Anda di halaman 1dari 37

Skrining Penanganan Kasus

Komplikasi Pada Ibu Hamil,


Bersalin dan Nifas

dr. Daniel Saranga, SpOG (K)


MDG: menurunkan angka
kematian anak, meningkatkan
kesehatan ibu, memerangi HIV,
AIDS, malaria serta penyakit
lainnya
Pendahuluan Tenaga Medis  “Making
Pregnancy Safer”.
Komplikasi kehamilan:
-usia ibu, paritas, dan jarak
kehamilan
-penyakit kronis, pernah tidaknya
memeriksakan antenatal
-terbanyak  perdarahan dan pre
eklamsi.
Adaptasi Anatomis dan Fisiologis Ibu Hamil
Komplikasi Kehamilan

Komplikasi Medis Komplikasi Medis Komplikasi Komplikasi


Selama kehamilan Periode pre natal Kelahiran dan Periode pasca
Persalinan partum

•Perdarahan dalam kehamilan


•Masalah Sistem •Komplikasi yang •Perdarahan pasca
•Serviks Inkompeten
Kardiovaskular •Persalinan prematur berhubungan dengan partum lanjutan
•Masalah Traktus Respiratorius kemajuan persalinan •Infeksi
•Presentasi abnormal pada
•Masalah Traktus Urinarius •Komplikasi yang •Inkontinensia
term
•Masalah Endokrin berhubungan status Urin, Feses, Flatus
•Kehamilan lewat waktu
•Infeksi perinatal ibu janin •Gangguan
•Deviasi pada pertumbuhan
janin kecil untuk usia gestasi psikologi pasca
•Deviasi pada pertumbuhan partum
janin besar untuk usia gestasi
•Aloimunisasi RH
•Inkompatibilitas ABO
Masalah Sistem Kardiovaskular
Komplikasi Obstetrik
pada periode Pre natal
Komplikasi Persalinan dan Kelahiran

Komplikasi yang berhubungan dengan


Komplikasi yang berhubungan status ibu janin
dengan kemajuan persalinan • Malpresentasi
• gestasi multipel
• Fase laten memanjang • infeksi maternal (korioamnionitis)
• fase aktif memanjang • rupture membrane pra persalinan pada
• henti fase aktif kehamilan term
• penurunan lambat dan terhenti • rupture uterus
• persalinan cepat • inversio uterus
• prolaps tali pusat
• Intoleransi janin terhadap persalinan
• distosia bahu
• hemoragik pada awal pasca partum
• embolisme cairan amnion
(Walsh., 2003).
Komplikasi periode Pasca Partum

Perdarahan pasca partum lanjutan Inkontinensia urine, feces, flatus

• kehilangan darah sebanyak


lebih dari 500 ml, 24 jam • trauma pada otot pelvis dan
pertama setelah persalinan sfingter anal, cedera pada saraf
sacral dan pudendal 
• Penyebab: sisa plasenta, inkontinensia urin maupun fekal
endometritis puerpuralis, (Walsh., 2003).
perdarahan fungsional dan
perdarahan karena luka.
INFEKSI • apabila seorang ibu bersalin mengalami demam yang
bersuhu sekurangnya 38oC (100,4oF) pada dua kesempatan
atau lebih dalam masa 10 hari setelah melahirkan, tidak
termasuk 24 jam pertama (Rayburn W. F., et. al., 2001).

Infeksi nifas setelah persalinan pervaginam


 tempat implantasi plasenta dan desidua
serta miometrium

Infeksi setelah sectio Caesar  pathogenesis


infeksi luka operasi: bakteri yang mengkolonisasi
servik dan vagina  akses ke cairan amnion 
menginvasi jaringan mati di tempat histerektomi
 selulitis parametrium (Cunningham., et. al.,
2002).
 
Gangguan Psikologis Pasca partum

• Tiga kategori: pascapartum ‘blues’ atau kesedihan


pasca partum, depresi pasca partum non psikosis dan
psikosis pasca partum.
• Penurunan estradiol yang drastis  penurunan
serotonin  kejadian depresi
• Fungsi neurotransmitter yang terganggu, hiperaktifitas
hipotalamus-kelenjar-adrenal  blues pascapartum
(Walsh., 2003).
KASUS GAWAT DARURAT
OBSTETRI
1. Kehamilan < 20 mgg : Abortus, KET,
Hiperemesis, Mola
Kehamilan > 20 mgg : Plasenta previa,
solusio plasenta, ruptur uteri
2. Persalinan : Plasenta previa, Perlukaan jalan
lahir, sisa plasenta
3. Nifas : Atonia uteri, perlukaan jalan lahir, sisa
plasenta, Thrombin ( 4 T )
KEHAMILAN RESIKO
TINGGI
DEFINISI

Kehamilan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun


janin pada kehamilan yang dihadapi
Diagnosis
• Anamnesis Yang Intensif

• Pemeriksaan Fisik

• Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium
• Rongent
• USG
• dll
BERDASARKAN WAKTU

• Menjelang Kehamilan

• Saat Hamil Muda (Usia Hamil 1-11 Minggu)

• Saat Hamil Pertengahan (Usia Hamil 12-27 Minggu)

• Saat Trimester Ketiga (Usia Hamil 28-40 Minggu)

• Saat Persalinan/Pasca Partus (Setelah Lahir)


PENGAWASAN
ANTENATAL
• Menegakkan secara dini resiko tinggi

• Apakah kehamilan berjalan dengan baik

• Apakah tejadi kelainan bawaan janin

• Bagaimana fungsi plasenta

• Apakah terjadi penyulit pada kehamilan

• Apakah ada penyakit ibu yang membahayakan janin


TERMINASI KEHAMILAN
DIPERLUKAN
• Apakah terminasi (Segera dilahirkan) diperlukan untuk
menyelamatkan ibu?

• Apakah janin dapat hidup diluar kandungan?

• Bagaimana teknik terminasi kehamilan sehingga tidak menambah


penyulit ibu atau janin?
Pertolongan dengan Meperhitungkan:

• Tempat

• Persiapan Alat

• Kemampuan Diri
Sikap

• Kehamilan dengan resiko rendah dapat ditolong di tempat

• Kehamilan dengan resiko meragukan perlu pengawasan yang


intensif

• Kehamilan dengan resiko tinggi perlu dirujuk


PENGAWASAN ANTENATAL
(SAAT HAMIL)
• Melakukan pengawasan yang lebih intensif

• Memberikan pengobatan sehingga resiko dapat dikendalikan

• Melakukan rujukan untuk mendapat tindakan yang adekuat

• Segera melakukan terminasi kehamilan


POEDJI ROCHYATI

• Primi para muda (Hamil Pertama) <16 tahun

• Primipara tua (Hamil Pertama) > 35 tahun

• Primipara sekunder (Hamil Kedua), umur anak terkecil >5


tahun

• Tinggi badan < 145 cm


• Riwayat penyakit yang buruk
• Pernah persalinan prematur (Kurang Bulan), lahir mati
• Pernah keguguran
• Riwayat persalinan dengan tindakan (Vakum dan Forcep)
• Preeklamsia (Hamil Tensi Tinggi Menuju Kejang), Eklamsia
(Kejang Saat dan pasca hamil)
• Gravida serotinus (Hamil Lewat Waktu)
• Kehamilan perdarahan antepartum (Saat Hamil)
• Kehamilan dengan kelainan letak (Posisi Janin)

• Kehamilan dengan penyakit ibu yang mempengaruhi kehamilan


KELOMPOK FAKTOR RISIKO I
ADA- POTENSI- GAWAT- OBSTETRIK/ APGO
7 TERLALU DAN 3 PERNAH
IBU HAMIL SEHAT – TAHU, PEDULI, WASPADA, SIAGA

7 TERLALU 3 PERNAH
1. Terlalu muda,hamil 2b. Terlalu tua hamil 4. Terlalu lama punya 6. Terlalu tua, hamil 8. Pernah gagal kehamilan 9. Pernah melahirkan
pertama umur 16 th pertama umur anak lagi, terkecil umur 35 Th / lebih Hamil ke-II yang I gagal dengan tarikan tang/
atau kurang 35 Th keatas 10 Th lebih Hamil ke III/ lebih gagal vakum
2 x/ terakhir lahir mati

UMUR 35 TH/ LEBIH Pernah melahirkan dg


PRIMI TUA SEKUNDER RIWAYAT OBSTETRIK - Uri dirogoh/ uri manuil
PRIMI MUDA PRIMI TUA Skor : 4 JELEK
Skor : 4 Skor : 4 - Perdarahan PP diberi
Skor : 4 Skor : 4
infus
2a. Terlalu lambat hamil I 3. Terlalu cepat punya 5. Terlalu banyak punya 7. Terlalu pendek : 10. Pernah melahirkan
setelah kawin 4 Th anak lagi, terkecil anak 4 atau lebih Hamil I, II atau lebih bayi dengan operasi
< 2 Th belum pernah mela-
lebih hirkan normal, cukup sesar sebelum ini
bulan, hidup

