Anda di halaman 1dari 6

“ANTROPOLOGI

SASTRA”
Kelompok 7
1. Indah Nurmia Kusuma (205200011)
2. Agustin Clarita Jamlean (205200026)
Antropologi Sastra
◦ adalah analisis dan pemahaman terhadap karya sastra dalam kaitannya dengan kebudayaan.
Sejarah Kelahiran Antropologi Sastra
- Pertama muncul dalam kongres “Folklore and Literary An-thropology” (Poyatos, 1988:xi—xv) yang
berlangsung di Calcutta (1978), diprakarsai oleh Universitas Kahyani dan Museum India.
- diberi subjudul “a New Interdisciplinary Approachto People, Signs, and Literature”.
- tulisan singkat berjudul “Towards an Anthropology of Lit-erature” (Rippere, 1970). Di dalamnya
dijelaskan peranan bahasa dalam karya sastra, yaitu bahasa yang lebih banyak berkaitan dengan
konteksnya terhadap realitas sehingga makna bahasa jauh lebihluas dibandingkan dengan apa yang
diucapkan.
- hubungan ini dikenal dua istilah, yaitu 1. antropology of literature ,2. literary antropology.
Hubungan Antara Antropologi Sastra
Dengan Sastra Antropologi
◦ analisis terhadap satu karya. karya tunggal seorang pengarang.
◦ Analisis terhadap sejumlah karya, baik dari pengarang yang sama maupun dari pengarang yang
berbeda.
Selanjutnya, model kedua juga melibatkan beberapa cara,seperti :
1. analisis beberapa karya daripengarang yang sama,
2. dari pengarang yang berbeda,
3. dari satu periode tertentu,
4. dari genre yang berbeda yang secara keseluruhan dianggap sebagai analisis antarbudaya
(sastra). Dalam ruang lingkupyang lebih luas juga dimungkinkan melakukan analisis
terhadap budaya Barat dan Timur atau budaya-budaya Cina, India, Indonesia, dan
sebagainya.
Antropologi Sastra Ke Depan
◦ Antropologi sastra yang sangat penting untuk mangungkapkan aspek-aspek kebudayaan, khususnya
kebudayaan masyarakat tertentu. Karya sastra, dalam bentuk apa pun, termasuk karya-karya yang
dikategorikan bersif atrealistis, tidak pernah secara eksplisit mengemukakan muatan-muatan yang akan
ditampilkan serta ciri-ciri antropologis yang terkandung di dalamnya
◦ memberikan manfaat sebab diutarakan secara tidak langsung. Dimensi-dimensi moral dan spiritual,
pikiran dan perasaan merupakan struktur batiniah manusia yang secara keseluruhan menjadi sasaran
pokok karya sastra atau karya seni pada umumnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai