Anda di halaman 1dari 16

METODE

BERPIKIR
ILMIAH
Nadia Nuha Rosyda / 041911333146
Aura Anindya Sarathi / 041911333147
Ernando Azhar F / 041911333148
Nabila Cynthia Rarasati / 041911333149
METODE BERPIKIR ILMIAH

• sesudah atau dibalik


META sesuatu

HEDOS • jalan yang harus ditempuh


PENGERTIAN METODE
Metode adalah langkah-langkah (cara
teknik) yang diambil, menurut urutan atau
sistematika tertentu untuk mencapai
pengetahuan sesuatu yang mempunyai
langkah-langkah yang sistematis.
PENGERTIAN METODE
BERPIKIR ILMIAH
Metode berpikir ilmiah adalah prosedur, cara
dan tehnik memperoleh pengetahuan, serta
untuk membuktikan bensr salahnya suatu
hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM BERPIKIR ILMIAH
a) Rasionalis : metode ilmiah harus berdasar kuat dan dapat
diterima akal budi
b) Objek empiris : mencerminkan keaadan pemikiran melalui
penelitian tanpa ada pendapat subjektif
c) Metodelogis : teratur dalam pelaksanaan kerja
d) Kritis : mengalisa kesalahan sehingga dapat ditemukan cara
memperbaikinya.
SARANA BERPIKIR ILMIAH

1. Bahasa Ilmiah

2. Logika dan Matematika

3. Logika dan Statistika


1. BAHASA ILMIAH
bahasa ilmiah adalah bahasa buatan yang diciptakan oleh para
ahli dalam bidangnya dengan menggunakan istilah – istilah
atau lambang – lambang untuk mewakili pengertian tertentu.
Sebagai pernyataan pikiran atau perasaan dan alat komunikasi
manusia, bahasa mempunyai tiga fungsi pokok, yaitu:
 1. Fungsi ekspresif atau emotif
2. Fungsi afektif atau praktis
3. Fungsi simbolik
2. LOGIKA DAN MATEMATIKA
 Dalam perkembangan ilmu pengetahuan alam, logika dan
matematika merupakan dua pengetahuan dua pengetahuan
yang selalu berhubungan erat, yang keduanya sebagai sarana
berfikir deduktif. Matematika dan logika sebagai sarana
berfikir deduktif mempunyai fungsi sendiri – sendiri. Logika
lebih sederhana penalarannya, sedang matematika sudah jauh
lebih terperinci. menurut seorang ahli matematika Bertrand
Russel menyatakan bahwa logika adalah masa muda
matematika sedang matematika adalah masa dewasa logika.
3. LOGIKA DAN STATISTIKA
 Statistik merupakan sarana berfikir yang diperlukan untuk memproses pengetahuan secara ilmiah.
Sebagai bagian dari perangkat metode ilmiah, statistik membantu melakukan generalisasi dan
menyimpulkan karakteristik suatu kejadian secara lebih pasti dan bukan terjadi secara kebetulan. peran
statistik dalam kegiatan penelitian ilmiah dapat dikemukakan sebagai berikut:
 1) Memungkinkan pencatatan data penelitian dengan eksak.

 2) Memandu peneliti untuk menganut tata pikir dan tata kerja yang definitif dan eksak.

 3) Menyajikan cara – cara meringkas data ke dalam bentuk yang bermakna lebh banyak dan lebih
mudah mengerjakannya.
 4) Memberikan dasar – dasar untuk menarik kesimpulan melalui proses yang mengikuti tata cara yang
diterima oleh ilmu.
 5) Memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana suatu gejala akan terjadi
dalam kondisi yang telah diketahui.
KRITERIA METODE YANG DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN
Supaya suatu mode dapat digunakan dalam penelitian disebut dengan metode
ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut;
o Berdasarkan fakta
o Bebas dari prasangka
o Menggunakan prinsip-prinsip analis
o Menggunakan hipotesis
o Menggunakan ukuran objektif
o Menggunakan teknik kuantitatif
LANGKAH LANGKAH
METODE ILMIAH
1. Perumusan masalah

2. Penyusunan kerangka berfikir

3. Perumusan hipotesis

4. Penarikan kesimpulan
1. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah yang merupakan
pertanyaan mengenai objek empiris
yang jelas batas-batasnya serta dapat
diidentifikasikan faktor-faktor yang
terkait di dalamnya.
2. PENYUSUNAN KERANGKA
BERFIKIR
Penyusunan kerangka berfikir dalam pengajuan hipotesis
yang merupakanargumentasi yang menjelaskan hubungan
yang mungkin terdapat antaraberbagai faktor yang saling
mengkait dan membentuk konstelasi
permasalahan.Kerangka berpikir ini disusun secara rasional
berdasarkan premis-premis ilmiahyang telah teruji
kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor
empirisyang relevan dengan permasalahan
3. PERUMUSAN HIPOTESIS
Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara
atau dugaanterhadap pertanyaan yang diajukan yang
materinya merupakan kesimpulan darikerangka berpikir
yang dikembangkan pengujian hipotesis yang merupakan
pengumpulan fakta-fakta yang relevandengan hipotesis
yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-
fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak
4. PENARIKAN KESIMPULAN
Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian
apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak
atau diterima. Sekiranya dalam proses
pengujianterdapat fakta yang cukup dan mendukung
hipotesis maka hipotesis itu diterima.Sebaliknya
sekiranya dalam proses pengujian tidak terdapat fakta
yang cukup.
SIKAP DAN AKTIVITAS
ILMIAH
Sikap ilmiah adalah sikap – sikap yang seharusnya dimiliki oleh
setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya untuk mempelajari,
meneruskan, menilak atau menerima serta merubah atau menambah
suatu ilmu. Berikut merupakan beberapa macam sikap ilmiah, yaitu:
1) Obyektivitas
2) Sikap skeptif
3) Kesabaran intelektual
4)Kesederhanaan
5) Sikap tidak memihak pada etik

Anda mungkin juga menyukai