenal masyarakat sebagai virus
corona, yang masih tertus terjadi sampai dengan saat ini, virus ini
menyerang hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia. 8 Pandemi
covid19 memiliki dampak dalam berbagai aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, terutama dirasakan dalam
aspek kehidupan ekonomi, sosial dan politik. Dalam aspek ekonomi,
kegiatan logistik, pariwisata dan perdagangan jatuh termasuk bursa
saham anjlok, bahkan pemerintah harus merevisi APBN sebagai
konsekuensi berbagai langkah emerjensi untuk pemberian stimulus dan
perkuatan sektor kesehatan. Pertumbuhan ekonomi negara-negara
dunia anjlok, di Inonesia sampai triwulan 2 tumbuh minus 5,3%.
Namun, pengaruh global ini justru memberikan dampak pada
perkembangan bisnis telekomunikasi dan informasi yang tumbuh
seiring dengan kebutuhan manusia untuk saling berkomunikasi tanpa
saling bertemu secara langsung.
b. Regional.
Dampak ekonomi dan sosial dari pandemi covid-19 terjadi juga di
berbagai negara kawasan/regional. Jutaan migran dari Malaysia dan
berbagai negara kawasan kembali ke Indonesia dan tenaga kerja yang
siap diberangkatkan ke untuk bekerja di luar negeri dibatalkan. Situasi
ini menambah persoalan di dalam negeri dalam bidang sumber daya
manusia yang menjadi beban bagi pemerintah sebagai akibat
banyaknya tenaga kerja yang kehilangan pekerjaannya yang berakibat
pada meningkatkatnya pengangguran dan rakyat miskin. Namun, di
lingkungan regional ini juga ada beberapa negara yang dapat
mengelola lingkungan kesehatannya seperti Singapura dan Malaysia,
temasuk dalam pengelolaan pandemi covid 9 ini, sehingga dapat
mengurangi pengaruhnya terhadap perekonomian negaranya.

2). Faktor Internal (Nasional). Perkembangan lingkungan strategis


nasional yang mempengaruhi dalam perwujudan manusia Indonesia

8 Handira Nurul Azzara, Unpad, 2020, Dampak covid-19 terhadap fenomena bonus demografi di
indonesia. https://www.researchgate.net/publication/340998511. Diakses 28 Mei 2020 jam 04.30
10

seutuhnya di era disrupsi dapat ditinjau dari aspek astagrata yang dapat
digambarkan sebagai berikut:
1) Geografi. Wilayah geografis Indonesia membentang secara horizontal
dari Sabang di sebelah Barat sampai Merauke di sebelah Timur
sepanjang ± 5.140 km, dan secara vertikal dari pulau Miangas di sebelah
Utara sampai pulau Dana di sebelah Selatan sepanjang ± 1.949 km.
Wilayah laut Indonesia yang sangat luas yakni ± 5,8 juta km2 dengan
ditaburi pulau-pulau besar dan kecil yakni 17.504 pulau. Dibutuhkan
manusia yang berkualitas untuk mengelola seluruh kekayaan alam
Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke tersebut
sehingga daerah yang sangat luas tersebut bukan menjadi pemisah
tetapi menjadi factor pemersatu bangsa9.
2) Demografi. Sesuai dengan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik
pada tanggal 5 Mei 2020, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 269,6
juta jiwa dengan usia produktif/angkatan kerja mencapai ± 67%.
Penduduk Indonesia terdiri dari lebih dari seribu etnis dan sub etnis,
disertai keragaman budaya, agama, dan bahasa. Kondisi ini merupakan
suatu kekuatan yang sangat besar apa bila mampu dikelola dengan baik,
sehingga dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa 10. Usia
produktif yang lebih tinggi dari usia non produktif selama tahun 2020-
2030 bagi negara Indonesia merupakan bonus demografi yang apabila
tidak dikelola dengan baik akan merupakan beban, oleh karena itu p[erlu
peningkatan sumber daya manusia agar bonus demografi akan
menunjang pencapaian tujuan pembangunan nasional.
3) Sumber Kekayaan Alam. SKA berdasarkan sifatnya yaitu: SKA
terbarukan (renewable), SKA tak terbarukan (non-renewable) dan SKA
yang tidak habis terpakai, sedangkan berdasarkan pemanfaatan
dikategorikan menjadi SKA hayati dan SKA non-hayati. Sumber
kekayaan alam nasional, yang terdiri dari hutan dan perkebunan, lahan
pertanian, perikanan, sumber daya air, energi dan mineral tersebar dari
bagian barat ke bagian timur dan dari bagian utara ke bagian selatan

9 Lembaga Ketahanan Nasional RI, 2020, Materi Pokok Bidang Studi Geografi, Jakarta:
Lemhannas RI, hal. 18.
10 Opcit, Materi Pokok Bidang Studi Demografi, Jakarta: Lemhannas RI, hal. 96
11

Indonesia11. Untuk mengelola sumber kekayaan alam tersebut


dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dengan
penguasaan teknologi yang tinggi sehingga mampu meningkatkan
perekonomian bangsa.
4) Ideologi. Pancasila merupakan ideologi pemersatu bangsa. Sebagai
dasar negara yang memiliki nilai-nilai berdasarkan budaya bangsa,
Pancasila sangat penting untuk menyatukan perbedaan di Indonesia
terlebih dalam mempersiapkan manusia Indonesia yang menyadari
tentang pentingnya arti persatuan dan kesatuan. Sebagai ideologi yang
berakar dari budaya bangsa, Pancasila harus menjadi landasan ideal
manusia Indonesia. Oleh karena itu arti dan makna Pancasila sebagai
Ideologi Pemersatu Bangsa harus benar-benar dimaknai untuk
menciptakam manusia Indonesia yang bekualitas dan mampu menjaga
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5). Politik. Politik adalah satu aspek kehidupan nasional yang di satu sisi
berkaitan dengan kekuasan atau kekuatan penyelenggaraan
pemerintahan, dan disisi lain berkaitan dengan penyaluran aspirasi
rakyat sebagai wujud dari kedaulatan di tangan rakyat. Upaya
mewujudkan ketahanan politik memerlukan kehidupan politik bangsa
yang sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas politik yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945.
Stabilitas politik yang sehat dan dinamis dapat diwujudkan oleh adanya
keseimbangan, keserasian, dan keselarasan hubungan antara
penyelenggaraan pemerintahan negara dan masyarakat 12. Dalam
kaitannya dengan mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya di era
disrupsi maka kebijakan-kebijakan yang di tetapkan oleh pemerintah
seyogyanya agar mengedepankan aspek peningkatan sumber daya
manusia agar tujuan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan
Makmur dapat tercapai.

11 Lembaga Ketahanan Nasional RI, 2020, Materi Pokok Bidang Studi Sumber Kekayaan Alam,
Jakarta: Lemhannas RI, hal. 15.

12 Tim Pokja Bidang Studi Politik Lemhannas RI, 2020, Materi Pokok Bidang Studi Politik, Lemhannas RI
Jakarta
12

6) Ekonomi. BPS mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I


tahun 2020 ini sebesar 2,97%, menurunnya pertumbuhan ekonomi ini
karena berkurangnya nilai ekspor khususnya ke Amerika dan China serta
berkurangnya perdagangan. Dan pertumbuhan ekonomi ini juga
diprediksi akan terus menurun yang dipengaruhi oleh dampak pandemi
Covid-19, bahkan beberapa sektor industri tidak bisa operasional, hal ini
sangat berpengaruh terhadap berkurangnya daya serap tenaga kerja
yang mengakibatkan pengangguran dan meningkatkan angka
kemiskinan. Oleh karena itu perlu strategi yang jitu dalam penanganan
ekonomi di tengah pandemic covid 19 agar mampu menyelematkan
Angkatan kerja yang begitu besar.
7). Sosial Budaya. Masyarakat Indonesia sebagai sebuah identitas nasional
dengan kebudayaan yang beragam dan mendiami Negara Kesatuan
Republik Indonesia merupakan sebuah mata rantai sosial dalam
menjaga saling keterkaitan, kesatuan, dan kebersamaan. Rasa
kebersamaan sebagai sebuah bangsa berawal dari kesadaran diri dan
kelompok akan adanya tanggung jawab bersama sebagai warga negara
yang memiliki ideologi Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945. Dari sisi budaya, nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa hanya dapat dipadukan
menjadi sebuah nilai kebangsaan kalau dikembangkan dalam sebuah
kerangka budaya nasional. Masyarakat Indonesia mempunyai budaya
lokal dan budaya nasional yang terkonstruksi melalui proses sejarah
yang sangat panjang. Perjuangan bersama membangun nilai-nilai
kebangsaan itu menjadi modal utama terbangunnya ketahanan nasional
yang tangguh untuk menghadapi ancaman internal dan eksternal 13.
8) Pertahanan dan Keamanan. Rasa aman suatu bangsa adalah Ketika
bangsa tersebut mampu di jaga dengan baik oleh manusia-manusia
yang ditugaskan untuk menjaganya dengan sarana dan prasarana yang
memadai. Oleh karena itu manusia Indonesia harus dilatih, ditumbuhkan
semangat cinta tanah airnya agar rela berkorban dan mampu membela
bangsa dan negara dalam kondisi apapun.

13 Tim Pokja Sosial Budaya Lemhannas RI, 2020, Materi Pokok Bidang Studi Sosial Budaya, Lemhannas RI
Jakarta.
13

c. Peluang dan Kendala. Peluang dan kendala dari pengaruh


perkembangan lingkungan strategis terhadap perwujudan manusia Indonesia
seutuhnya di era disrupsi, antara lain:

1) Peluang.
a) Global dan Regional. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi menjadi peluang bagi Indonesia untuk merangsang sumber
daya manusia agar mampu bersaing, beradaptasi dengan kemajuan
Iptek serta berinovasi menciptakan karya-karya baru yang mampu
menciptakan daya saing dalam tenaga kerja di Indonesia. Di satu sisi,
terhambatnya perekonomian dunia sebagai akibat dari Pandemi covid
19, justru menjadi peluang bagi Indonesia untuk berupaya lebih mandiri
dan mengurangi ketegantungan terhadap produk luar negeri dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari, dengan mendorong produk rekayasa
produk lokal seperti produk kesehatan dan produk lainnya. Dengan daya
saing tenaga kerja yang ada akan membantu penciptaan produk-produk
baru yang mampu bertahan di era disrupsi ini. Mendorong tenaga-tenaga
kerja yang terampil dan terlatih menggunakan teknologi canggih
terutama di bidang IoT (Internet of Things) juga akan mampu membantu
eksistensi perekonomian Indonesia.
b) Nasional. Luas geografis Indonesia serta kekayaan alam yang
begitu besar menjadi peluang untuk pengelolaan dalam rangka
meningkatkankan kualitas manusia Indonesia. Disamping itu iklim politik
yang kondusif, manusia Indonesia yang mampu dipersatukan oleh
ideologi bangsa marupakan kekuatan utama dan modal dasar dalam
pembangunan. Di samping itu kemampuan manusia Indonesia untuk
beradaptasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi factor
penentu dalam pencapaian manusia Indonesia seutuhnya.

2) Kendala.
a) Global dan Regional. Dengan anjloknya perekonomian dunia,
berpengaruh terhadap menurunya komoditi ekspor, berkurangnya
kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi yang berkualitas serta
hilangnya kesempatan tenaga kerja lokal untuk berkiprah di luar negeri.
14

Demikian juga dalam aspek social budaya, masuknya budaya baru dan
pengaruh negatif dari luar melalui kemudahan akses internet dapat
mempengaruhi generasi muda kita dalam menghadapi tantangan global.
Beberapa negara kawasan merupakan bagian dari lapangan pekerjaan
bagi tenaga kerja Indonesia seperti di sektor konstruksi, pabrik dan
khususnya tenaga kerja perempuan sebagai asisten rumah tangga.
Dengan adanya pandemi covid19 ini, pemulangan TKI dan pengetatan
serta pembatasan yang dilakukan oleh negara kawasan/regional ini akan
memperbanyak jumlah pengangguran, khususnya bagi sebagian
masyarakat yang selama ini menggantungkan pada sektor kerja
tersebut.
b) Nasional. Perekonomian negara yang terus menurun untuk
menanggulangi pandemi covid19 yang diprediksi terus berlanjut menjadi
kendala dalam upaya pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan,
kesehatan dan lapangan kerja melalui inverstasi baru, demikian juga
dalam aspek sosial budaya makin renggangnya hubungan antar
keluarga, masyarakat dan instansi/lingkungan kerja.

BAB III
PEMBAHASAN

12. Umum
15

Untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya di era disrupsi bukanlah


suatu hal yang mudah. Walaupun sudah menjadi sebuah tujuan nasional, namun
di era disrupsi yang penuh dengan ketidakpastian pengelolaan sumber daya
manusia bangsa Indonesia harus benar-benar terencana dan terarah. Untuk itu
dalam bab ini, pembahasan tentang bagaimana mewujudkan manusia Indonesia
seutuhnya di bagi dalam 3 bagian, yaitu 1) Kondisi SDM Indonesia dari sisi
pendidikan? Yang mengambarkan kondisi kualitas sumberdaya manusia
Indonesia saat ini dan bagaimana membangun mutu Pendidikan yang unggul., 2)
Strategi reformasi pendidikan dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya?
Yang menggambarkan bagaimana strategi reformasi pendidikan nasional
dilakukan dengan merumuskan tujuan (ends), cara-cara yang harus ditempuh
(ways), dan sarana prasarana (means)., dan 3) Bagaimana upaya mewujudkan
manusia Indonesia seutuhnya di era disrupsi. melalui sejumlah upaya antara lain
dengan melihat tantangan rendahnya kulaitas SDM Indonesia dalam menghadapi
era 4.0.

13. Kondisi SDM Indonesia Dari Sisi Pendidikan.


Data Susenas 2019 menunjukkan masih banyaknya masalah pendidikan
yang akan berdampak terhadap pembentukan kualitas SDM yaitu : 1). Terdapat
4,10% SDM tidak bisa baca tulis sehingga tidak mampu mengakses informasi, IP
dan ketrampilan untuk meningkatkan kualitas hidup; 2). Rata-rata lama sekolah
masih terbatas 8,52 tahun, sehingga berpengaruh terhadap kemampuan
penguasaan teknologi yang sangat diperlukan di era disrupsi ; 3). Partisipasi
pendidikan PAUD masih rendah yaitu 36,06%, sementara PAUD sangat penting
bagi pembentukan karakter dan dasar kecerdasan tahap berikutnya.
Ketidakmerataan pendidikan antar kelompok pendapatan, gender dan antar
wilayah berpengaruh terhadap kualitas SDM, terindikasi dari ; (1) rasio partisipasi
pendidikan kelompok miskin dan kaya di sekolah menengah dan Perguruan
Tinggi sebesar 0,67 dan 0,16. Rasio tersebut menunjukkan bahwa program wajib
belajar 12 tahun belum jalan sehingga masih banyak penduduk miskin yang tidak
dapat mengenyam bangku sekolah menengah. Ketidakmerataan pendidikan juga
terlihat dari lama sekolah, akses teknologi informasi antara penduduk kaya dan
miskin, pedesaan dan perkotaan. Oleh karena peran pemerintah dalam
16

