Anda di halaman 1dari 7

TEST

PAULI
SEJARAH
Tes Pauli dikembangkan pada tahun 1983, oleh Dr.Richard Pauli bersama
dengan Dr. Wilhem Arnold dan Prof. Dr. Van Hiss. Di dalam penyusunan atau
pembuatan test pauli ini, Richard Pauli mengambil cara yang dipergunakan oleh
Kraeplin, yaitu menggunakan suatu metode dengan cara mengerjakan
penghitungan sederhana di mana yang hendak dilihat adalah kurva kerja dari
testee. Kraeplin adalah seorang psikiater atau dokter jiwa yang menggunakan
metode dengan menyuruh testee menghitung.
TUJUAN
Tujuan pengukuran tes Pauli adalah mengetahui batas perbedaan kondisi individu,
melihat prestasi dengan tepat, dan mengetahui pengaruh sikap kerja terhadap
prestasi. Aspek kepribadian yang diukur dalam tes Pauli antara lain:
Kekuatan kemauan
1.Daya tahan dan keuletan
2.Ketekunan dan konsentrasi
3.Daya penyesuaian
4.Vitalitas/energi (dengan asumsi, energi = prestasi)
5.Kecermatan dan ketelitian
6.Stabilitas emosi
7.Sikap terhadap tugas, sikap dalam menghadapi tantangan, dan cara
mengendalikan diri.
SKEMA TEST PAULI

TES PAULI

KEMAUAN KEMAMPUAN
(MOTIVASI)

GERAKAN
NIAT MOTORIK

KEGIATAN
INTELEKTUAL
KEMAUAN

PENGENDALIAN
DIRI

KEMAMPUAN
MEMBEDAKAN
HAL PENTING
ASPEK PENILAIAN
Tes Pauli menggunakan enam aspek untuk mengungkap potensi kerja yang digunakan yaitu:

a.Energi Psikis (Jml): Energi psikis mengungkap besarnya potensi energi kerja, terutama
ketika dibawah tekanan.
b.Ketelitian dan Tanggungjawab (Be): Ketelitian dan tanggungjawab menunjukkan adanya
kesediaan bertanggungjawab, teliti, kepedulian, akan tetapi dapat berarti pula mudah
dipengaruhi, labil, kurang waspada.
c.Kehati-hatian (Sa): Kehati-hatian menunjukkan adanya kecermatan, hati-hati, konsentrasi,
kesiagaan dan kemantapan kerja terhadap pengaruh tekanan.
d.Pengendalian Perasaan (Si): Pengendalian perasaan menunjukkan adanya ketenangan,
penyesuaian diri, keseimbangan dan sebaliknya dapat berarti menggambarkan penuh
temperamen, mudah terangsang, dan cenderung egosentris.
e.Dorongan Berprestasi (Ti): Dorongan berprestasi menggambarkan kesediaan dan
kemampuan berprestasi, serta kemauan untuk mengembangkan diri.
f. Vitalitas dan Perencanaan (TP): Vitalitas dan perencanaan menunjukkan ambisi untuk
mengarahkan diri, dan mengatur kemampuan dalam mengatur tempo dan irama kerja.
PERATURAN TEST
Ketentuan umum dalam Tes Pauli sebagai berikut;

 Penjumlahan dua angka berdekatan terus menerus dari atas ke bawah


 Yang ditulis hanya angka satuan
 Pada waktu-waktu tertentu dibubuhkan tanda coret/garis di bawah hasil
penjumlahan setelah ada perintah “GARIS”.
 Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tes pauli ini adalah 60 menit
dengan kurun waktu per tiga menit.
 Apabila salah dibetulkan dengan cara mencoret angka/hasil yang
salah,lalu menulis angka yang  benar di samping angka yang salah.
 Apabila satu lajur terlewat , tidak perlu dihiraukan ,lanjutkan pada lajur
berikutnya. alasannya agar tidak mengacaukan pencatatan.
CONTOH

Anda mungkin juga menyukai