Batang gram positip

Bacillus
Bakteri pembentuk
spora
 Family Bacillaceae ; batang gr positip berspora.
Genus yg terkenal;
1. Bacillus bersifat aerob
2. Clostridium bersifat anaerob
• Fungsi spora pada bakteri; Suatu usaha untuk
mengamankan diri akibat lingkungan yang
buruk seperti; kekurangan nutrisi, kekeringan,
suhu, pH
Bacillus

• Morfologi; batang dengan ukuran 1x3-4 µm,

ujung persegi dan tersusun sebagai rantai panjang,
aerob, membentuk spora sentral/terminal dan
subterminal, bergerak
• Kultur; koloni abu-abu, tepi seperti rambut
anhemolisis pd agar darah
• Spesies;- Bacillus anthraxis
- Bacillus substilis
- Bacillus cereus
Bacillus pada pewarnaan gram
 Spora Bacillus
P.Spora
Muller
Atau
Klein
Bacillus anthraxis

• Banyak ditemukan pd penyakit zoonosis (ternak

lembu, kambing, domba, babi
• Kuman keluar melalui feces, urin, saliva dan
bertahan hidup diladang dlm bentuk spora dlm
waktu yg lama sekali
Spora masuk melalui jaringan, dan berubah
menjadi vegetatif menyebabkan edema dan
kongesti (akumulasi cairan berlebihan), basil
menyebar melalui getah bening kedalam aliran
darah, lalu berkembang biak didalam jaringan
sebelum dan setelah hewan mati
 Penyakit pd manusia

⚫ 95 % menyebabkan Infeksi kulit; masuk melalui luka.

Masa inkubasi 1-7 hari
Malignant pustule akhirnya menjadi ulkus nekrotik dgn
diameter 1-3 cm terjadi toksemia biasanya pd pekerja
rumah potong.
20 % kasus infeksi kulit dpt berkembang menjadi sepsis,
sebagai konsekwensi infeksi sistemik, termasuk
meningitis dan kematian
⚫ 5 % Infeksi paru-paru masa inkubasi sampai 6 minggu.
Wool sorters disease, karena inhalasi spora dari bulu domba.
Efusi pleura hemoragik dan edema mediastinum.
⚫ Infeksi pd usus
pd usus halus------------ terjadi secara hematogen,
menyebabkan ulkus kolon, atau selaput otak menyebabkan
meningitis hemoragik
• Infeksi selaput otak setelah bakteriemia
 Diagnosa laboratorium
• Bahan pemeriksaan; pus, cairan luka, darah dan
sputum, LCS (Liquor serebrospinalis)
• Media agar darah : koloni abuabu nonhemolitik.
Pada semi solid bakteri sering tidak bergerak,
sedangkan spesis lain ( B.ceresus) menunjukkan
koloni menyebar (Swarming)
Tehnik ELISA dpt dilakukan utk pembentukan
antibodi terhadap toksin.
Hasil positip adalah jika terdapat 4 kali
peningkatan titer (diatas 1:32)
Koloni pada agar darah, abu
abu nonhemolitik
• Bacillus substilis
menyebabkan; meningitis, endokarditis, infeksi mata
dan lainnya
• Bacillus cereus
Menyebabkan keracunan makanan oleh enterotoksin
pd makanan ( seperti nasi yg telah dimasak, disimpan
ditempat yg hangat sehingga terjadi sporulasi dan
terbentuklah toksin.
Dapat juga menyebabkan pneumonia,
bronkopneumonia,luka
 Epidemiologi
Tanah tercemar bakteri dari bangkai hewan.
Spora bertahan selama puluhan tahun. Hewan
makan rumput, spora masuk melalui luka pd
kulit atau selaput lendir dan bisa menjadi
sumber infeksi yang terus menerus.
 Pengendalian
1 . Bangkai hewan dibakar atau dikubur kedalam
sumur yang dalam disertai kapur
2. Dekontaminasi produk produk hewan
(autoklaf)
3. Menggunakan APD ketika menangani bahan
tercemar
4. Immunisasi hewan peliharaan dengan vaksin
yg sudah dilemahkan
CLOSTRIDIUM

PERTEMUAN KE II