Anda di halaman 1dari 39

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

PROGRAM REMAJA
TAHUN 2019

Disampaikan oleh :
KEPALA SEKSI KESGAZI
Dr. Tettie Aidawati

Pada pertemuan teknis Pembinaan Petugas Kesehatan Remaja


Pemalang, Februari 2019
PENDAHULUAN
KONDISI UMUM
1. Kesehatan ibu dan anak masih belum membaik secara
signifikan dan kesenjangan masih cukup lebar
– Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih cukup tinggi.
– Disparitas Masih Lebar : Persalinan di fasilitas kesehatan tertinggi berada di DIY
(99%) dan terendah berada di Maluku (25,2%); Cakupan Imunisasi dasar
lengkap tertinggi berada di DIY (83,1%) dan terendah berada di Papua (29,2%).
2. Status Gizi di Indonesia
– Permasalahan kekurangan gizi, terutama pendek (stunting)
– Wasting / kurus dialami oleh 12,1% balita
– Ibu Hamil di Indonesia mengalami Anemia (37,1%)
3. Pengendalian Penyakit
– Beban ganda penyakit: penyakit menular masih muncul sedangkan
penyakit tidak menular semakin meningkat
– Prevalensi HIV dan AIDS di Indonesia cukup tinggi tahun 2013 adalah 0,43
persen
– Faktor Risiko PTM (Penduduk >10 th kurang konsumsi buah dan sayur : 93,5%)
4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Pada pelayanan kesehatan rujukan,
banyak rumah sakit yang belum memenuhi standar ketenagaan.
KESEHATAN IBU DAN ANAK
AKI Tahun 1994-2012 dan Target RPJMN 2019

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka


Kematian Bayi (AKB) masih cukup
tinggi walaupun dalam beberapa
dekade terakhir AKI dan AKB telah
mengalami penurunan.

Status kesehatan ibu dan anak belum membaik


secara signifikan dan kesenjangan masih cukup
lebar
Pada pelayanan kesehatan rujukan, banyak rumah sakit
yang belum memenuhi standar ketenagaan.
Persalinan di Cakupan Imunisasi
Fasilitas Kesehatan (%) Dasar Lengkap (%)
Persentase RSU Pemerintah Menurut Ketersediaan Dokter Spesialis
pada RSU Tipe C dan Tipe D, 2011
DISPARITAS DIY DIY

MASIH
LEBAR
Sumber: Riskesdas, 2013
MALUKU PAPUA
Sumber:
Risfaskes, 2011
Indonesia menghadapi BEBAN GANDA
PENYAKIT, yaitu kondisi penyakit menular
masih muncul sedangkan penyakit tidak
menular semakin meningkat
1990 2000 2010 2015
Jumlah Kasus HIV-AIDS (kumulatif) 2013

Prevalensi HIV dan AIDS di Indonesia hingga


tahun 2013 adalah 0,43 persen dengan sebaran
seperti grafis diatas

Penduduk Kurang
Perilaku PTM
Faktor Resiko

Aktivitas Fisik (26,1 %


penduduk)

Merokok pada penduduk


- usia < 18 tahun (7,2 %)
- usia > 15 tahun (36,3%)

Penduduk >10 th Kurang


Konsumsi Buah dan Sayur
(93,5%)
Di Indonesia setiap tahun ada 66 pesawat
Boeing 737 serie 400 jatuh @ 150
penumpang Ibu hamil/melahirkan

...Tragis
Ibu Hamil
melahirkan
meninggal
TIDAK MENARIK
UNTUK
DIPERHATIKAN...!
!

Tetapi, jika

Pesawat jatuh,
semua pasti
bantu...!!
Dampak KESPRO tidak optimal
• AKI tinggi
• AKB tinggi
• HIV dan AIDS tinggi
• Kanker alat reproduksi tinggi: Kanker leher
rahim dan kanker payudara
• Kesertaan ber KB berkurang
• Kekerasan seksual tinggi
• Usia Kehamilan Remaja tinggi
• Ledakan penduduk tidak terkendali
• Bonus demografi tidak optimal
• Generasi dengan daya saing rendah
KONDISI DI KABUPATEN PEMALANG
TAHUN 2018
Angka Kematian Ibu
KEMATIAN IBU TH 2018

Pemalang = 17 kasus
AKI : 65
/100.000 KH
Angka Kematian Bayi
KEMATIAN BAYI TH 2018

Pemalang = 148 kasus


AKB : 23/1000 KH
PENYEBAB KEMATIAN BAYI DI
KABUPATEN PEMALANG
160
140
120
100
80
60
40
20
0
2015 2016 2017 2018
ASFIKSI 51 84 132 55
BBLR 78 88 45 47
INFEKSI 11 3 6 0
DIARE 6 15 7 1
PNEUMONIA 7 9 6 3
KEL.KONGENITAL 4 22 30 6
LAIN - LAIN 148 113 38 29
SASARAN REMAJA
BERDASARKAN UMUR

155000

150000

145000

140000

135000
10-14 TH 15-19 TH

2015 141092 143586


2016 148411 148488
2017 145621 148292
2018 147780 152356
REMAJA YANG MENDAPAT
PELAYANAN KESEHATAN

350000
300000
250000
200000
150000
100000
50000
0
2015 2016 2017 2018

SASARAN 284678 296899 293913 300136


JML YANKES 84716 55091 119430
CAKUPAN REMAJA YANG MENDAPAT
PELAYANAN KESEHATAN

40
35
30
25
20
15
10
5
0
2015 2016 2017 2018

CAKUPAN 34.29 28.53 28.88 39.79


JENIS KASUS REPRODUKSI REMAJA

2000

1500

1000

500

0
BERSA ABORT
HAMIL KTD
LIN US

2015
2016 1691 1051 178 26
2017 976 706 23 7
2018 1940 1144 300 0
KASUS KEHAMILAN REMAJA

2000

1500

1000

500

0
2016 2017 2018

KTD 120 148 300


NON KTD 541 775 1640
JENIS KASUS GANGGUAN GIZI REMAJA

5000

4000

3000

2000

1000

0
2016 2017 2018

ANEMIA 2786 4259 3117


LAKI LAKI 759

WANITA 2358
JENIS KASUS NAPZA REMAJA

20000

15000

10000

5000

0
2016 2017 2018

MEROKOK 11136 4610 16233


ALKOHOL 615 467 648

NARKOBA 156 0 0
Strategi pembangunan kesehatan 2015-2019
meliputi:
1.Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak,
Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas.
2.Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat.
3.Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
4.Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas
5.Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas
6.Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas
Farmasi dan Alat Kesehatan
7.Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan
8.Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya
Manusia Kesehatan
9.Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
10.Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem
Informasi
11.Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Bidang Kesehatan
12.Mengembangkan dan Meningkatkan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan
SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

MUTU LAYANAN PENERIMA


NO JENIS LAYANAN DASAR PERNYATAAN STANDAR
DASAR LAYANAN DASAR

Sesuai standar Setiap anak pada usia


Pelayanan kesehatan Anak pada usia
skrining kesehatan pendidikan dasar
5 pada usia pendidikan pendidikan
usia pendidikan mendapatkan skrining
dasar dasar.
dasar. kesehatan sesuai standar.

Setiap warga negara


Sesuai standar Warga Negara
Pelayanan kesehatan Indonesia usia 15 s.d. 59
6 skrining kesehatan Indonesia usia
pada usia produktif tahun mendapatkan skrining
usia produktif. 15 s.d. 59 tahun.
kesehatan sesuai standar.

Warga Negara Setiap warga negara


Sesuai standar
Pelayanan kesehatan Indonesia usia Indonesia usia 60 tahun ke
7 skrining kesehatan
pada usia lanjut 60 tahun ke atas mendapatkan skrining
usia lanjut.
atas. kesehatan sesuai standar.

Sesuai standar Setiap penderita hipertensi 22


Pelayanan kesehatan Penderita
8 pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan
penderita hipertensi hipertensi.
penderita hipertensi. kesehatan sesuai standar.
Sasaran RPJMN 2015-2019

No Indikator Status Awal Target 2019

1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak


1. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 346 306
(SP 2010)

2. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 24


(2012/2013)

2 Meningkatnya Status Gizi Masyarakat


1. Prevalensi anemia pada ibu hamil (persen) 37,1 (2013) 28
2. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (persen) 10,2 (2013) 8

3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif 38,0 (2013) 50
4. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen) 19,6 (2013) 17

5. Prevalensi wasting (kurus) anak balita (persen) 12 (2012) 9,5


6. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak baduta (persen) 32,9 (2013) 28

