Anda di halaman 1dari 22

NASI GORENG ABANG ADUL

Gambaran umum Nasi goreng Abang Adul

Nasi goreng Abang Adul


merupakan salah satu nasi
goreng yang terkenal di
Sampit, cara pembuatannya
hampir sama dengan nasi
goreng pada umumnya,
yang membedakan adalah
cita rasa yang dihasilkan
oleh perpaduan ayam asam
manis yang melengkapi
nasi goreng ini.
1. Awal Mula
Awal mula usaha ini didirikan pada tahun 1985 oleh
abang Adul dan istri tanpa bekerjasama dengan
pihak lain, namun di awal usaha mereka belum
memiliki tempat sendiri sehingga harus menyewa
tempat di pasar, dengan modal awal mereka sebesar
Rp.500.000,- dengan biaya sewa Rp
1.250.000/tahun. Mereka baru mendirikan tempat
usaha sendiri pada tahun 1994 yang alamatnya
sampai sekarang yaitu di Jl.Pangeran Antasari No.9
2.Duka

Seperti usaha pada umumnya yang mengalami pasang


surut, usaha Nasi goreng abang Adul juga
mengalaminya terutama di awal usaha ini berdiri
masalah seperti sepinya pengunjung tak jarang
mereka hadapi, padahal di satu sisi mereka harus
membayar sewa tempat saat diawal mereka
mendirikan usaha ini.
3.Tantangan

Tantangan yang harus


dilewati oleh pemilik usaha
ini adalah mempertahankan
cita rasa yang dimiliki oleh
nasi goreng mereka agar
pelanggan tetap merasa
puas dan tidak beralih
kepada pedagang lain yang
menjadi pesaing mereka
4.Motivasi

Membuat usaha yang hasilnya dapat memenuhi


kebutuhan rumah tangga,serta dapat
mengembangkannya ditengah pesaing yang menjual
jenis dagangan yang sama.
5.Harga Jual
Untuk harga jual nasi
goreng akan disesuaikan
dengan pesanan
pelanggan yang
memilih sendiri
pendamping dari nasi
goreng tersebut seperti
(ayam asam manis,
ayam goreng, telur
dadar dan lain-lain)
Data Bahan Baku
• Beras
• Ayam
• Sayur manis(Sawi)
• Bawang putih
• Mentimun
• Kol
• Minyak goreng
• Kecap
• Saos tomat
• Garam
• Mentega
Data Overhead
• Biaya AIR
• Biaya Gas
• Biaya Tenaga Kerja
Langsung
Data Bahan penolong

• Kantong Plastik
• Kertas Pembungkus
• Isi staples
Perhitungan Biaya :
• Beras 12.000 x @20 kg/hari = Rp. 240.000
• Ayam @8 ekor/hari = Rp. 1.140.000
• Sawi 3000 x @ 5 ikat/hari = Rp. 15.000
• Kol 8000 x @1 kg/hari = Rp. 8000
• Telur @1 rak/hari = Rp. 63.000
• Saos Tomat 15000 x @6 botol = Rp. 90.000
• Kecap ABC 20.000 x @10botol = Rp. 200.000
• Minyak Goreng 2 kg x @15000 = Rp. 30.000
• Bawang Putih 30.000 x @1kg = Rp. 30.000
• Timun 10000 x @ 10kg = Rp. 100.000
• Mentega 7000 x @4pcs = Rp. 28.000
= Rp. 1.914.000
Biaya Overhead Pabrik
• Biaya Air 1 bln x @ 30.000 = Rp. 30.000
• Gas 1 tbg x @ 200 rb = Rp. 200.000
• Biaya Tenaga Kerja 2 orang x @50 rb = Rp. 100.000
Rp. 330.000
Biaya Penolong
• Kantong Plastik 2 pcs = Rp. 6.000 /hari
• Kertas Pembungkus = Rp. 10.000
• Isi Staples = Rp. 1.000
Rp 16.000
Total Keseluruhan Biaya Produksi
• Biaya Bahan Baku Rp. 1.914.000
• Biaya Overhead Pabrik Rp. 330.000
• Biaya Bahan Penolong Rp. 16.000
Rp. 2.260.000
Harga pokok produksi :
= Rp.2,260,000 : 150
=Rp. 15,067

Harga jual nasi goreng Abang adul dihitung


dengan cara:
=Rp. 15,067 + 35%(15,067 )
=Rp. 20,340.45
• Harga jual =Rp.20.000(dibulatkan)
• Total pendapatan/hari :
= harga jual x jumlah produk terjual(per hari)
= Rp 20.000 x 150
=Rp 3.000.000

• Keuntungan/hari :
= Total pendapatan/hari-Total biaya produksi
= Rp 3.000.000-Rp 2.260.000
= Rp 740.000(LABA/hari)
= Rp 740.000x 28 hari
= Rp 20.720.000 (keuntungan per bulan)
Kesesuaian BBB dan BP
Berdasarkan data yang kami dapat,biaya
bahan baku sudah sesuai dengan keadaan
sebenarnya.
Dan Berdasarkan hasil survei kami,biaya
penolong sudah sesuai dengan keadaan
sesungguhnya.
Kesesuaian BOP
Dari hasil yang kami dapatkan, biaya overhead diperoleh
dari :
-Biaya air (PDAM)
-Biaya Gas
-Biaya Tenaga Kerja Langsung
Sudah sesuai dengan keadaan
sesungguhnya.Tetapi,biaya ini tidak selamanya tetap.
Karena tergantung pemakaianya dan pada biaya tenaga
kerja tergantung pada tingkat kehadiran karyawan
tersebut.
Kesimpulan
Usaha atau bisnis nasi goreng merupakan
bisnis yang memiliki peluang yang baik bagi
pemilik usaha yang selalu mempertahankan
cita rasa dan mengutamakan kepuasan
pelanggan ditengah banyaknya pesaing yang
memiliki bisnis serupa.
Saran
Agar tetap bertahan ditengah banyaknya
persaingan, pedagang nasi goreng harus selalu
kreatif dalam berinovasi tanpa harus
mengubah cita rasa dari nasi goreng itu
sendiri,maka dengan begitu pelanggan pun
akan tetap loyal kepada mereka.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai