Anda di halaman 1dari 7

Analisis Biaya

Nama Kelompok:
1. Valencia Clara Purba (1912001)
2. Katharina Fallensya Huwandy (1912006)
Latar Belakang Perusahaan
• Irfan (I, 27 tahun) memiliki usaha pabrik tahu di daerah Muara
Dua. Awalnya usaha ini dirintis ayahnya sejak tahun 2000, namun
dilanjutkan oleh I sejak tahun 2017. I membeli kedelai dengan
supplier yang berada di pasar Muara Dua dan dari daerah Ranau
dengan kapasitas 1 ton per minggu. Dalam 1 hari, I menghabiskan
sekitar 150 kg kedelai untuk memproduksi 25 jirang (papan) tahu
dengan harga jual Rp. 115rb/jirang. Sebagi info, I memproduksi 2
jenis tahu yaitu tahu kopong dan tahu sayur (padat) dengan
wilayah pemasaran di pasar Muara Dua dan pasar Ranau.
• Selain itu, sisa produksi tahu menghasilkan ampas tahu sebanyak
4 karung/hari dan dijual dengan harga Rp. 10rb/karung. Saat ini, I
dibantu 5 orang karyawan dan 1 unit Carry PU dalam menjalankan
usahanya.
Jenis – Jenis Biaya yang Dipakai
• Biaya Bahan Baku
• Biaya Produksi
• Biaya Tenaga Kerja
• Biaya Trannsportasi
• Biaya Tak Terduga
Pe rhi tung an Bia ya

• Menurut Penulis
Per hari

150 kg kedelai X Rp 9.500/kg = Rp 1.475.000


Gaji 5 org (@Rp 100.000)= Rp 500.000
Kayu Bakar dan Air = Rp 100.000
BBM (Transport)= Rp 200.000
Biaya Tak Terduga = Rp 50.000
HPP Per Hari = Rp 2.325.000

KEUNTUNGAN :
Omset – HPP = Rp 2.875.000 – Rp 2.325.000 = Rp 550.000
• Menurut UKM
Omset (25 jirang/hari x Rp 115rb/jirang)= Rp 2.875.000
HPP 85% dari omset = Rp 2.443.750

KEUNTUNGAN :
Omset – HPP = Rp 2.875.000 – Rp 2.443.750 = Rp
431.250
Kesimpulan
• Jadi dari hasil perhitungan yang didapat, maka
perhitungan menurut penulis lebih besar
mendapat keuntungan daripada perhitungan
UKM karena semua biaya produksi terperinci
sehingga HPP yang didapat bisa lebih detail.
• Selama ini UKM hanya memprediksi HPP
sebesar 85% dari omset yang di dapat sehingga
banyak biaya-biaya pengeluaran yang tidak jelas.

Anda mungkin juga menyukai