23
Sasaran RPJMN 2015-2019 (2)

No Indikator Status Awal Target 2019

3 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular serta


Meningkatnya Penyehatan Lingkungan

1. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk 297 (2013) 245

9. Prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun 7,2 5,4


(2013)

10. Persentase penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan  - 40


imunisasi (PD3I) tertentu dari tahun 2013

24
UPAYA Bidang Kesehatan = Kunci
Daya Saing Bangsa
•Hakikat Pembangunan Kesehatan
•Kesehatan Reproduksi:    
 Mencari Bibit Unggul
•Determinan dan Dampak Kesehatan
•Kesimpulan dan Rekomendasi

H Thabrany 26
Hakekat Pembangunan Kesehatan

Orang Yang TIDAK Pintar


Hanya Melihat Kepentingan Hari Ini

Orang Pintar
Melihat Kepentingan Hari Depan
Yang Jauh
H Thabrany 27
Yang Paling Menentukan

Kapasitas dan Isi Otak


SDMnya, BibitHUnggul.......
Thabrany 28
Bagaimana Otak Berkembang
dan Berisi  Bibit Unggul??

Gizi Cukup dan Hindari


Sakit
Ikan

Katak

H Thabrany 29
Pengaruh Gizi dan Kesehatan Anak
terhadap Masa Depan Bangsa

Gizi kurang Gizi cukup & sehat


& infeksi

Anak cerdas
“Otak Kosong” Permanen Mutu SDM

Generasi Kuli/Ngotot Penghasilan


Tinggi

Beban H Thabrany SUMBER DAYA 30


Padahal!: Investasi pada Kesehatan
Ibu dan Anak  Mutu SDM!!!

Hamil IQ
(Intelligence Quotient)
EQ dan SQ
(Emotional Quotient
Bayi Spiritual Quotient)
Pertumbuhan &
Perkembangan
Fisik & Otak
Balita

Pendidikan Baik

Kehidupan
Sosial Ekonomi
Tinggi
H Thabrany 31
Pemerintah Harus Menjamin
Terpenuhi Kebutuhan Dasar Kesehatan
khususnya Kespro UNTUK SEMUA!!
1. Immunisasi (ibu hamil, bayi, anak)
2. KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
- 4 x periksa hamil + pendidikan kesehatan
- persalinan oleh tenaga kesehatan/Bidan
- perawatan masa nifas
- persalinan sulit oleh dokter keluarga/spesialis
3. Gizi
- pill zat besi dan protein untuk ibu hamil Jika setiap keluarga
- vitamin A Dijamin Kesehatannya
- garam yodium (Asuransi Kesehatan
4. Balita Sehat Nasional) dan dijaga oleh
5. Upaya Kesehatan Sekolah Dokter Keluarga,
- protein untuk anak miskin Kita Akan Pandai
- obat cacing dan Makmur
- pemeriksaan kesehatan
6. KELUARGA BERENCANA
7. Upayakan Lingkungan/Desa SehatH Thabrany 32
UPAYA
REMAJA sebagai pusat
s
Bukan anak-anak lagi,tapi juga belum dewasa

KELOMPOK RUMAH
SEBAYA Keluarga

SEKOLAH REMAJA
ORGANISASI
MUDA-MUDI

FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN TEMPAT KERJA
Apa yang remaja perlukan
dan kenapa?
• Informasi & ketrampilan
(remaja sedang dalam
proses tumbuh kembang)
• Lingkungan yang aman &
mendukung
(remaja berada di
lingkungan orang dewasa)
• Pelayanan kesehatan &
konseling
(remaja membutuhkan
jaminan keamanan??)
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

(PKPR)

Ketentuan dari pelayanan klinis untuk


remaja, adalah termasuk kemudahan untuk
akses terhadap informasi, nasehat &
konseling dengan tujuan untuk mencegah
masalah-masalah kesehatan, atau deteksi
dini & mengobati mereka.
(preventif, promotif, kuratif & rehabilitatif)
STANDARISASI
Pelayanan Berkualitas

1. Identifikasi masalah utama


2. Formulasi standard.
3. Pilih kriteria utama.
4. Identifikasi kebutuhan aksi/kegiatan
untuk mencapai standard
5. Pemilihan kriteria untuk pemantauan terbatas
implementasi standard.
STANDARISASI
Pelayanan Berkualitas

LEBIH LANJUT AKAN DI BAHAS


PADA PERTEMUAN SN - PKPR
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai