• Tampa melihat buku mahaisswa mampu menjelaskan difinisi
toilet training • Tampa melihat catatan mahasiswa mampu menyebutkan syarat kesiapan anak dilakakukan tailet training • Tampa melihat buku mahasiswa mampu menjelasakan syarat kesiapan orang tua dalam toilet training • Tampa melihat buku mahasiswa mampu menyebutkan pelaksanaan toilet training • Tampa melihat buku mamasiswa mampu menyebutkan hal – hal yang tidak boleh dilakukan orang tua dalam toilet training • Tampa melihat catatan mahasiswa mampu menyebutkan indikator keberhasilan dalam toilet training • Tugas penting masa todler • Kepuasan dari pengalaman auto erotik • Bersifat egosentrik • Berhubungan dengan bagian anus • Pengendalian kontrol spinter anal dan Uretra • Mulai usia 18 – 24 bulan • Berakhir pada usia 4 - 5 tahun PENGERTIAN Toilet Training adalah : latihan kebersihan dalam buang air besar dan buang air kecil 1. Kesiapan Fisiologis 2. Keteraturan 3. Anak mulai sadar akan fungsi tubuh 4. Minat terhadap kerapihan , kebersihan dan tetap kering 5. Perbedaan akan konsep dasar. 6. Pengenalan kata dalam masalah toilet training yg ada dlm rumah tangga 7. Minat menggunakan celana dalam bukan popok 8. Kemampuan sederhana untuk berpakaian sendiri 9. Rasa ingin tahu dan meniru terhadap apa yang dilakukan orang lain. 10.Mampu duduk / jongkok 1. Menekankan hal – hal positif dari pot. 2. Menekankan hal – hal yang positif 3. Membaca sesuatu tentang pelajaran toilet training . 4. Menunjukkan caranya 5. Membiarkan anak juga mengajar 6. Menyediakan dudukan toilet / miniaturnya 7. Melatih anak laki – laki mengendarilakan semburan air kemihnya 8. Lakukan latihan. 9. Menyepakati kata yang akan digunakan 10. Ajak anak untuk mendengarkan / merasakan tanda – tanda dari tubuh 1. Mengganti popok dengan celana . 2. Kadang biarkan bokong terbuka . 3. Ketika berpakaian gunakan celana yang mudah dilepas . 4. Perhatikan anak dengan teliti . 5. Perhatikan waktu 6. Biarkan anak datang dan pergi sesukanya 7. Biarkan anak duduk di pot bergantian dengan bonekanya . 8. Lalukan taktik untuk mengeluarkan air kemih 9. Hargai setiap kemajuan anak 10. Jadilah penonton yang antusias. 11. Timbulkan motivasi anak. 12. Ajarkan anak untuk memeriksa kekeringan celananya . 13. Jembatani antara pot dan toilet. 14. Bersabarlah jika terjadi kemunduran. 15. Ajari anak tentang kebersihan setelah penggunaan pot . 16. Konsistensi cara pengajaran 17. Bersikap peka terhadap kebutuhan anak . 1. Berharap terlalu banyak dan terlalu cepat Memarahi, menghukum, mempermalukan anak 2. Menghentikan minuman 3. Menggunakan cara yang tidak alami seperti obat pencahar, supsitoria, enema 4. Mengomel saat anak gagal 5. Memaksa anak melakukan apa yang dikehendaki saat anak tidak mau 6. Menjadikan masalah toilet sebagai isu moral, anak yang berhasil dianggap bermoral baik sedangkan anak yang tidak berhasil bermoral buruk 7. Mendiskusikan kebaikan dan kemajuan dg orang lain di depan anak 8. Merasa bersalah / tersinggung atas prose yang lambat 9. Berputus asa 1. Mampu menahan keinginan buang air kecil minimal 2 jam 2. Mampu menggunakan toilet tampa mengotori lantai 3. Mampu mengkomunikasikan kebutuhab dg kata – kata khusus yg telah disepakati 4. Mampu berpakaian sendiri 5. Mampu membersihkan tubuh setelah BAB / BAB 6. Tidak ngompol / buang air besar di celana 7. Mampu mengontrol semburan air kencing (bagi anak laki)
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu