Anda di halaman 1dari 19

Materi Latihan Ilmu Menyuntik

UKM Dentasemen Kesehatan Mahasiswa


ITSK RS dr.Soepraoen

Disusun oleh
Divisi Opsdiklat
TA.2020-2021
RUAN LINGKUP :
1. Pendahuluan
2. Dasar-dasar dan teknik menyuntik
3. Persiapan menyuntik
4. Pelaksanaan menyuntik
5. Penutup

TUJUAN :
Agar anggota mampu melaksanakan injeksi intrakutan,
subkutan, intramuskular dan intravena

REFERENSI :
Hanjar Dikmaba tahap II kecabangan Kesehatan Militer TNI AD 2013
PENGERTIAN

Menyuntik adalah memasukan obat atau cairan kedalam jaringan


tubuh dengan menggunakan spuit dan jarum suntik steril

1. Suntikan intrakutan adalah memasukan obat atau cairan ke


dalam jaringan kulit
2. Suntikan subkutan adalah memasukan obat atau cairan
dibawah kulit
3. Suntikan intramuskular memasukan obat atau cairan kedalam
otot
4. Suntikan intra vena adalah memasukan obat atau cairan
kedalam vena
DASAR-DASAR MENYUNTIK

Maksut pemberian obat melalui suntikan adalah:


a) Mempercepat reaksi dari cairan obat
b) Mendapatkan efek reaksi setempat, misalnya tes
mantoux dan anasteshi lokal
c) Membantu menegakkan diagnosa, misalnya penyuntikan
zat kontras
d) Mendapatkan kekebalan (imunisasi) misalnya
memberikan suntikan DPT, ATS, BCG dan lain lain
e) mencapai sasaran pengobatan secara langsung dan
memenuhi kebutuhan cairan
Indikasi suntkan
1. Yang tidak dapat diberikan obat secara oral
2. Persiapan atau pelaksanaan operasi
3. Penyakit tertentu yang harus diberi obat dengan cara suntikan misalnya
insulin, sterptomycin dan lain-lain
4. Kondisi penyakit gawat darurat seperti penyakit berat, korban
kecelakaan, keadaan dehidrasi berat dan sebagainya

Kontra Indikasi
Pada umunya yang merupakan kontra indikasi pada pemberian obat
secara parenteral adalah penderita yang alergi terhadap obat tersebut.
Oleh karenanya pada beberapa pemberian obat secara parenteral
harus dilaksankan tes sensitivitas atau skin test
EFEK SAMPING
Obat yang diberikan secara parenteral dapat yang bersifat ringan sampai
berat yaitu timbul alergi yang ringan berupa timbulnya ruam-ruam merah
dan gatal-gatal sedangkan yang bersifat berat dapat menimbulkan shock
anafilatik dan steven jhonson syndrome.

Alergi ringan dengan gejala-gejala sebagai berikut :


1. Timbul ruam-ruam merah
2. Timbul panas pada permukaan kulit
3. Jantung berdebar-debar
4. Timbul sesak nafas dan kesulitan bernafas
5. Gatal-gatal pada seluruh tubuh
Alergi berat dengan gejala-gejala sebagai berikut:
1. Shock anafilatik dengan gejala
• keringat dingin pada seluruh tubuh dan terutama bagian akral
extrimitas atas maupun bawah
• jantung takikardia sampai timbul henti jantung
• Penderita jadi tidak sadar
• Penderita nafas cepat dan dangkal dan nadi tidak teraba

