Deviana Rasyid
Siti Nurgian Utina
Antropologi sastra salah satu teori atau kajian sastra yang menelaah hubungan
antara sastra dan budaya terutama untuk mengamati bagaimana sastra itu
digunakan sehari-hari sebagai alat dalam tindakanbermasyarakat. Kajian
antropologi sastra adalah menelaah struktur sastra (novel, cerpen, puisi,
drama,cerita rakyat) lalu menghubungkannya dengan konsep atau konteks
situasisosial budayanya.Metode yangdigunakan dalam penelitian ini
sebagaimana penelitian antropologi lainnya diarahkan pada unsur-
unsuretnografis atau budaya masyarakat, pola pikir masyarakat, tradisi
pewarisan kebudayaan dari waktu ke waktudan masih dilakukan.
HUBUNGAN ANTROPOLOGI SASTRA
Ada beberapa alasan penting yang menyebabkan kedekatan
antara antropologi dan sastra, yaitu
keduanya sama-sama memperhatikan aspek manusia dengan
seluruh perilakunya
banyak wacana lisan dan sastra lisan yang menarik minat para
antropolog dan ahli sastra
Sastra itu sebuah cipta budaya yang indah. Sastra dipoles dengan bahasa
keindahan. Sastra adalah wilayah ekspresi, sedangkan budaya adalah
muatan di dalamnya. Adapun antropologi adalah ilmu kemanusiaan, maka
antropologi sastra merupakan ilmu yang mempelajari sastra yang
bermuatan budaya. Dalam kaitan ini, pemikiran mendasar dari Wellek dan
Warren (1989) tentang sastra yang memuat aspek dulce et utile, beautiful
and useful, sudah banyak dipakai para pemerhati sastra. Persoalan
keindahan adalah aspek estetika yang lebih dekat dengan bahasa kias.
Adapun persoalan guna terkait dengan makna keindahan bahasa sastra itu.
Bahasa tersebut di cabang antropologi sudah disentuh oleh antropologi
linguistik.
DAYA TARIK ANTROPOLOGI SASTRA