3.3 Galenik
3.3 Galenik
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Memahami pengertian dan ruang lingkup sediaan
galenik
2. Mengkategorikan sediaan galenik dan memberikan
contohnya
3. Menjelaskan cara membuat sediaan galenik
MATERI POKOK:
Pengertian dan ruang lingkup sediaan galenik
Pengelompokkan sediaan galenik
Cara pembuatan sediaan galenik
Kriteria cairan penyari yang baik
Jenis cairan penyari
Cara-cara penyarian
SEJARAH DAN PENEMU
GALENIKA
Galenus (Latin: Claudius Galenus dari Pergamum (
129-200), lebih dikenal dalam bahasa Inggris
sebagai Galen), adalah seorangdokter (atau tabib)
dari Yunani kuno. Ia memiliki pengaruh besar dalam
kedokteran Eropa.
Galen dilahirkan di Pergamum (Turki), putra dari
Nicon, seorang arsitek kaya. Ia memiliki ketertarikan
pada bidang pertanian,arsitektur, astronomi, astrologi,
filsafat, hingga akhirnya ia memilih untuk
berkonsentrasi pada kedokteran.
Pada usia 20 tahun ia telah menjadi seorang tabib
pada kuilAsclepius selama 4 tahun. Setelah kematian
ayahnya pada 148 atau149, ia merantau untuk belajar
di Smyrna, Korintus, dan Alexandriaselama 12 tahun.
Ketika ia kembali ke Pergamum pada 157, ia bekerja
sebagai seorang dokter di sekolah gladiator sleama 3
sampai 4 tahun. Selama masa itu, ia banyak belajar
mengenai perawatan dan penyembuhan trauma dan
luka. Kemudian ia mengistilahkan luka sebagai
"jendela untuk masuk ke tubuh".
Galen melakukan operasi yang berbahaya yang tidak
pernah dilakukan lagi hampir selama 2 milenium
terakhir termasukpembedahan otak dan mata. Untuk
mengoperasi katarak, ia menyelipkan sebuah alat
seperti benang ke mata hingga di belakang lensa mata.
Ia kemudian menariknya untuk mengangkat katarak.
Kesalahan sedikit dapat menyebabkan buta permanen.
Selain itu ia juga meletakkan dasar standar untuk
kedokteran modern.
PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP SEDIAAN GALENIKA
Istilah GALENIKA, diambil dari Tabib Yunani yaitu
Claudius Galenos yang membuat sediaan obat2an yg
berasal dari Tumbuhan dan Hewan
dipekatkan
Extr bellabonnae 85/100
Extr pule pandak 8/24
Dll.
Sediaan galenik adalah sediaan yg dibuat dr bhn baku tumb. atau
hewan dgn cara disari
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan sediaan galenik
Derajat • Semakin sukar disari, simplisia harus
kehalusan dibuat semakin halus dan sebaliknya
• Beberapa obat yang terkandung
Konsentrasi dalam sediaan tersebut harus jelas
konsentrasinya agar tidak
dan kepekatan menimbulkan kesulitan dalam
pembuatan
• Suhu dan lamanya waktu penyarian
Suhu dan harus disesuaikan dengan sifat obat,
lamanya waktu mudah menguap atau tidak, mudah
tersari atau tidak
Bahan penyari • Cara ini harus disesuaikan dengan
dan cara sifat kelarutan obat dan daya serap
penyarian bahan penyari ke dalam simplisia
Pengelompokkan sediaan
galenik
Bentuk-bentuk sediaan Galenik
1.Hasil Penyarian/ekstraksi :
extracta, tinctura, decocta,
infusa
3.sirop
Cara pembuatan
sediaan galenik
Sediaan GALENIK dibuat dg cara Penyarian atau
ekstraksi
Penyarian/ekstraksi adalah: cara menyari satu atau
lebih zat-zat dari bahan asal (zat berkhasiat: alkaloida,
glikosida, flavonoid, damar, m.atsiri dll)
Cairan penyari disebut MENSTRUM
Ampas disebut MARC/FESES
Cairan yang dipisahkan disebut MASERAT LIQUID,
COLATURA, SOLUTION, PERKOLAT
TUJUAN UTAMA PENYARIAN
Air Etanol
Glycerinu
m
Eter
Keterangan
Metanol
N-heksan
merupakan hasil penyulingan minyak tanak kasar.
Baik untuk melarutkan lemak-lemak dan minyak atsiri
sehingga banyak digunakan untuk memisahkan lemak-
lemak yang tidak diperlukan, misalnya pada Strychni
Semen dan Secale cornotum.
Aseton
Tidak digunakan untuk sediaan galenik obat-dalam.
Baik untuk melarutkan lemak, minyak atsiri, dan damar.
Digunakan pada pembuatan Capsicum Oleoresin
Lanjutan Cairan penarik
Eter
Kebanyakan zat tidak larut dalam pelarut ini, tapi beberapa
zat memiliki kelarutan yang baik, misal alkaloid basa,
lemak-lemak, damar, dan minyak atsiri.
Kloroform
Merupakan pelarut yang baik untuk alkaloid basa, damar,
minyak lemak, minyak atsiri.
Tidak digunakan pada sediaan galenik untuk obat-dalam.
Gliserin
Digunakan sebagai cairan tambahan pada campuran air-
alkohol untuk penarikan simplisia yang mengandung zat
samak, seperti tanin. Gom dan albumin jg dapat larut dalam
gliserin. Tidak mudah menguap sehingga tidak digunakan
dalam pembuatan ekstrak kering.
Cara-cara penyarian
Cara Ekstraksi
4. PERKOLASI BERTINGKAT
Pada perkolasi biasa perkolat yg dihasilkan tidak dalam kadar
yg maksimal. Selama cairan penyari melakukan penyarian
serbuk simplisia terjadi aliran melalui lapisan serbuk dari atas
sampai ke bawah yang disertai pelarutan zat aktifnya . Proses
penyarian tsb akan menghsilkan perkolat yg pekat pd tetesan
pertama dan pada tetesan terkhir diperoleh perkolat yg encer.
Untuk memperbaiki cara perkolasi tsb dilakukan
perkolasi bertingkat. Serbuk simplisia yg hampir tersari
sempurna, sebelum dibuang, disari dengan cairan penyari
yang baru. Penyarian akhir serbuk simplisia dengan
menggunakan cairan penyari yg barudilakukan agar
serbuk simplisia tsb tersari sempurna . Sebaliknya serbuk
simplisia yang baru disari dengan perkolat yg hampir
jenuh. Dengan demikian akan diperoleh perkolat akhir
yg jenuh. Perkolat kmd dipisahkan dan dipekatkan. Cara
ini cocok untuk Perush. ob trad, IEBA
Hal-hal yg perlu diperhatikan pada Perkolasi:
1. Siapkan simplisia dengan derajat kehalusan ttt
2. Lembabkan simplisia dengan cairan penyari sebelum
masuk perkolator
3. Memilih jenis perkolator yg digunakan dan
menyiapkan perkolator
4. Cara memasukkan simplisia kedalam perkolator dan
lamanya waktu perendaman dalam perkolator
5. Mengatur penetesan cairan keluar sesuai jangka waktu
yg ditetapkan
TUGAS I (Individu)
Apa yg dimaksud dengan Sediaan Galenika
Berikan contoh sediaan galenika (5)
Apa tujuan utama penyarian
Sebutkan jenis-jenis cairan penyari
Apa beda cara penyarian secara maserasi dan
perkolasi
REFLUKS
Ekstraksi panas
Deskripsi :
Simplisia direndam dengan cairan
penarik, kemudian dipanaskan.
Uap cairan penyari akan menuju
kondensor dan mencair kembali.
Kelemahan : dapat terjadi
penjenuhan pelarut, pelarut harus
diganti, sehingga pelarut yang
dibituhkan banyak.
Kelebihan : waktu ekstraksi
singkat.
SOXHLET
Ekstraksi panas
Deskripsi :
Simplisia terpisah dari cairan
penyari. Cairan penyari yang
dipanaskan akan menguap menuju
kondensor. Cairan penyari yang
kembali berwujud cair akan jatuh
menuju ruang simplisia,
membasahi dan menarik zat yang
ada pada simplisia. Ekstrak akan
dialirkan menuju wadah tempat
cairan penyari.
Kelebihan : waktu ekstraksi
SOXHLET
EKSTRAKSI DENGAN CORONG PISAH
• Ekstraksi cair-cair
• Tidak menggunakan pemanasan
• Pemisahan berdasarkan BJ
pelarut yang digunakan,
menggunakan dua pelarut yang
tidak saling bercampur.
- pelarut yang memiliki BJ lebih
besar, akan berada di lapisan
bawah.
- Pelarut yang memiliki BJ lebih
kecil akan berada di lapisan
atas
Lapisan mana yang diambil
tergantung kelarutan zat yang
akan diambil.
RANGKUMAN
Sediaan galenik adalah sediaan yang dibuat dari bahan baku
tumbuh-tumbuhan atau hewan dengan cara disari
Contoh sediaan galenik: ekstrak, tinctura, decocta, infusa,
minyak atsiri, aqua aromatika, alea volatila, olea pingua, dan
sirup
Tujuan pembuatan sediaan galenik:
1. Memisahkan zat berkhasiat yang terkandung dlm simplisia
dari bagian lain yang dianggap tidak bermanfaat
2. Membuat suatu sediaan yang sederhana dan mudah dipakai
3. Menstabiokan zat berkhasiat yang terkandung dalam sediaan
tersebut untuk penyimpanan dalam waktu yg lama
RANGKUMAN
Jenis cairan penyari adalah: air, etanol, campuran air
etanol, gliserin, aseton , kloroform, n-heksan
Cara ektraksi yang tidak membutuhkan panas adalah
maserasi dan perkolasi
Cara ekstraksi yang membutuhkan panas adalah
infudasi, decocta,digerasi, sokletasi, reflux
SELAMAT
BELAJAR
JENIS EKSTRAK
1. Ekstrak air menggunakan pelarut air, ekstrak dapat langsung digunakan
atau di pekatkan/ dikeringkan.
•Oleoresin
Merupakan sediaan yang dibuat dengan cara ekstraksi bahan
oleoresin (mis. Capsicum fructus dan zingiberis rhizom) dengan
pelarut tertetu umumnya etanol.
•Tinktur
Sediaan cari yang dibuat dengan cara maserasai ataupun
perkolasi simplisia. Pelarut yang umum digunakan dalam proses
produksi tinktur adalah etanol. Satu bagian simplisia diekstrak
dengan menggunakan 2-10 bagian menstrum/ekstraktan
TINGTUR
Merupakan larutan yang mengandung etanol atau
hidroalkohol yang dibuat dari bahan tumbuhan atau
senyawa kimia. (FI IV)
Banyaknya Cara
air ekstra menyerkai
Penambahan
bahan-bahan
Bentuk-bentuk sediaan Galenik
Sebagai pelarut
misalnya lotio, dll
Sebagai antiracun,
untuk racun yang tidak
larut dalam lemak
Sebagai obat
Contoh-contoh minyak lemak
Oleum cocos Oleum cacao
(minyak kelapa) (minyak coklat)