2. Steven jhonson syndrome dengan gejala


• Timbul erupsi kulit secara berat
• Timbul peradangan pada jaringan mukosa
• Timbul kegagalan pernafasan akibat terjadinya
peradangan mukosa alat-alat pernafasan
• Timbul infeksi skunder pada kulit
PERALATAN DAN MATKES UNTUK MENYUNTIK
1. Spuit dan jarum yang steril dengan ukuran sesuai kebutuhan
2. Obat-obatan yang diperlukan
3. Kapas alkohol
4. Cairan pelarut misalnya aquabidest steril
5. Bengkok berisi larutan desinfektan untuk tempat spuit dan jarum
yang sudah dipakai
PERSIAPAN MENYUNTIK
1. Memberi tahu pasien akan disuntik
2. Membaca daftar obat pasien
3. Mencuci tangan
4. Menyiapkan souit dan obat suntik sesuai kebutuhan
5. Membaca kembali daftar obat lalu mengambil obat yang diperlukan
kemudian di cocokan
6. Mendesinfeksi dengan kapas alkohol leher ampuls kemudian
patahkan sesuai dengan yang ada tandanya
7. Bila obat dalam bentuk serbuk larutkan terlebih dahulu dengan
aquabidest
8. Mengambil cairan obat kedalam spuit sesuai dengan dosis kudian
mengeluarkan udara didalam spuit
9. Menaruh dalam bak spuit yang tersedia bersama kapas alkohol lalu
bak spuit ditutup.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA TAHAP PERSIAPAN
1. Sterilitas. Jarum suntik tidak boleh terpegang atau kontak dengan
benda lain
2. Gelembung udara. Spuit yang berisi obat tidak boleh mengandung
gelembung udara. Bila terdapat gelembung udara keluarkan terlebih
dahulu dengan cara mengarahkan jarum keatas tekan pendorong
spuit secara perlahan hingga gelembung udara habis keluar.
MENYUNTIK INTRAKUTAN
Persiapan khusus
1. Menggunakan jarum suntik yang kecil (spuit 1cc)
2. Jenis suntikan : tes sensitivitas, imunisasi
Tempat penyuntikan
1. Lengan bawah bagian volar untuk tes sensitivitas
2. Lengan atas 3jari dibawah sendi bahu ditengah tengah
daerah muskulus deltoideus untuk imunisasi BCG
PELAKSANAAN
1. Membebaskan pakaian yang akan disuntik
2. Menghapus hamakan kuit pasien dengan kapas alkohol, membuang kapas
bekas kedalam bengkok tunggu sampai kulit kering
3. Menegangkan kulit pasien dengan jari tangan kiri kemudian jarum
ditusukan perlahan lahan dengan jarum mengarah keatas
4. Jarum dan permukaan kulit membentuk sudut 15-20 derajat horisontal
5. Menekan pendorong spuit sampai cairan habis dan terjadi gelembung
bewarna putih pada kulit, lalu jarum ditarik dengan cepat. Tidak dihapus
hamakan dengan kapas alkohol dan tidak boleh dilakukan pengurutan
6. Merapikan pasien
7. Membawa alat – alat kemeja suntik untuk dibereskan
8. Mencuci tangan
MENYUNTIK SUBKUTAN
TEMPAT PENYUNTIKAN
1. Lengan atas sebelah luar 1/3 bagian dari bagian bahu
2. Pada paha sebelah luar 1/3 bagian dari sendi pamggul
3. Pada daerah dada
4. Pada daerah perut sekitar pusar
PELAKSANAAN
5. Mengatur posisi pasien serta membebaskan daerah yang akan disuntik dari
pakaian
6. Menghapus hamakan kulit pasien dengan kapas alkohol dan membuang kapas
bekas kedalam bengkok tunggu sampai kering
7. Mengangkat kulit sedikit dengan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri kemudian
memasukan jarum perlahan lahan dengan lobang jarum mengarah keatas
8. Jarum dan permukaan kulit membentuk sudut 45 derajat
9. Menarik pengisap sedikit untuk memeriksa apakah ada darah atau tidak, bila
tidak ada darah tekan pendorong spuit perlahan lahan sampai obat habis
10. Meletakan kapas alkohol yang baru diatas jarum kemudian menarik spuit dan
jarum dengan cepat sambil memegang pangkal jarum lalu melakukan masase
pada bekas suntikan
11. Merapikan pasien
12. Membawa alat-alat kemeja suntikan untuk dibereskan
13. Mencuci tangan
MENYUNTIK INTRA MUSKULAR
TEMPAT PENYUNTIKAN
1. Otot bokong (muskulus gluteus) kanan atau kiri tempatnya adalah 1/3 bagian
dari spina ilaica anterior superior ke tulang ekor( os coxsygeus)
2. Otot paha bagian luar (muskulus quadriceps femoris)
3. Otot pangkal lengan (muskulus deltoideus)
PELAKSANAAN
4. Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
2. Menghapus hamakan kulit pasien dengan kapas alkohol, membuang kapas
alkohol kedalam bengkok dan tunggu sampai kering
3. Menegangkan kulit dengan tangan kiri pada daerah bokong, mengangkat otot
paha kemudian menusukan jarum kedalam otot tegak lurus dengan
permukaan kulit sedalam ¾ panjang jarum.
4. Menarik pengisap sedikit untuk memeriksa apakah ada darah atau tidak, bila
tidak ada darah tekan pendorong spuit perlahan lahan sampai obat habis.
5. Setelah obat masuk seluruhnya keluarkan jarum dengan cepat kemudian
bekas suntikan di masase
6. Merapikan pasien
7. Membawa alat alat kemeja suntikan untuk dibereskan
8. Mencuci tangan
MENYUNTIK INTRAVENA
PERSIAPAN KHUSUS
1. Torniquet
2. Alas atau perlak kecil
TEMPAT PENYUNTIKAN
3. Pada lengan (vena medianan cubiti)
4. Pada tungkai(vena saphenous)
5. Pada leher(vena jugularis)
6. Pada kepala(vena frontalis atau vena temporalis)
PELAKSANAAN
7. Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
8. Memasang pengalas didaerah atau tempat yang akan disuntik
9. Mengikat bagian di proksimal daerah yang akan disuntik dengan torniquet agar
vena mudah diraba atau dilihat, untuk dibagian lengan pasien dianjurkan untuk
mengepalkan tanganya
10. Menghapus hamakan kulit dengan kapas alkohol, membuang kapas kedalam
bengkok, menunggu sampai kering
5. Menegangkan kulit pasien dengan tangan kiri lalu menusukan jarum kedalam
vena dengan lobang jarum menghadap keatas sejajar dengan vena
6. Menarik pengisap sedikit untuk memeriksa apakah jarum sudah masuk kedalam
vena yang ditandai dengan masuknya darah kedalam spuit
7. Menganjurkan pasien membuka kepalanya sambil melepas torniquet kemudian
secara perlahan memasukan obat kedalam vena sampai habis
8. Meletakkan kapas alkohol diatas jarum kemudian menarik spuit dan jarum
dengan cepat sambil memegang pangkal jarum, bekas suntikan ditekan dengan
kapas alkohol sampai darah tidak keluar lagi.
9. Merapikan pasien
10. Membawa alat-alat ke meja suntikan untuk dibereskan
11. Mencuci tangan
MACAM-MACAM OBAT SUNTIK

1. Analgetik Yaitu obat yang dapat mengurangi rasa nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran.
2. Antipiretik yaitu obat untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi.
JADI analgetik-antipiretik obat yang dapat mengurangi rasa nyeri bersamaan
dengan menurunkan suhu yang tinggi.contohnya:
• Xilomidon inj
• Antalgidon inj
• Delamidon inj
3. Antibiotik untuk membunuh mikroorganisme (bakteri) contohnya:
• Kanamycin inj
• Penicilin inj
• Ampicilin inj
4. Antidiabetik. Untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes
militus obatnya adalah insulin inj
5. antihipertensi. Untuk menurunkan tekanan darah tinggi contohnya catapres inj
6. Antirheumatik untuk mengobati rheumatik contohnya:
• Tamanal inj
• Profenind inj
7. analgetik-narkotik. Termasuk golongan obat bius
• Hydromophin hydrochloridum inj
• Morphin hydrochloridum inj
• Petidin hydrochloridum inj
8. Anastetik. Menyebakan hilangnya rasa contohnya :
• Ketalar inj
• Pehacain inj
• Ottocain inj
9. Antiasma. Untuk mengobati penyakit asma contohnya :
• Aminofilin inj
• Teofilin inj
• Adrenalin inj
10. antialergi. Untuk menetralisir gejala alergi contohnya:
• Delladryl inj
• Cortison acetat inj
• Deksamethasone inj
CARA MENYIMPAN OBAT PARENTERAL

1. Penempatan obat suntik harus dipisahkan dari obat minum dan obat luar
2. Obat berbahaya atau racun harus disimpan dalam lemari yang terkunci dengan
tanda khusus semisal gambar tengkorak
3. Obat yang harus disimpan pada suhu dingin, disimpan dilemari es terpisah dari
makanan
4. Semua obat harus beretiket, bila etiket sudah robek,kotor atau tidak jelas harus
diganti
5. Obat yang kadaluarsa atau telah berubah warna atau keruh dan ada endapan harus
dibuang
6. obat yang warnanya sama tetapi fungsinya berbeda harus dipisahkan
7. Obat yang keluar atau dipakai harus dicatat

Anda mungkin juga menyukai