pendanaan pendidikan dan pemerataan sapras di seluruh wilayah menjadi sangat


penting bagi pemerataan pendidikan.
Kualitas pendidikan Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain.
Berdasarkan standar internasional rasio PISA (Program for International Student
Assesment), siswa Indonesia yang memiliki standar minimum kompetensi literasi
hanya 30,1%, matematika sebesar 28,1% dan sains sebesar 40%. Rasio PISA
ini harus menjadi alarm untuk melakukan perubahan paradigma pendidikan di
Indonesia, karena indonesia di ketiga aspek tersebut berada di level 1 dari kisaran
1-6. Sementara Malaysia dan Singapura di level 2 dan level 4. Dari dalam negeri,
hasil Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI), menunjukkan bahwa
kompetensi siswa berada dibawah batas kompetensi minimum, seperti di
Sulawesi Barat untuk membaca (20,92 persen), Maluku untuk matematika (12,19
persen), dan Gorontalo untuk sains (13,52 persen).
Sistem pendidikan saat ini juga juga belum mampu memenuhi kebutuhan
tenaga kerja yang terampil, kreatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga
kerja tercermin dari proporsi pekerja pada bidang keahlian menengah dan tinggi
hanya sekitar 40,60 persen (Sakernas Agustus, 2019). Tingkat Pengangguran
Terbuka lulusan pendidikan menengah dan tinggi mencapai 8,01 persen. Kondisi
tersebut mencerminkan bahwa sistem pendidikan harus dibenahi dengan
melibatkan dunia usaha dalam penyusunan kurikulum. Dari aspek pendidikan
karakter, menipisnya rasa nasionalisme generasi muda, meningkatnya paparan
radikalisme, adopsi gaya hidup kebarat-baratan menunjukkan bahwa pendidikan
karakter perlu diperkuat agar generasi muda dapat memilah pengaruh positif dan
negatif.
Berbagai aspek tersebut diatas menunjukkan bahwa pendidikan SDM
secara nasional belum memenuhi tuntutan dalam menghadapi era digital
sehingga perlu dilakukan reformasi untuk mengejar ketinggalan dari negara lain
dan mampu memanfaatkan peluang digitalisasi Oleh karena itu perlu dilakukan
berbagai upaya untuk membangun mutu Pendidikan yang unggul, antara lain
dengan membangun mutu pendidikan yang unggul. Pembangunan manusia
seutuhnya dilaksanakan dengan lebih kreatif dan inovatif disesuaikan dengan
perubahan lingkungan strategis. Membangun mutu pendidikan dilaksanakan
melalui pembangun literasi dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi.
Hal itu sejalan dengan toeri IPM yang disampaikan Todaro, bahwa membangun
17

manusia dilakukan dengan membentuk jati diri, kemampuan masyarakat untuk


menjadi manusia seutuhnya untuk maju.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus mampu melakukan
koordinasi dan sinergi dengan Kementerian Kominfo untuk mempercepat
pembangunan sarana dan prasarana pendukung literasi digital. Upaya yang
perlu dilakukan yaitu merumuskan strategi pembangunan dalam bentuk: (1)
Membangun akses belajar bermutu dan cakupan kemampuan peserta, hal yang
dilakukan yaitu penyediaan komputer dan akses internet di sekolah serta
penyediaan informasi melalui media digital. Permasalahan pembiayaan dan
kemampuan masyarakat untuk memiliki peralatan dan pemenuhan jaringan
harus diatasi dengan pemberian fasilitas bebas biayad an penyediaan peralatan
pendukung; dan (2) Peningkatan jumlah dan ragam sumber belajar bermutu,
dengan melakukan penambahan bahan bacaan literasi digital di perpustakaan,
penyediaan situs-situs edukatif sebagai sumber belajar warga sekolah, dan
penggunaan aplikasi-aplikasi edukatif.

14. Strategi Reformasi Pendidikan Nasional Dalam Membentuk Manusia


Indonesia Seutuhnya
Mempertimbangkan era disrupsi yang menuntut pendidikan yang berbeda
agar mampu membentuk manusia Indonesia seutuhnya, maka harus dilakukan
strategi reformasi pendidikan. Menurut teori reformasi Pendidikan dari Levin
Benyamin (2001), dengan dijadikannya reformasi Pendidikan sebagai sebuah
kebijakan maka harus memenuhi empat tahapan, yaitu: 1). Asal-usul, darimana
datangnya usulan reformasi tersebut dan bagaimana reformasi pendidikan
tersebut menjadi bagian dari pemerintahan secara umum dan peran apa yang
dimainkan oleh masing-masing pihak dalam mengembangkan program tersebut;
2). Bagaimana mengadopsi kebijakan tersebut yang akhirnya menjadi peraturan
atau perundang-undangan dan sejauhmana perbedaan antara yang diusulkan
dengan yang diundangkan serta apa penyebab dari perbedaan tersebut; 3).
bagaimana implementasinya kebijakan tersebut, dimana untuk melakukan
reformasi kebijakan maka diperlukan lembaga penelitian untuk memantau
pelaksanaan reformasi dan model seperti apa yang digunakan oleh pemerintah
sehingga mampu menggerakkan reformasi hingga ke tingkat operasional serta
kebijakan apa yang mendukung adanya reformasi dan bagaimana sistem
18

pendidikan merespon gerakan reformasi tersebut; 4). Kemudian bagaimana


hasilnya atau outcomes, yang terkait dengan bukti yang menunjukkan adanya
perubahan sebagai akibat dari reformasi yang dilakukan, dimana dalam
pendidikan, bukti nyatanya adalah bagaimana reformasi berpengaruh terhadap
proses dan hasil belajar di kalangan siswa, terjadinya peningkatan kinerja pada
guru dan dosen serta tenaga kependidikan, adanya kenaikan jumlah kelulusan,
dan sebagainya14.
Selanjutnya menurut teori strategi yang dikemukakan oleh Liddell Harts
yang mendefiniskan strategi sebagai art of distributing and applying military
means to fulfill the ends of policy, maka dari definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa strategi adalah ilmu dan seni dalam menentukan tujuan (ends),
merumuskan cara-cara yang ditempuh (ways), dan menentukan sarana prasarana
(means) yang digunakan untuk mencapai tujuan, sebagaimana teori strategi dan
feasibility studi terhadap strategi tersebut untuk memastikan feasibel untuk
diimplementasikan. Selanjutnya Mengacu pada teori tersebut, maka strategi
reformasi pendidikan yang dapat dilakukan di Indonesia, antara sebagai berikut:
1). Reformasi pendidikan nasional dilakukan dengan tujuan mewujudkan
manusia yang menguasai dan mampu mengembangkan iptek, berdaya saing
global, memiliki karakter baik dan cinta tanah air. Reformasi dilakukan dengan
mengacu pada perubahan ekosistem pendidikan pada era digitalisasi yang
ditandai dengan perubahan karakteristik sebagai berikut: (1) Dengan
digitalisasi, pendidikan tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, dapat
dilakukan secara virtual, dimana saja dan kapan saja dan dengan siapa saja.
(2) Disrupsi profesi yang terjadi di era teknologi digital dan munculnya profesi
baru, yang kental inovasi dan kreativitas. (3) Perubahan konteks dan cakupan
literasi. Era digital, menuntut literasi yang higher order thinking skills, sehingga
literasi harus mencakup literasi data dengan dimensi luas, literasi teknologi
yang digunakan untuk menganalisis data dan; literasi manusia yang
memegang peran dalam mengontrol teknologi bukan sebaliknya menjadi
obyek dari teknologi.
2). Reformasi dilakukan dengan mempertimbangkan perubahan ekosistem di era
digital, dengan langkah: (1) reformasi sistem pendidikan, dengan sistem
14 M. Hidayat Ginanjar. Reformasi Pendidikan Dan Strategi Pembaharuan Sistem Pendidikan Nasional Di
Era Global, file:///C:/Users/acer/Downloads/Documents/18-34-1-SM.pdf (diunduh 08-09-2020, jam 09.00
wita)
19

pembelajaran hibrid yang menggabungkan pembelajaran di kelas dan sistem


virtual memanfaatkan teknologi. Sistem ini akan memberikan akses
pembelajaran tanpa batas sehingga dapat menggunakan semua sumber
informasi dan pengetahuan untuk pembelajaran, dengan tetap memperkuat
konsep pendidikan karakter yang lebih optimal apabila dilengkapi dengan
pembelajaran melalui interaksi di kelas karena perlu dukungan aspek
keteladanan. (2) Menyusun strategi pendidikan untuk mempersiapkan profesi
baru di era digital. Dengan hilangnya sebagain profesi lama dan munculnya
profesi baru, pendidikan nasional konsep pendidikan yang mampu: (a)
mendorong kreativitas dan inovasi, karena perubahan berlangsung sangat
cepat sehingga pendidikan harus menciptakan SDM mampu terus berinovasi
dan berkreasi; (b) memperkuat pemahaman terhadap kekuatan sumber daya
yang dimiliki sehingga mampu menghadirkan spesialisasi atau ciri khas dalam
setiap inovasi; (c)mendorong ketekunan, karena era digital membutuhkan
kerja keras dan cerdas dan tidak mudah menyerah sejalan dengan
persaingan yang makin tajam. (3) Melakukan rekonstruksi kurikulum
berdasarkan pendekatan literasi yang diperlukan di era yang baru. Untuk itu
diperlukan strategi untuk meningkatkan kapabilitas guru sesuai dengan era
baru, melakukan migrasi konten pendidikan ke model digital sehingga
mendukung pembelajaran virtual; membangun sekolah digital sebagai
percontohan sistem hibrid.
3). Sarana dan prasarana yang digunakan dalam reformasi pendidikan dapat
dilakukan dengan menggunakan sumber daya yang telah dimiliki termasuk
penggunaan anggaran pendidikan dalam RPJMN 2020-2024. Sumber dana
juga dapat memanfaatkan dana dari Program Indonesia Pintar, Kartu
Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan dan dana bantuan desa.
Reformasi pendidikan hibrid memerlukan dukungan jaringan komunikasi atau
internet dalam proses pembelajaran hibrid, selain memanfaatkan penetrasi
internet yang sudah mencapai 64%, juga dapat diselaraskan dengan program
Kemeninfo dalam proyek pembangunan Palapa Ring Keberhasilan reformasi
pendidikan membutuhkan kerjasama dan koordinasi dari K/L terkait dan
kolaborasi antara pemerintah dengan dunia pendidikan, dunia usaha,
masyarakat termasuk keluarga dan organisasi masyarakat serta media
dengan format Penta Helix dibawah koordinasi Kementerian Pendidikan.
20