PERSALINAN YANG
LALU DENGAN
BEKAS OPERASI TINDAKAN BUKAN
TINGGI BADAN 145 SESAR OPERASI SESAR
PRIMI TUA ANAK TERKECIL<2 TH GRANDE MULTI CM ATAU KURANG
Skor : 4 Skor : 4 Skor : 4 Skor : 8 Skor : 4
Skor : 4

WASPADA: BAHAYA- KOMPLIKASI PERSALINAN DINI


KELOMPOK FAKTOR RISIKO II
ADA – GAWAT- OBSTETRIK/ AGO
ADA KELUHAN DAN KELAINAN - TANDA BAHAYA
HARUS SEGERA: DIKETAHUI/ DIKENALI/ DI TANGANI

11. IBU HAMIL 13. HAMIL KEMBAR 15. JANIN MATI DLM 17. LETAK SUNGSANG
DENGAN PENYAKIT KANDUNGAN
SKOR 8

a.Kurang darah b. Malaria


c.TBC Paru d.P.Jantung Perut ibu sangat membesar,
gerakan anak terasa Ibu Hamil merasa tidak ada
e.Kencing Manis (Diabetes) gerakan anak lagi
f. Peny. Menular Seksual dibanyak tempat
Skor 4 Skor 4
Skor 4

12. KERACUNAN 14. HYDRAMNION/ 16. HAMIL LEBIH BULAN 17. LETAK LINTANG
KEHAMILAN KEMBAR AIR (Post Date/ Serotinus)
PRE-EKLAMPSIA

Bengkak pada Muka dan


Tungkai: Tekanan Darah Perut ibu sangat membesar, Ibu Hamil 9 bulan
Tinggi, Albumin terdapat gerakan dari anak tidak lebih 2 minggu SKOR 8
dalam air sesi begitu terasa Belum melahirkan
Skor 4 Skor 4 Skor 4

WASPADA : KOMPLIKASI PERSALINAN DINI


KELOMPOK FAKTOR RISIKO III
ADA-GAWAT– DARURAT - OBSTETRIK/ AGDO
IBU DAN JANIN DALAM BAHAYA- ANCAMAN
NYAWA

19. PERDARAHAN ANTEPARTUM 20. PREEKLAMPSIA BERAT/ EKLAMPSIA


Skor 8 Skor 8

Terjadi kejang-kejang pada hamil 7 bulan


Mengeluarkan darah pada waktu hamil ini lebih pada ibu dengan keracunan
kehamilan

BUTUH SEGERA: PENYELAMATAN NYAWA IBU DAN BAYI


RUJUKAN TEPAT WAKTU/ RTW - KE RS.
PENGELOMPOKAN RISIKO PADA
BAYI KARENA DAMPAK PERSLINAN

• Rendah

• Sedang

• Tinggi
RENDAH

• Semua bayi yang lahir spontan belakang


kepala dalam batas waktu yang telah
ditetapkan
Sedang
• Apgar < 6 pada menit pertama (Keadaan Bayi Pada Saat Lahir)

• Perlukaan persalinan

• Kelainan perilaku bayi

• Sinosis (Pucat)

• Anemia polisitemia (Kurang darah sehingga kekurangan oksigen)

• Ikterus neonatorum dalam 24 jam (Bayi Biru)

• Cacat bawaan

• Bayi terpengaruh obat ibu

• BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah)

• Makrosomia (Bayi Lahir Besar > 4 Kilogram)


TINGGI
• Apgar < 6 pada menit pertama dan tetap sampai setengah jam

• Apnea (Sesak), aspirasi (terminum) air ketuban atau mekonium (Kotoran


Bayi)
• Cacat Bawaan memerlukan tindakan segera

• Kejang

• Berat badan lahir < 1500 gram

• Kelainan jantung bawaan


JALUR DIAGRAM SKRINING ANTENATAL
SEMUA IBU HAMIL

Faktor Risiko  Faktor Risiko 


Skrining I

Ibu KRR Ibu KRT


Skrining
II, III, dst. KRST
Komplikasi Persalinan Kelompok FR I, II Kelompok FR III
ADGO
APGO/AGO
• KIE
PKM RS PKM ATAU RS RUMAH SAKIT • Dirujuk
Rujukan Dini Berencana Rujukan Tepat Waktu
Rujukan Dalam Rahim RTW
RDB/ RDR
PERSALINAN AMAN - RUJUKAN TERENCANA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai