Anda di halaman 1dari 9

STUDI KONSUMEN UNTUK

FOOD SERVICE
Tipe-tipe Food Service

Kelompok 6
Semester VI (Enam) A :
Indria Wahyuni Ahmad (P010312180)
Dina Ferdianti (P01031218013)
Lidya Oktorina Sitorus (P01031218026)
Nurhalima Suharti (P01031218035)
Thebora Ocristianty Simanjuntak (P01031218048)
 
Pengertian

Food Service atau penyelenggaraan


makanan merupakan proses pengelolaan
makanan untuk orang banyak. Pada
hakekatnya penyelenggaraan makanan
merupakan program kegiatan di dapur,
yang mencangkup perencanaan
anggaran belanja, perencanaan menu,
perencanaan bahan makanan, persiapan,
pengolahan, penyajian makanan.
Tipe-Tipe Food Service
1. Konvensional
Petugas penerima barang menerima bahan makanan setiap hari
sesuai dengan bon pesanan bahan makanan yang dibuat oleh
instalasi gizi dari rekanan secara konvensional.Cara konvensional
artinya petugas penerima barang memeriksa dan mengecek
waktu, jumlah, jenis dan spesifikasi bahan makanan. Dimana
petugas penerimaan bahan makanan menerima faktur dan
spesifikasi satuandan jumlah bahan makanan yang dipesan. Jika
jumlah dan mutu tidak sesuai, petugas penerima berhak
mengembalikannya. Namun petugas penerima harus mencatat
semua bahan makanan yang dilaporkan kepada bagian
pembelianatau pembayaran. Prosedur pengembalian bahan
makanan, sebaiknya petugas pengiriman bahan makanan ikut
mengakui adanya ketidakcocokan pesanan dengan pengiriman
yang ditandai dengan membubuhkan tanda tangan diformulir
pengembalian bahan makanan.
2. Makanan Terpusat (Commissary Food Service)
Seperti halnya system konvensional, system Makanan
Terpusat digunakan untuk memfasilitasi layanan makan yang
tidak dapat diakomodir oleh bentuk system konvensional.
Sistem Makanan Terpusat memiliki fleksibilitas ragam
penggunaan dapur, diantaranya yaitu terdapat dapur sentral,
dapur satelit, dapur saji dan lainnya tergantung penggunaan.

Sebelum didistribusikan, bentuk penyimpanan makanan dapat


berupa penyimpanan beku, dingin, atau penyimpanan panas.
Dapat dilihat produkmakanan beku siap-saji pada berbagai
swalayan, sangat memudahkankonsumen dalam proses
penyimpanan dan penyajiannya.
1. Produksi secara massal di dapur pusat dengan peralatan
otomatis dan peralatan canggih
2. Kemudian didistribusikan ke beberapa penyelenggara
makanan institusi
3. Keadaan makanan : panas, dingin atau beku
3. Dengan Bahan Siap Masak (Ready Prepared)

Makanan dimasak dan didinginkan atau dibekukan beberapa


saat / hari sebelum disajikan. Sistem ini juga digunakan agar
menghindari puncak kesibukan memasak, sehingga dapat
disajikan sesuai jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.
Biasanya system ini digunakan pada jasa penerbangan. Pada
system penyelenggaraan makan ini dibutuhkan freezer dan
pendingin besar agar makanan dapat bertahan sebelum waktu
penyajiannya dan juga dibutuh oven microwave untuk
memanaskan makanan akan disajikan.
4. Dengan Makanan Olahan Siap Dipanaskan
(Assembly Serve System)

Assembly to order adalah satu lingkungan proses di mana


produk atau jasa di produksi ketika menerima pesanan penjualan.
Dengan menggunakan strategi Assembly to order, Kita dapat
memeriksa material dan ketersediaan sumber daya pada ketika
pesanan penjualan (sales order) dibuat. Kita bisa memberikan
informasi tanggal pengiriman yang dapat dikitalkan kepada
pelanggan, karena kita tahu apakah jumlah yang diinginkan akan
tersedia pada tanggal yang diinginkan atau tidak. Jika jumlah
total yang diinginkan tidak dapat dilakukan, sebuah sistem
perencanaan (Planner System) pada Assembly to order dapat
memberitahu kapan jumlah total akan tersedia dan apakah bisa
melakukan kuantitas parsial.
 
TIPE-TIPE FOOD SERVICE
Food service juga dapat diklasifikasikan dalam hal kebutuhan konsumen, yang
akan membantu dalam menilai food services dari sudut pandang yang berbeda.
untuk diskusi ini, operasi jasa makanan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Jasa Pelayanan Cepat
2. Restoran Menengah
3. Restoran Bintang Lima
4. Fasilitas Pelayanan dibawa pulang
5. Hotel / motel food service
6. Food service di fasilitas rekreasi
7. Food service di fasilitas pelayanan kesehatan
8. Food service dalam bisnis dan industri
9. Food service di lembaga pendidikan
10. Komunitas Food service
Kesimpulan

Penyelenggaraan makanan (Food Service) adalah rangkaian


kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan
pendistribusian makanan kepada konsumen dalam rangka
pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian
makanan yang tepat dan termasuk kegiatan pencatatan,
pelaporan, dan evaluasi (Depkes 2013)
Penyelenggaraan makanan banyak mempunyai prinsip yaitu
menyediakan makanan yang berkualitas baik cita rasa yang tinggi,
yang sesuai dengan selera konsumen, dengan pelayanan yang
wajar dan tingkat sanitasi yang tinggi. Penyediaan makanan terdiri
dari beberapa system yaitu Konvensional, Commissary, Dengan
Bahan Siap Masak (Ready Prepared), dan Dengan Makanan
Olahan Siap Dipanaskan (Assembly Serve System).
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai