Anda di halaman 1dari 43

Human resources

LAPORAN slide
KASUS
ULKUS KORNEA
1

Pembimbing : dr. Ni Made Ari Suryathi, M. Bimed, Sp. M

Oleh :
A. A. Sagung Mirah Prabandari 1702612065
Alvi Laili Zahra 1702612148
PENDAHULUAN
Human
Ulkus Kornea merupakan keadaan
resources slide 2
diskontinuitas atau hilangnya
sebagian permukaan kornea akibat
kematian jaringan kornea.
Kasus ulkus kornea 1,5-2 juta
kasus pada negara berkembang.

Ulkus kornea yang luas


memerlukan penanganan yang
tepat dan cepat untuk mencegah
perluasan ulkus dan timbulnya
komplikasi.
TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi Human resources slide 2


Kornea:
jaringan transparan → tebal 0,54 mm
di tengah, 0,65 mm di tepi, diameter
11,5 mm dari anterior ke posterior
mempunyai lima lapisan: lapisan
epitel, lapisan Bowman, stroma,
membran Descement dan lapisan
endotel
TINJAUAN PUSTAKA
LAPISAN KORNEA
Human resources slide 2
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI ULKUS KORNEA

Hilangnya
Human resources slide
sebagian permukaan kornea akibat
2
kematian jaringan kornea.

Ditandai adanya infiltrat supuratif disertai defek


kornea bergaung dan diskontinuitas jaringan
kornea.

Diakibatkan oleh kolagenase yang dibentuk oleh


sel epitel baru dan sel radang.
INFEKSI NON INFEKSI

Human resources
BAKTERI
slide 3 BAHAN KIMIA,
RADIASI/SUHU,
OBAT-OBATAN
ETIOLOGI
VIRUS

ULKUS
KORNEA JAMUR

SINDROM SJORGEN,
DEFISIENSI VITAMIN
ACANTAMOEBA A, TRAUMA
PATOFISIOLOGI
ULKUS KORNEA

Human resources slide 8


• Perubahan bentuk dan kejernihan kornea →
mudah terjadi infeksi → badan kornea,
wandering cell dan sel-sel lain dalam stroma
kornea bekerja sebagai makrofag → dilatasi
pembuluh darah

• Infiltrasi sel-sel mononuklear, sel plasma dan


leukosit polimorfonuklear → infiltrat →
kerusakan epitel → ulkus
TINJAUAN PUSTAKA
KLASIFIKASI
Human resources slide 2

Sentral Perifer
• Ulkus Kornea marginal
• Ulkus Kornea Bakteri • Ulkus Kornea mooren
• Ulkus Kornea Jamur • Ulkus cincin
• Ulkus Kornea Virus
• Ulkus Kornea
Acanthamoeba
TINJAUAN PUSTAKA
Human
ULKUS KORNEA BAKTERIresources slide 2
• Ulkus Streptokokus: menjalar dari
tepi ke arah tengah, bewarna
kuning keabuan, berbentuk
cakram dengan tepi menggaung

• Ulkus Stafilokokus: bewarna


putih kekuningan, infiltrat
berbatas tegas, seringkali indolen
TINJAUAN PUSTAKA
Human
ULKUS KORNEA resources
BAKTERI slide 2
• Ulkus Pseudomonas: lesi dari
sentral yang menyebar ke samping
dan dalam, berwarna abu-abu,
kotoran berwarna kehijauan
• Ulkus Pneumokokus: ulkus sentral
yang dalam, tepi menyebar ke satu
jurusan, infiltrasi sel penuh dan
berwarna kekuningan
TINJAUAN PUSTAKA
Human
ULKUS KORNEA JAMURresources slide 2

• permukaan lesi terlihat bercak


putih dengan warna keabuan, tepi
lesi berbatas tegas ireguler
• terlihat daerah tempat asal
penyebaran lesi di bagian sentral,
terdapat lesi satelit di sekitarnya
TINJAUAN PUSTAKA
Human
ULKUS KORNEA VIRUS resources slide 2
• Ulkus Kornea Herpes Zoster:
konjungtiva hiperemis, kornea keruh
akibat infiltrat berbentuk dendrit
• Ulkus Kornea Herpes Simplex:
dataran sel di permukaan epitel
kornea → bentuk dendrit atau
bintang infiltrasi, dendrit kecil,
ulseratif, benjolan di ujung
TINJAUAN PUSTAKA
ULKUS KORNEAHuman resources
ACANTHAMOEBA slide 2

• rasa sakit, kemerahan dan fotofobia,


ulkus indolen, terdapat cincin stroma dan
infiltrat perineural
TINJAUAN PUSTAKA
Human
ULKUS KORNEA resources
MARGINAL slide 2

• bentuk ulkus bisa simpel atau cincin


• simpel berupa ulkus superfisial berwarna keabuan
→ disentri basilar gonokok, arteritis nodosa
• cincin biasanya lateral → leukemia akut, SLE
TINJAUAN PUSTAKA
Human
ULKUS KORNEA MOORENresources slide 2

berjalan progresif dari perifer ke arah


sentral, usia lanjut
biasanya satu mata → rasa sakit berat,
seluruh permukaan kornea, bagian yang
sehat di sentral
TINJAUAN PUSTAKA
RING ULCER Human resources slide 2

injeksi perikorneal sekitar limbus, pada


kornea terdapat ulkus yang berbentuk
melingkar di pinggir kornea
di dalam limbus kadang timbul
perforasi, perjalanan penyakit bersifat
menahun
MANIFESTASI KLINIS
Gejala subjektif • Gejala objektif
Eritema pada kelopak mata dan konjungtiva Penurunan visus pada lesi sentral, visus
bisa tidak menurun pada lesi perifer
Sekret purulen-mukopurulen
Injeksi konjungtiva dan injeksi
Merasa ada benda asing di mata perikorneal
Pandangan kabur Hilangnya sebagian jaringan kornea dan
Mata berair adanya infiltrat
Bintik putih pada kornea (sesuai lokasi ulkus) Hipopion

Silau
Nyeri
DIAGNOSIS
• Diagnosis: anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
laboratorium

• Anamnesis: riwayat trauma dan benda asing, penyakit kornea,


pemakaian obat topikal, penyakit sistemik

• Pemeriksaan fisik: injeksi siliar, injeksi perikorneal, edema


kornea, terdapat infiltrat dan hilangnya jaringan kornea, hipopion
• Pemeriksaan diagnostik:
DIAGNOSIS
Ketajaman penglihatan
Tes sensibilitas kornea
Pemeriksaan slit-lamp
Pewarnaan kornea dengan zat fluoresensi
Swab ulkus untuk analisa atau kultur (swab gram, giemsa atau KOH)

• Pemeriksaan kerokan kornea → dasar dan tepi ulkus → pewarnaan KOH, gram atau Giemsa
• Biopsi jaringan kornea dan pewarnaan dengan periodic acid schiff → lebih baik
PENATALAKSANAAN
• Tergantung penyebabnya → obat tetes mata yang mengandung antibiotik, anti virus, anti jamur,
sikloplegik, steroid

• Pengobatan lokal:
Analgetik oral
Antibiotik
Anti jamur
Anti viral

• Menghindari penjalaran ulkus:


Kauterisasi: kimia (iodine, asam karbolik, trikloralasetat) dan panas (elektrokauter, termophore)
Keratoplasti: terjadi jaringan parut yang mengganggu penglihatan dan kekeruhan kornea yang
menyebabkan kemunduran tajam penglihatan
Tingkat keparahan
PROGNOSIS

Cepat lambat mendapat pertolongan

Jenis mikroorganisme penyebab

Ada tidaknya komplikasi

• Penyembuhan juga dipengaruhi ketaatan penggunaan obat


LAPORAN KASUS

Human resources
IDENTITAS PASIEN
• Nama : IWSA
slide 6
• Jenis Kelamin : Laki-Laki
• Tempat, Tanggal Lahir : Denpasar, 28 Mei 1972
• Umur : 46 Tahun
• Alamat : Jl. Nusa Kambangan Gang 2 no 14
• Agama : Hindu
• Suku/ Bangsa : Indonesia
• Pekerjaan : Satpam
• Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
• Status Pernikahan : Menikah
• No. Rekam Medis : 19004305
• Tanggal Pemeriksaan : 6 Februari 2019
LAPORAN KASUS

Human resources slide 6


• Keluhan Utama : Penglihatan mata kiri kabur  4 hari.

• Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke Poliklinik Mata RSUP Sanglah Denpasar pada tanggal 6
Februari 2019 pukul 09.00 WITA dengan keluhan mata kiri kabur sejak  4 hari.
Pada awalnya pasien mengeluh rasa gatal serta perih pada mata kiri saat bangun tidur
10 hari sebelum pemeriksan. Saat itu pandangan mata pasien belum kabur. Setelah
itu diikuti mata merah disertai muncul bintik putih pada mata kiri 6 hari setelah
kejadian. Keluhan tersebut tidak membaik saat istirahat dan memberat saat
beraktivitas. Kemudian bintik putih pada mata kiri dirasa semakin meluas dan
menganggu penglihatan pasien. Pasien juga merasa mata kirinya nyeri, sakit kepala
sebelah kiri, pandangan kabur, silau, rasa mengganjal, berair.
LAPORAN KASUS

Human resources slide 6


• Riwayat Penyakit Dahulu, Alergi, dan Pengobatan

• Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.


• Pasien tidak memiliki riwayat menggunakan kacamata.
• Pasien mengatakan pernah mencuci matanya dengan air keran saat keluhan gatal muncul pertama kali
namun tidak membaik.
• Setelah itu pasien berobat ke Puskesmas dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Darat tanpa
diberi tindakan atau obat apapun di Puskesmas.
• Pasien juga sempat menggunakan insto yang dibeli sendiri.
• Di RSAD, mata pasien diberi salep dan ditutup perban, pasien juga mendapatkan obat tetes mata dan
obat oral yang pasien lupa namanya, namun tidak mengurangi keluhan-keluhan tersebut.
• Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus sejak 2 tahun yang lalu, namun
tidak pernah minum obat.
LAPORAN KASUS
Riwayat Penyakit Keluarga
Human resources slide 6
Pasien mengatakan bahwa tidak ada di antara anggota
keluarganya yang mengalami keluhan serupa sebagaimana
dialami oleh pasien. Terdapat riwayat penyakit hipertensi dan
diabetes mellitus pada orang tua pasien.

Riwayat Sosial
Pasien merupakan seorang sekuriti hotel yang terkadang kerja
di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Di depan tempat
kerja pasien sedang terdapat proyek bangunan. Untuk
transportasi sehari – hari pasien menggunakan motor pribadi
dengan menggunakan helm tanpa kaca. Pasien merokok 2
bungkus sehari dan minum alkohol sebotol tiap 2 minggu
sekali.
Human resources
LAPORAN KASUS
slide 6
• Status Present.
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6)
• Tekanan Darah : 160/ 100 mmHg
• Nadi : 85x/menit
• Respirasi : 20x/menit
• Suhu : 36,5°C
• VAS : 1/10
LAPORAN KASUS
Human

Mata resources slide 6
: sesuai status oftalmologi
• THT : hiperemi (-), sekret (-)
• Mulut : sianosis (-)
• Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)
• Thoraks : simetris (+)
• Cor : S1 tunggal S2 tunggal, reguler, murmur (-)
• Pulmo : vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen : distensi (-), bising usus (+) normal
• Ekstremitas : hangat (+), edema (-)
LAPORAN KASUS
OD Human resources
  slide 6OS
6/15 PH 6/10 Visus LPBP
Normal Palpebra Spasme (+)
Tenang Konjungtiva CVI (+), PCVI (+)

Ulkus (+) di sentral, bentuk


bulat, diameter 9 mm, dasar
Jernih, sensibilitas bersih, tepi meninggi,
Kornea
kornea normal hipopion (-), lesi satelit (-), FL
(+),jaringan sekitar edema (+),
seidel test(-)
Human resources
LAPORAN slide 6
KASUS

OD OS

Dalam Bilik mata depan SDE

Reguler Iris SDE

Refleks pupil (+) Pupil SDE

Jernih Lensa SDE

Jernih Vitreous SDE


Human resources slide 6
LAPORAN KASUS
OD OS
Refleks Fundus
Funduskopi SDE
(+)
n/p Tekanan Intraokuler n/p
Baik ke segala Baik ke segala arah,
Gerakan Bola Mata
arah, nyeri (-) Nyeri (+)
Normal Lapang pandang TDE
LAPORAN KASUS

Human resources slide 6


LAPORAN KASUS
Human resources slide 6
OD O
S
Tes Fluoresen (+)
LAPORAN KASUS

Human
Diagnosisresources
Banding slide 6
o OS ulkus kornea e.c suspek bakteri
o OS ulkus kornea e.c suspek jamur

Diagnosis Klinis
o OS ulkus kornea e.c suspek bakteri

Pemeriksaan Penunjang :
• Pemeriksaan gram kornea
LAPORAN KASUS
• Penatalaksanaan
Human resources slide 6
 Terapi non-farmakologi
Tidak diberikan
 Terapi farmakologi
• Levofloxacin ED 6x1 OS
• Artificial tears ED 6x1 OS
• Atropine ED 3x1 OS
• Vit. C 2x1 PO
• Natrium diclofenac 2x1 PO
Monitoring
Kontrol ke Poliklinik mata RSUP Sanglah tiap 1 minggu
LAPORAN KASUS
• Menginformasikan kepada pasien tentang hasil
Human resources
pemeriksaan, slideterapi
diagnosis, rencana 6 dan prognosis.
• Menginformasikan kepada pasien bagaimana cara
menjaga kebersihan mata, mencuci tangan sebelum
dan sesudah merawat mata.
• Menginformasikan kepada pasien mengenai
pentingnya kerutinan pengobatan mata dalam
penyembuhan.
• Menyarankan untuk menghindari mengucek mata dan
menggunakan kacamata pelindung untuk menghindari
debu atau kotoran.
LAPORAN KASUS

Human resources slide 6


Prognosis
Ad vitam : Ad bonam
Ad fungsionam : Dubius ad bonam
Ad sanationam : Dubius ad bonam
PEMBAHASAN
Penegakan Diagnosis
Human resources slide 9
TEORI KASUS
Gejala subjektif pada ulkus Keluhan pada pasien:
kornea: • nyeri
• nyeri • pandangan kabur
• pandangan kabur • mata merah
• kemerahan pada palpebra • sensasi benda asing
dan konjungtiva • bintik putih pada kornea
• sekret mukopurulen yang semakin meluas
• sensasi benda asing • silau
• mata berair • rasa gatal
• bintik putih pada kornea
• silau
PEMBAHASAN
Penegakan Diagnosis
Human resources slide 9
TEORI KASUS
Gejala objektif pada ulkus Status lokalis pada pasien:
kornea: • Visus menurun
• Visus menurun pada ulkus • Spasme pada palpebra
sentral, dapat tidak menurun • CVI (+) PCVI (+)
pada ulkus perifer • Ulkus (+)
• Spasme palpebra • Hipopion (-)
• injeksi konjungtiva dan • Tes fluoresen (+)
perikorneal
• hilangnya sebagian jaringan
kornea dan adanya infiltrat
• Hipopion
• Tes fluoresen (+)
PEMBAHASAN
Penegakan Diagnosis
Human resources slide 9
• TEORI • KASUS
Penatalaksanaan pada ulkus Penatalaksanaan pada pasien:
kornea: Levofloxacin ED 6x1 OS
•tergantung penyebabnya
•obat tetes mata yang
Artificial tears ED 6x1 OS
mengandung antibiotik, anti Atropine ED 3x1 OS
virus, anti jamur, NSAID Vit. C oral 2x1
Natrium diclofenac 2x1
SIMPULAN
Human resources slide 9
Ulkus kornea merupakan penyakit yang melibatkan bagian
refraksi mata, sehingga dapat menimbulkan gangguan
penglihatan. Diagnosis ulkus kornea dapat ditegakkan
melalui anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang.
Tatalaksana ulkus kornea lebih bergantung pada etiologi
penyebab terjadinya ulkus. Ulkus kornea harus mendapat
pengobatan yang tepat dan cepat serta KIE yang bagus agar
pasien tidak jatuh dalam keadaan yang semakin parah dan
memiliki prognosa yang baik.
Human resources slide 10

Thank You
ULKUS KORNEA

Anda mungkin juga menyukai