Anda di halaman 1dari 9

FILSAFAT PLATO

Oleh:
IMRON FAUZI, M.Pd.I
NIP. 19870522 201503 1 005
BIOGRAFI PLATO
 Plato dilahirkan sekitar tahun 428-347 SM di Athena
 Plato adalah murid Socrates, Kratylos, dan Theodoros
 Karya Plato paling populer: Philosophical Dialogues, lainnya:
Apology, Crito, Charmides, Laws, dst..
 Ia mendirikan sekolah “Akademia Platonik”
mengkaji di bidang: Filsafat, Matematika,
Puisi, dan seni lainnya.
 Plato mempunyai kedudukan yang paling
istimewa di kalangan filsuf.
Ajaran tentang:
“IDEA - FORMS”
Idea Plato bukan ide yang dimaksud oleh orang saat ini, yg
hanya dimaknai sbg gagasan/tanggapan.  
Idea adalah citra pokok dan perdana dari realitas,
nonmaterial, abadi, dan tidak berubah
Semua yang ada di entitas ini ada di alam idea. Dianalogikan
seperti cetakan kue dan kue-kuenya itu adalah entitas-entitas
ini.
Idea tidak tergantung pada pemikiran manusia, melainkan
pikiran manusia yang tergantung pada.
 Dunia indrawi/dunia nyata yang
mencakup benda-benda jasmani
DUNIA konkret.
REALITAS  Dunia ini tiada lain hanyalah
refleksi atau bayangan dari
AJARAN dunia ideal.
“DUA
DUNIA”
 Dunia idea ini bersifat abadi dan
tak terubahkan, hanya dunia
DUNIA indrawi yang berubah
IDEA  Idea yg mendasari dan
menyebabkan realitas, misal:
gambar lingkaran di papan yang
dihapus.

“Beauty tidak dimanifestasikan sbg yang tampak, tetapi sbg


keberadaan diri oleh dan dengan dirinya sendiri.” (Plato)
Perhatikan…!!!
Lukisan “False Start”
senilai US 84,6 Juta /
1,1 Triliun Rupiah

Lukisan “Nude, Green


Leaves and Bust”
senilai US 106,5 Juta /
1,38 Triliun Rupiah

Lukisan “Violet, Green and


Red” senilai US 186 Juta /
2,4 Triliun Rupiah
Ajaran tentang:
“JIWA” dan “ETIKA”
Jiwa manusia bersifat baka. Jiwa sebagai prinsip yang
menggerakkan dirinya sendiri
Sebelum bersatu dg badan, jiwa sudah mengalami suatu Pra-
Eksistensi. Jiwa sudah ada sebelum hidup di bumi.
Jiwa terdiri dari 3 “bagian” yakni: bagian rasional (kebijaksanaan),
bagian keberanian (kehendak), dan bagian keinginan (hawa nafsu).
ETIKA: Idea tentang kebaikan akan mengarahkan pada kebaikan.
Praktek kebaikan mengarahkan pada keadilan. Keadilan
mengarahkan pada keseimbangan hidup, hingga tujuan hidup
(kesenangan) dapat tercapai.
Ajaran tentang:
“NEGARA” dan “KEBENARAN”
Negara yg ideal memiliki tiga golongan: filsuf (pemimpin),
prajurit (keamanan), dan pekerja.
Pemimpin negara harus memahami dengan benar
tentang idea kebaikan.
Keadilan dicapai ketika setiap orang melakukan sesuatu
sesuai dengan kemampuannya.
Kebenaran universal ada pada dunia idea (the Forms)
Apa yang ia makan?
Bagaiman ia makan?
Apa yang ia hasilkan?
Bagaiman cara ia
berkomunikasi?
Bagaiman cara ia
membuat sarang?
Bagaiman ketika ia
diganggu…?

Anda mungkin juga menyukai