Anda di halaman 1dari 28

Pengantar Pemeriksaan

Laboratorium Patologi Klinik

dr. FX Hendriyono, Sp.PK

15 Desember
2020

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik / Departemen Patologi Klinik


Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin / FK ULM
FUNGSI LABORATORIUM
Analisis kualitatif /kuantitatif terhadap bahan :
darah, serum, sumsum tulang, tinja, urin dan cairan tubuh lain

Tujuan pemeriksaan laboratorium :


1. Menegakkan diagnosis
2. Pemantauan perjalanan penyakit
3. Monitoring keberhasilan terapi
4. Prognosis
5. Tes penyaring (screening test)
TAHAPAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
- PRA-ANALITIK
- ANALITIK
- PASCA-ANALITIK
Lewis SM. 1998
Keterangan
PA = praanalitik
A = analitik
Garbage in garbage out = GIGO
I D E N T I TAS

Nama :
Tanggal lahir/Umur :
RMK :
Jenis kelamin :
Alamat/ruangan :
Dokter pengirim :
Diagnosis :

Memudahkan pelacakkan dan konfirmasi hasil, khususnya hasil


kritis
Tidak boleh darah
diambil dari selang
infus, di vena jalur
infus.
Bendungan yang lama dan kencang menimbulkan :

1. Hemokonsentrasi
Akibatnya hasil pemeriksaan hematologi meningkat

2. Kerusakan vena atau jaringan (hipoksia)


Akibatnya :
- Kadar kalium
- LDH
- CPK MENINGKAT

- Tromboplastin jaringan
Jenis sampel
- Whole Blood
- Serum
- Plasma
- Cairan tubuh (feces, urin, sperma, c-pleura, c-asites, c-
otak, c-sendi, c-pericard, saliva)

Tempat pengambilan darah


- Arteri (untuk analisa gas darah, kultur)
- Vena (umumnya)
- Kapiler (seperti gula darah)
Jenis pemeriksaan sesuai jenis sampel
1. Whole blood (WB)
Untuk mengetahui :
- Morfologi sel darah ( ukuran dan bentuk)
- Adanya parasit dalam darah
- Aktivitas sel

Perlu antikoagulan untuk mencegah darah membeku


Jenis antikoagulan :
- K3-EDTA (umum dipakai)
- Citrat (umumnya untuk hemostasis)
- Heparin
Pemeriksaan yang perlu whole blood seperti :
- Darah rutin (DLO)
- Hapusan darah tepi (HDT)
- Laju endap darah (LED)
- Aanalisa gas darah (AGD)
- Sediaan malaria
- Leptospira
- Imunotiping
- BCR-ABL
ANTIKOAGULAN EDTA
K3EDTA ber pH 7,4 mendekati pH darah
Penggunaan : 1 mg EDTA untuk 1 mL darah

Perbandingan EDTA dan Darah harus tepat

Jika kurang, darah membeku

Jika berlebihan eritrosit mengerut,


Anemia PALSUakibatnya
- Hematokrit rendah
2. Serum
Merupakan cairan darah yang diperoleh dengan cara
disentrifus (darah tanpa antikoagulan)

Pemeriksaan yang perlu serum :


- Semua pemeriksaan kimia klinik
gula darah, LFT, RFT, elektrolit, or

profil lipid, enzim

- Imunoserologi
tiroid, hepatitis, tumor marker,
Plasma 30%

Plasma 55%
Plasma 75%

anemia normal polisitemia

Perkiraan banyaknya perolehan serum


3. Plasma
Merupakan cairan darah yang diperoleh dengan cara
disentrifus (darah menggunakan antikoagulan citrat)

Pemeriksaan yang perlu plasma citrate :


- PT, APTT, TT, fibrinogen
- Faktor VIII & IX
- Agregasi trombosit
Penampung darah untuk pemeriksaan hemostasis

Gunakan tabung berisi antikoagulan sitrat

Yang termasuk pemeriksaan hemostasis

PT, APTT, agregasi trombosit,


fibrinogen, TT, FVIII/FIX
Volum darah yang diperlukan  3 mL

Syarat : - Volume darah dan konsentrasi sitrat harus sesuai


- tidak boleh lisis
- tidak boleh ada bekuan
- tiga hari sebelumnya tidak memakai antiplatelet agregasi seperti aspirin
4. Cairan tubuh
Feces, urin dan sperma
ditampung dalam wadah
bermulut lebar dan berulir

C-pleura, c-asites, c-sendi, saliva


bisa ditampung pada spuit

C-otak, c-pericard
Bisa ditampung di spuit atau
vacutainer merah atau
Pemeriksaan yang bisa di kerjakan di instalasi
Laboratorium PK RSUD Ulin
1. Kimia klinik
gula darah, KT, Tg, LDL, HDL, ureum, kreatinin,
asam urat, SGOT, SGPT, ALP, -GT, bilirubin,
protein total, albumin, amilase, lipase, C3, C4,
AGD, laktat, elektrolit, Calsium, CKMB

2. Hematologi
DLO, LED, retikulosit, IPF, Ret-He, IRF, eosinophil,
HDT, BMA, sel LE, malaria, filaria
3. Hemostasis
PT, APTT, FVIII, FIX, agregasi trombosit

4. Analisa cairan tubuh


c-otak, c-asites, c-pleura, c-sendi, feces, urin
4. Seroimunologi
Marker virus hepatitis : A, B, C
Marker keganasan
Tiroid : TSH, FT4
TORCH
PCR : viral load B, C, HIV, HPV, BCR-ABL
Imunotiping
SLE : ANA profile
Jantung : troponin
Infeksi : PCT
6. Mikrobiologi
Kultur dan sensitifitas
ALUR PEMERIKSAAN INSTALASI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK

Rawat Inap Rawat Inap


Rawat Inap
ICU, ICCU, ICU, ICCU,
VIP/VVIP Rawat
Px. IGD PICU, HCU PICU, HCU MCU
Kelas 1,2,3 Kelas 1,2,3 Jalan
Biasa/Cito
Px. Cito Px. Biasa

Laboratorium Cito PENDAFTARAN Pendaftaran


Gedung diagnostik Gedung diagnostik MCU Gedung
Lt 1 Lt 1 diagnostik Lt 4

Laboratorium
Laboratorium Utama
MCUma Gedung
Gedung diagnostik
diagnostik
Lt 2
Lt 2
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai