Anda di halaman 1dari 13

DASAR DASAR

PRAKTEK PEKERJAAN
SOSIAL

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR


BIDANG PENANGANAN FAKIR MISKIN DAN PEMBERDAYAAN SOSIAL
SEKSI PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN SOSIAL MASYARAKAT DAN
POTENSI SUMBER DANA SOSIAL
Outline

2
KEBERFUNGSIAN SOSIAL
• Kemampuan melaksanakan peranan sosial
• Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
• Kemampuan untuk memecahkan masalah
yang dialami
PENGERTIAN

Aktifitas profesional untuk menolong


orang baik individu, kelompok,
organisasi maupun masyarakat dalam
rangka meningkatkan kemampuan
berfungsi sosial dan menciptakan
lingkungan yang memungkinkan orang
mencapai tujuan hidupnya.

“Help People To Help Themselves”


PRINSIP DASAR

1. Acceptance (Penerimaan) : Pekerja Sosial harus


menerima klien apa adanya.

2. Individualization (individualisasi) : klien


merupakan pribadi yang unik.

3. Non-judgemental attitude (sikap tidak


menghakimi) : termasuk juga tidak
memberikan cap buruk.
4.Rationality (rasionalitas) : Pekerja Sosial
memberikan pandangan yang obyektif dan
faktual terhadap kemungkinan-2 yang terjadi,
serta mampu mengambil keputusan

5.Emphaty (empati) : kemampuan memahami


apa yang dirasakan orang lain/klien

6.Genuiness (ketulusan/kesungguhan)
terutama dalam komunikasi verbal
6. Impartiality (kejujuran) : harus
mengatakan apa adanya untuk kebaikan
klien

8. Confidentiality (kerahasiaan) Pekerja


Sosial harus menjaga kerahasiaan klien

9. Self-awareness (mawas diri) Pekerja Sosial


harus sadar akan potensinya dan
keterbata-san
METODE PEKERJAAN
1.
SOSIAL
Bimbingan Sosial Individu
Mengungkapkan permasalahan yang mendasar dan
membantu proses pelayanan dan menemukan
alternatif pemecahannya.

2. Bimbingan Sosial Kelompok


Kelompok sebagai media terapi dengan cara
interaksi untuk pengembangan kemampuan
anggota kelompok merubah sikap dan perilaku
kearah positif dan berupaya memecahkan
masalahnya.
3. Bimbingan Sosial Komunitas
Menggunakan kehidupan dan interaksi
masyarakat dan memotivasinya, sehingga dapat
mendukung mendukung proses dalam
menciptakan keberfungsian sosial klien yang
mengalami masalah sosial di lingkungan
sosialnya.
PERANAN PEKERJAAN SOSIAL
1. Fasilitator
Sebagai pendamping klien dalam memberikan
dukungan emosional untuk mempermudah
pencapaian tujuan pemecahan masalah.
2. Konselor
Membantu klien memahami, menyadari,
membimbing cara cara penyelesaian masalahnya.
3. Mediator
Menengahi dan memfasilitasi kepentingan klien
dengan sumber yang ada sehingga saling
mendukung dalam penyelesaian masalah.
4. Broker
Menghubungkan klien yang membutuhkan pelayanan dengan
sumber yang dibutuhkan, termasuk prosedur dan persyaratan
pelayanan.
5. Advokat
Memberikan perlindungan dan pembelaan hak-hak klien yang
dilanggar oleh pihak-pihak lain agaar mampu mendapatkan
haknya kembali.
6. Enabler (Pemercepat perubahan)
Membantu klien agar dapat mengartikulasikan kebutuhan
mereka, mengidentifikasi masalah dan mengembangkan
kapasitas mereka agar dapat menangani masalah yang
dihadapi secara efektif.
TAHAPAN INTERVENSI

Terminasi

Rujukan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai