Anda di halaman 1dari 34

PENATALAKSANAAN DIET

PADA PENYAKIT JANTUNG


FERY T SIHOTANG,SKM,M.Kes
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS
Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat:
1. Menyebutkan gejala klinis yang berhub dg terapi
diet
2. Menjelaskan prinsip/syarat diet gagal jantung
3. Memilih bahan makanan yang sesuai
prinsip/syarat diet
4. Mengelola kasus jantung (PKL rumah sakit)
GAGAL JANTUNG
(HEART FAILURE)
• Ketidakmampuan jantung untuk memom-
pakan darah dlm jml yg memadai untuk
memenuhi kebutuhan metabolik tubuh.
• Ada 3 macam gagal jantung:
Gagal jantung kiri
Gagal jantung kanan
Gagal jantung kanan & kiri/gagal jantung
kongestif
GAGAL JANTUNG KIRI
• Gangg pemompaan darah oleh ventrikel kiri
• Curah jantung kiri menurun
• Sistolik & diastolik meningkat, merupakan
beban bagi atrium kiri untuk mengisi
ventrikel kiri
• Kenaikan tekanan di atrium kiri
• Hambatan aliran darah dari vena pulmonal
• Bendungan di paru-paru edema paru
GAGAL JANTUNG KANAN
• Gangguan pada daya pompa ventrikel kanan
• Isi sekuncup ventrikel kanan menurun
• Tekanan diastolik ventrikel kanan meningkat
• Beban atrium kanan dalam mengisi ventrikel
kanan, kenaikan tekanan di atrium kanan
• Menyebabkan hambatan masuknya aliran darah
dari vena cava superior, vena jugularis dan hepar,
• Jika berlanjut timbul edema pada tungkai bawah
dan asites.
GAGAL JANTUNG
KONGESTIF (CHF)
• Gangguan jantung kiri dan kanan secara ber
samaan
• Ditandai dengan adanya bendungan paru
dan bendungan sistemik pada waktu
bersamaan
MEKANISME KOMPENSASI
JANTUNG
• Bertujuan mempertahankan homeostatis yg
terjadi dlm tubuh.
• Bila mekanisme kompensasi mampu
mempertahankan Cardiac performance, mk
tdk akan dijumpai gejala/tanda-tanda CHF
pada aktivitas rutin sehari-hari, keadaan ini
dikenal dengan Compensated CHF.
Lanjutan mekanisme kompensasi
• Jika selanjutnya terjadi penurunan mekanik
kerja jantung, menyebabkan pengurangan
curah jantung dan mengakibatkan turunnya
aliran plasma ginjal & perfusi darah ginjal,
perubahan mekanisme renin-angiotensin-
aldosteron, terjadi gangguan mekanisme
pengeluaran urin, peningkatan retensi air
dan natrium.
TANDA & GEJALA
G.J. KIRI G.J. KANAN
• Sesak nafas • Edema, asites
• Batuk kadang disertai • Hepatomegali
darah • Hiponatremi &
• Edema paru akut hipokalemi
• Gangg gastrointestinal
anoreksia, muntah,
kembung
MANAJEMEN TERAPI
• Istirahat tirah baring
• Pemberian oksigen
• Obat diuretik oral maupun parenteral, sebaiknya
diikuti dengan pemberian kalium
• Diet Jantung, pembatasan natrium dan pembatasan
asupan cairan. Bila ada edema paru-paru target
balans cairan negatif. Bila menggunakan
mechanical ventilator asupan cairan dapat
dinaikkan karena IWL meningkat.
NUTRITION ASSESSMENT
A. Antropometri:
• TB atau rentang lengan
• BB, bila tdk ada edema
• LILA
B. Laboratorium
• Albumin, sering rendah
• BUN dan kreatinin, sering meningkat meningkat
Lanjutan assessment
• Natrium, biasanya rendah krn dilusi.
• Kalium, bisa rendah atau normal
C. Fisik/klinis
• Sesak nafas
• Edema extremitas, paru-paru
D. Diet
• Balans cairan
• Asupan makan
PRINSIP/SYARAT DIET
1. Energi: BEE x F.A. x F.S.
F.A = 1,1 – 1,3 x BEE
F.S = 1,1 – 1,2 x BEE
2. Protein: 1,0 – 1,2 g/kgBB/hari, bila ada
insuf renal protein 0,8 g/kgBB/hari
3. Cairan: CHF 0,5 ml per kcal (kebutuhan
normal 1 ml per kcal), bila edema paru
balans cairan negatif.
Lanjutan prinsip/syarat diet
4. Vitamin, mineral & elektrolit
a. Vitamin: > RDA
b. Natrium: 1,5 – 2 g/hari
c. Kalium: 2 – 6 g/hari
d. Magnesium: 300 – 350 mg/hari
5. Bentuk makanan diberikan secara bertahap
sesuai kemampuan dapat dimulai dari cair
atau lunak
Lanjutan prinsip/syarat diet
6. Porsi makanan diberikan kecil dan sering.
7. Bila diberikan NGT: pilih formula padat
gizi dan rendah lemak (1cc = minimal
1kcal), porsi/volume sedikit (sesuai
kemampuan absorbsi, dpt dilihat dari residu
dlm lambung) dan frekuensi pemberian
sering (6 – 8 kali/24 jam) @ 150 -200 ml
PEMBATASAN NATRIUM
• MAKANAN YANG DIPANTANG:
Makanan yang diawet dengan garam dapur
seperti ikan/telur asin, asinan buah/sayur,
sarden, kornet.
• MAKANAN YANG DIBATASI:
Garam dapur dan bumbu yang mengandung
natrium seperti kecap, saus, petis, tauco,
vetsin, kaldu instan dan soda kue
GANGGUAN JANTUNG
LAINNYA
A. HIPERTENSI KRITIS
• Merupakan penyebab utama gagal jantung
• Peningkatan tekanan darah yg mendadak dan
berat > 250/140 mmHg dapat digolongkan
menjadi hipertensi emergensi dan urgensi
• Terapi non farmakologis: Pembatasan Natrium,
penurunan BB jika kegemukan. Bentuk
makanan dimulai dari lunak.
Lanjutan gangguan jantung
B. SHOCK CARDIOGENIK
• Merupakan stadium akhir disfungsi ventrikel kiri
dg penurunan sistolik < 80 mmHg pd pasien yg
sebelumnya menderita hipertensi.
• Tanda & gejala: tekanan darah menurun,
hipoksemia, perubahan suhu tubuh, perubahan
tingkat kesadaran krn hipoksia otak, edema
paru,stres ulcer, mual, muntah dan keluaran urin <
20 ml/jam
Lanjutan shock cardiogenik
• Manajemen terapi: tirah baring, pemberian
oksigen, farmakoterapi, keseimbangan
kebutuhan cairan.
• Pasca shock diberikan diet dimulai dari cair.
• Px dg penurunan kesadaran diberikan NGT.
• Px dg stres ulcer diberikan NGT dg volume
sedikit dan diencerkan, energi cukup untuk
memenuhi kebutuhan basal.
Lanjutan gangguan jantung
C. ENDOCARDITIS INFEKTIF
• Dpt didahului penyakit jantung bawaan maupun
penyakit jantung yg didapat, dpt disebabkan
penyalahgunaan narkoba secara intravena.
• Merupakan peradangan pada katup dan permuka
an endotel jantung oleh infeksi bakteri (strepto,
stapilo, entero dan pneumokokus).
• Terapi: TETP, bentuk mkn sesuai suhu tubuh
KELAINAN JANTUNG PADA
ANAK
KELAINAN JANTUNG BAWAAN
• Atrial Septal Defect (ASD),
• Ventricular Septal defect (VSD), menyebabkan
pertumbuhan terhambat
• Stenosis Pulmonalis,
• Stenosis Aortae, pertumbuhan anak tetap
normal
Lanjutan kelainan jantung anak
KELAINAN JANTUNG DIDAPAT
• Gagal jantung
• Miocarditis Difteri
• Demam rematik (Streptokokus hemolitikus)
• Rheumatic Heart Disease
TUJUAN TERAPI DIET
• Agar anak dapat tumbuh dan berkembang
dg optimal tanpa memberatkan kerja
jantung
• Mengurangi/mencegah retensi air/garam
• Menyiapkan kondisi anak dg kelainan jan-
tung bawaan untuk tindakan pembedahan.
PRINSIP/SYARAT DIET
• Kebutuhan energi sesuai umur, antara 150 –
180 kcal/kgBB.Bila asupan energi < 120
kcal/kgBB, akan terjadi defisiensi folat,
B12 Cu, Zn dan vitamin D
• Protein 3-4 g/kgBB untuk pembentukan
otot jantung. Pada gagal jantung 1-2
g/kgBB untuk meringankan beban ginjal
Lanjutan prinsip/syarat
• Lemak sedang
• Natrium dan cairan dibatasi
• Makanan mudah dicerna
• Bentuk makanan dapat dimulai dari cair
atau lunak
POST OPERASI ASD/VSD
• Diberi diet TETP
• Bentuk makanan bertahap dimulai dari cair,
saring, lunak dan nasi.
• Untuk memperbaiki kadar Hb dan albumin
dianjurkan konsumsi makanan yang banyak
mengandung Fe dan albumin.
• Setiap hari dianjurkan mengkonsumsi ikan
t.u yang mengandung omega 3
EVALUASI
• Gejala klinis yang dipakai untuk
memberikan terapi diet 1)………..2)……..
• Prinsip/syarat diet CHF 1)……….2)………
• Bahan makanan yang dibatasi…………….
• Susun NCP pd CHF
NCP PADA CHF
• Asesmen:
A: Lila atau SGA atau IMT (recal BB & TB)
B: Albumin, BUN, creatinin, kalium
C: edema, sesak nafas
D: riwayat pola makan, recal 24 jam asupan
• Diagnosis Gizi
Domain asupan, perilaku, klinis
NCP PADA CHF
• INTERVENSI:
Sesuai dengan diagnosis masalah gizi
• MONEV:
• Asupan zat gizi energi, protein, natrium
• Balans cairan
• Aktifitas/mobilisasi
• Sign & Simptom pada diagnosis masalah gizi
PENDALAMAN PUSTAKA
• Current Diagnosis & Treatment in Cardiology
(Michael H. Crawford, MD)
• Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler (Dr Ibnu
Masud, M.S)
• Nutrition and Diagnosis Related Care (Sylvia Escott-
Stump)
• Nutrition Support Dietetics (Michel M.G, Laura E.M
dan Eva P.S)
• Standar Asuhan Keperawatan Jantung (Komite
Keperawatan RS DR Sardjito)
PUSTAKA
• Crawford, M.H.,1995, Current Diagnosis &
Treatment in Cardiology
• Komite Medis RS DR Sardjito, 2004,
Standar Pelayanan Medis
• Suandi, I.K.G, 1999, Diit pada anak sakit,
EGC.

Anda mungkin juga menyukai