15. Upaya Mewujudkan Manusia Indonesia Seutuhnya Di Era Disrupsi


Globalisasi menyebabkan dunia semakin sempit dan mengakibatkan
semua peristiwa yang terjadi di seluruh penjuru dunia dengan mudah dapat di
ketahui. Pesatnya perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi yang
makin canggih membuat kehidupan manusia juga sangat terpengaruh dan
menjadi canggih serta serba modern. Penggunakan HP yang telah dilengkapi
beberapa fasilitas internet membuat manusia lebih cepat mengetahui hal-hal yang
terjadi di seluruh penjuru dunia dengan cepat, bisa memesan makanan siap saji
dengan cepat, bisa menemukan lokasi yang dituju dengan cepat dan lain-lain. Di
satu sisi hal ini membawa manusia pada suatu masa dimana segala sesuatunya
serba terjangkau dan mudah, namun di sisi yang lain mengakibatkan terjadinya
perubahan-perubahan dalam pola perilaku maupun perubahan-perubahan ke arah
mulai tergantikannya peran manusia dengan robotik. Sehingga mengakibatkan
ketidakpastian dan gangguan-gangguan yang membuat segala sesuatunya
berjalan tidak seperti biasanya, hal inilah yang disebut disrupsi.
Kondisi ini dapat dijelaskan oleh teori yang disampaikan oleh Mc Luhan
tentang ‘a global vilage’ yang menggambarkan bahwa dunia menjadi makin sempit
berkat teknologi elektrik dan arus informasi yang sama derasnya di setiap bagian
dunia. Hal itu berarti, perkembangan teknologi informasi secara radikal turut
mengubah struktur kehidupan secara sosiologis. Bentuk-bentuk komunikasi,
terutama cara-cara menyampaikan pesan, opini, kritik, dan evaluasi berubah
secara radikal. Berkat kecepatan informasi dan transportasi yang diciptakan
teknologi, maka kebudayaan-kebudayaan yang terasing, atau paling kurang
dianggap jauh, menjadi dekat dan saling berbaur. Dunia yang luas menjadi padat.
Terciptalah jaringan-jaringan sosial yang menjadi katalisator bagi perubahan
sosial15.
Pada awalnya disrupsi lebih banyak terjadi pada dunia bisnis atau
persaingan usaha. Namun lama kelamaan juga telah mulai mempengaruhi
perilaku komunikasi masyarakat yang biasa menikmati informasi melalui media
massa yang sifatnya mainstream, kini masyarakat lebih banyak menikmati
informasi secara online dan digital. Munculnya teknologi digital yang memudahkan

15 Johanis Ohoitimur, 2018, Disrupsi: Tantangan bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Peluang bagi
Lembaga Pendidikan Tinggi, RESPONS volume 23 no. 02 (2018): 143-166
21

aktivitas masyarakat membuat segala sesuatunya menjadi sangat mudah, Satu


sentuhan di layar hand phone, membuat kita mendapatkan berbagai informasi di
dalamnya16. Jika manusia tidak melakukan penyesuaian maka manusia akan
ketinggalan, namun jika mampu mengadaptasi diri dengan perkembangan global
maka pastilah manusia akan mampu mencapai tujuan-tujuannya.
Bagi dunia global termasuk bangsa Indonesia, kemajuan IPTEK yang
menjadi penanda masuknya era disrupsi telah mempengaruhi sendi-sendi
kehidupan bangsa. Bahkan kemajuan ini seringkali dijadikan tolak ukur kemajuan
suatu bangsa. Tidak heran bila negara yang tidak dapat mengikuti perkembangan
teknologi ini dianggap negara yang tidak maju. Salah satu dampak positif dari
perkembangan teknologi ini tidak lepas dari peran teknologi dalam meringankan
beban kerja manusia. Namun disisi lain teknologi seringkali disalahgunakan
sekelompok orang untuk kepentingan tertentu dengan menyebarkan informasi-
informasi negatif yang tidak jarang direspon oleh sebagian penerima informasi
tersebut.
Maraknya faham-faham radikalisme berkedok agama yang ditandai dengan
berbagai peristiwa teror telah memanfaatkan perkembangan teknologi informasi
dan media sosial dalam penyebarannya. Bahkan, data yang didapat dari
Barhankam polri menyebutkan bahwa sampai dengan bulan Juli tahun 2019 telah
terjadi konflik sosial yang disebabkan oleh pengaruh media sosial 17. Untuk
merespon dan memanfaatkan teknologi dituntut kecerdasan yang tinggi. Bangsa
yang tidak cerdas akan dikuasai baik secara langsung maupun tidak langsung
oleh bangsa yang cerdas18.
Sejalan dengan Teori Modal Manusia (Human Capital Theory) dari Todaro
yang menyatakan bahwa human capital dapat diukur melalui Pendidikan dan
Kesehatan, serta dalam pembentukan manusia untuk menjadi berkualitas perlu
diperhatikan; pertama adalah kualitas pribadi yang didapat karena faktor-faktor
yang bersumber dari bakat bawaan. Berkaitan dengan hal ini, dalam setiap
pembangunan manusia, faktor potensi bawaan yang dimiliki oleh setiap individu
harus menjadi perhatian yang khusus. Setiap orang memiliki bakat dan talenta
16 https://biz.kompas.com/read/2020/03/11/230918328/tips-tips-agar-siap-menghadapi-era-disrupsi (diunduh
31-08-2020 jam 23.00 wita)
17 Andita Rahma, 2019 diakses dari https://nasional.tempo.co/read/1285460/mabes-polri-catat-ada-26-konflik-sosial-sepanjang-2019
pada tanggal 28 Agustus 2020 pada pukul 19.50 WIB.
18 Lemhannas RI. 2020. BSI Bahan Ajar Bidang Studi Sosial Budaya Jakarta: Lemhannas RI. Hal 67.
22

masing-masing yang terkadang perlu dieksplorasi dan dirangsang agar muncul.


Yang kedua adalah kualitas pribadi yang didapat melalui proses pembelajaran.
Berkaitan dengan hal ini, institusi pendidikan (formal atau nonformal) sebagai
ujung tombak pembangunan manusia harus memegang kendali pembentukan
manusia Indonesia19.
Berdasarkan hal tersebut, maka kurikulum yang dirumuskan dalam dunia
pendidikan hendaknya dapat berfokus pada peningkatan kualitas manusia yang
memiliki pengetahuan dan kecerdasan baik intelegen maupun emosional tanpa
mengabaikan nilai-nilai pancasila dan nilai luhur budaya bangsa Indonesia.
Harapannya adalah muncul manusia manusia Indonesia yang mampu merespon
perkembangan teknologi dengan benar yang ditandai dengan kemampuan
penguasaan teknologi dan bukan bergantung sepenuhnya pada teknologi.
Tantangan dalam menghadapi era 4.0 antara lain dapat dicermati dari
rendahnya kualitas SDM Indonesia, bahkan jika dibandingkan dengan negara-
negara lain di Asia Tenggara seperti Vietnam. 20 Di sisi lain, rendahnya kualitas
infrastruktur teknologi juga menjadi tantangan bagi Indonesia dalam menghadapi
era disrupsi. Hal ini tercermin melalui rendahnya kecepatan internet Indonesia
yang hanya sedikit lebih tinggi dari Kamboja dan Myanmar di tingkat Asia
Tenggara21. Oleh karena itu, perwujudan manusia Indonesia seutuhnya harus
dilandasi oleh komitmen bersama dari K/L terkait, khususnya untuk membenahi
kualitas sektor pendidikan. Kemendikbud harus dapat mengubah paradigma
pendidikan nasional agar output yang dihasilkan lebih terampil, berdaya saing dan
inovatif dalam menghadapi era disrupsi. Namun di sisi lain, perubahan ini tentu
harus diikuti pula oleh penguatan pendidikan karakter, agar terjadi keseimbangan
antara peningkatan kompetensi dengan pembangunan peradaban bangsa.
Sementara Kemenko PMK perlu mengevaluasi efektivitas program Gerakan
Nasional Revolusi Mental yang telah digagas, khususnya untuk ditransformasikan

19 Afid Nurkholis, Teori Pembangunan Sumberdaya Manusia: Human Capital Theory, Human Investment
Theory, Human Development Theory, Sustainable Development Theory, People Centered Development
Theory, (diunduh 30 Agustus 2020, jam 09.40)
20 “Bappenas: Kualitas SDM Indonesia Masih Ketinggalan Jauh dari Vietnam” -
https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/5e9a50395709c/bappenas-kualitas-sdm-indonesia-
masih-ketinggalan-jauh-dari-vietnam diakses pada 30 Agustus 2002 Pk. 09.51 WIB
21 “Koneksi Internet di Indonesia Masih Tertinggal dari Negara-Negara ASEAN” -
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/06/04/koneksi-internet-di-indonesia-masih-
tertinggal-dari-negara-negara-asean#:~:text=Kecepatan%20Koneksi%20Internet%20di
%2010%20Negara%20Asean&text=Untuk%20rata%2Drata%20kecepatan%20mengunggah,di
%20peringkat%20ke%2D123%20dunia. Diakses pada 30 Agustus 2020 Pk. 10.49 WIB
23

oleh program pada K/L di bawah jajarannya. Hal ini penting dilakukan agar GNRM
bukan hanya berada di tataran wacana dan ideal, namun harus dapat
terimplementasikan secara nyata agar manusia Indonesia semakin siap
menghadapi era disrupsi. Selain itu, Kemenkominfo yang relatif lebih sering
bersentuhan dengan permasalahan disrupsi digital juga perlu mengevaluasi
aturan-aturan misalnya di sektor ITE serta berupaya mengintensifkan pelatihan
Literasi Digital bagi seluruh segmen masyarakat Indonesia.

BAB IV
PENUTUP

1. Simpulan
24

Dari pembahasan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa untuk


mewujudkan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya, harus dilakukan
reformasi pendidikan nasional karena sistem pendidikan saat ini sudah tidak
sesuai lagi dengan era digitalisasi dan kebutuhan SDM dengan kualitas yang lebih
tinggi. Reformasi mengacu pada perubahan ekosistem digitalisasi dan
permasalahan manusia Indonesia saat ini, dengan memadukan penguatan unsur
ends, ways dan means secara seimbang. Reformasi strategi dilakukan dengan
membangun model pembelajaran hibrid, menyusun strategi pendidikan untuk
mempersiapkan profesi baru di era digital dan melakukan rekonstruksi kurikulum
berdasarkan pendekatan literasi yang diperlukan di era yang baru. Strategi baru
perlu diperkuat dengan meningkatkan kapabilitas guru, melakukan migrasi konten
pendidikan ke model digital sehingga mendukung pembelajaran virtual dan
membangun sekolah digital sebagai percontohan sistem hibrid.
2. Saran
Dalam rangka mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dari sektor
Pendidikan, maka harus memperhatikan faktor potensi bawaan yang dimiliki oleh
setiap individu sebagai bakat dan talenta masing-masing yang perlu dieksplorasi
dan dirangsang agar muncul dan memperhatikan kualitas pribadi yang didapat
melalui proses pembelajaran, dimana institusi pendidikan baik formal maupun
nonformal sebagai ujung tombak pembangunan manusia harus memegang
kendali pembentukan manusia Indonesia.
Untuk itu maka Kementerian Pendidikan dan kebudayaan harus
merumuskan kurikulum yang difokuskan pada peningkatan kualitas manusia yang
memiliki pengetahuan dan kecerdasan baik intelegen maupun emosional tanpa
mengabaikan nilai-nilai pancasila dan nilai luhur budaya bangsa Indonesia.
Selanjutnya merekomendasikan Kementerian Pendidikan agar menjadi
koordinator dalam reformasi pendidikan nasional dan memperkuat koordinasi dan
kolaborasi dalam format Penta Helix dengan dunia pendidikan, dunia usaha,
masyarakat dan Media agar reformasi berjalan efektif sehingga pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya dapat diwujudkan.
DAFTAR PUSTAKA

Buku-Buku
25

Djayanegara, Oemijati dan Ananta. 1986. “Mutu Modal Manusia: Suatu Pemikiran


Mengenai Kualitas Penduduk”. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
Djojohadikusumo, Sumitro. 1991. “Perkembangan Pemikiran Ekonomi”. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia
Kartasasmita, Ginanjar. 1996. “Pembangunan Untuk Rakyat”Jakarta:Cides.
Tim Pokja Sosial Budaya.2020. “Materi Pokok Bidang Studi Sosial Budaya”,
Lemhannas RI, Jakarta.
Tim Pokja Bidang Studi Sosial Budaya Lemhannas RI. 2020. BSI Bahan Ajar
Bidang Studi Sosial Budaya Jakarta: Lemhannas RI. Hal 67.
Tim Pokja Sosial Budaya Lemhannas RI, 2020, Materi Pokok Bidang Studi Sosial
Budaya, Lemhannas RI Jakarta.
Tim PokjaSumber Kekayaan Alam Lemhannas RI, 2020, Materi Pokok Bidang
Studi Sumber Kekayaan Alam, Jakarta: Lemhannas RI, hal. 15.
Tim Pokja Bidang Studi Politik Lemhannas RI, 2020, Materi Pokok Bidang Studi
Politik, Lemhannas RI Jakarta
Tim Pokja Bidang Studi Geografi Lemhannas RI, 2020, Materi Pokok Bidang Studi
Geografi, Jakarta: Lemhannas RI, hal. 18.
Tim Pokja Bidang Studi Demografi Lemhannas RI, Materi Pokok Bidang Studi
Demografi, Jakarta: Lemhannas RI, hal. 96
Peraturan Perundangan
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Jurnal-Jurnal
Afid Nurkholis, Teori Pembangunan Sumberdaya Manusia: Human Capital
Theory, Human Investment Theory, Human Development Theory,
Sustainable Development Theory, People Centered Development Theory,
(diunduh 30 Agustus 2020, jam 09.40)
Bashori, Khoiruddin. 2018. Pendidikan politik di era disrupsi. Sukma: Jurnal
Pendidikan 2, no. 2. Hlm. 287
Sujarwo. 2011.”Reorientasi Pengembangan Pendidikan di Era Global” dalam
Majalah Dinamika Pendidikan No2/XIII. UNY Yogyakarta.
Harususilo, Yohanes. “ 5 Program Membangun SDM Unggul Indonesai di Era
Industri 4.0” harian Kompas, 13 Maret 2019 dapat diakses pada
https://edukasi.kompas.com/read/2019/03/13/19300891/5-program-ini-
membangun-sdm-unggul-indonesia-di-era-industri-40?page=all.
Kemendikbud. 2020. “ Peran Literasi Digital pada Era Revolusi Industri 4.0” Bahan
Ajar Diskusi Panel Bidang Studi Sosial, Agustus 2020.
Sumber Lainnya (Internet)
Andita Rahma, 2019 diakses dari https://nasional.tempo.co/read/1285460/mabes-
polri-catat-ada-26-konflik-sosial-sepanjang-2019 pada tanggal 28 Agustus
2020 pada pukul 19.50 WIB.
26

“Bappenas: Kualitas SDM Indonesia Masih Ketinggalan Jauh dari Vietnam” -


https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/5e9a50395709c/bappenas-
kualitas-sdm-indonesia-masih-ketinggalan-jauh-dari-vietnam diakses pada
30 Agustus 2002 Pk. 09.51 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) diakses dari https://www.bps.go.id/publication/
2019/11/29/0328ba9a85b461816e917291/indeks-pembangunan-
teknologi-informasi-dan-komunikasi-2018.html pada tanggal 28 Agustus
2020 pada pukul 21.58 WIB
Handira Nurul Azzara, Unpad, 2020, Dampak covid-19 terhadap fenomena bonus
demografi di indonesia. https://www.researchgate.net/publication/
340998511. Diakses 28 Mei 2020 jam 04.30
Johanis Ohoitimur, 2018, Disrupsi: Tantangan bagi Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Peluang bagi Lembaga Pendidikan Tinggi, RESPONS
volume 23 no. 02 (2018): 143-166
M. Hidayat Ginanjar. Reformasi Pendidikan Dan Strategi Pembaharuan Sistem
Pendidikan Nasional Di Era Global, file:///C:/Users/acer/Downloads/
Documents/18-34-1-SM.pdf (diunduh 08-09-2020, jam 09.00 wita)
“Koneksi Internet di Indonesia Masih Tertinggal dari Negara-Negara ASEAN” -
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/06/04/koneksi-internet-di-
indonesia-masih-tertinggal-dari-negara-negara- Diakses pada 30 Agustus
2020 Pk. 10.49 WIB
https://biz.kompas.com/read/2020/03/11/230918328/tips-tips-agar-siap-
menghadapi-era-disrupsi (diunduh 31-08-2020 jam 23.00 wita)
https://merdesa.id/membangun-manusia-indonesia-seutuhnya/, diunduh 04-09-
2020 Jam 20.15
https://www.kompasiana.com/melynda25588/5b470217ab12ae455956c0a2/berad
aptasi-dengan-era-disrupsi?page=all, diunduh 04-09-2020 Jam 20.20
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200217140707-532-475349/jokowi-
gagal-capai-target-indeks-pemba-ngunan-manusia-di-2019. Diakses
tanggal 27-08- 2020 pukul 22.07 WIB.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190827153154-4-95076/bps-usia-
harapan-hidup-ri-capai-712-tahun
Jakarta, 08 September 2020
KETUA KELOMPOK H

Dr, JEMMY STANI KUMENDONG, M,Si.


PEMBINA UTAMA MUDA, IV/C.

Anda mungkin juga menyukai