Anda di halaman 1dari 10

Pendekatan antropologi sastra

dalam apresiasi dan kritik sastra


Our Team
Siti Nur Azizah
Siti Safila Nur M.
Ifa Kurnia Sari
Pengertian

Antropologi sastra adalah studi gabungan bidang antropologi dan sastra.


Antropologi sastra adalah analisis dan pemahaman terkait sastra dari segi
kebudayaan atau juga diartikan sebagai ilmu yang mengkaji masalah
manusia sesuai adat, mitos, agama, dan budaya secara umum dalam
kehidupan masyarakat.
Hubungan sastra dan antropologi

1. Sastra membatasi antropologi dari segi unsur budayanya. Sedangkan


antropologi lebih mengkaji masyarakat yang identik dengan kesenian dan
kajian kebudayaan etnis.

2.
Jadi hubungan antara sastra dan antropologi, yaitu meneliti hubungan
kebudayaan dengan karya sastra. Atau kata lainnya, meneliti folklore lisan
maupun tulisan.
Ciri-ciri
Berikut ciri-ciri antropologi sastra:

•Berkaitan dengan kebudayaan dan intensitas di masa lampau


•Melihat dari segi instrinsik yang mencakup tema, pesan, pandangan dunia,
dan nilai kehidupan manusia yang berkaitan dengan masa lalu
•Tergolong dalam ilmu yang relatif baru.
Fungsi Antropologi Sastra

Antropologi sastra, demikian Ratna (2011), berfungsi untuk; • wadah yang sangat tepat bagi tradisi dan sastra lisan yang selama ini
menjadi wilayah perbatasan disiplin antropologi sastra,
• Melengkapi analisis ekstrinsik di samping sosiologi sastra dan • mengantisipasi kecenderungan kontemporer yaitu perkembangan
psikologi sastra, multidisiplin baru.
Antropologi dan sastra memiliki dasar disiplin ilmu yang berbeda. Harus
• Mengantisipasi dan mewadahi kecenderungan- kecenderungan baru dipahami bahwa hakikat antropologi adalah fakta empiris sedangkan sastra
hasil karya sastra yang di dalamnya banyak dikemukakan masalah- adalah hasil kreasi imajinatif. Karya sastra merupakan refleksi atas peristiwa
masalah kearifan lokal, dan realitas dunia nyata dalam lingkungan sosial pengarangnya. Oleh karena
itu, karya sastra harus tetap menjadi perhatian utama dalam kajian
• Diperlukan dalam kaitannya dengan keberadaan bangsa Indonesia, di antropologi sastra sedangkan antropologhi merupakan pelngkap untuk
dalamnya terkandung beraneka ragam adat kebiasaan seperti; mantra, menkaji aspek- aspek budaya yang terkandung di dalamnya.
pepatah, motto, pantun, yang sebagian besar juga dikemukakan secara
estetis dalam bentuk sastra,
Contoh Antropologi Sastra

Sebagai contoh antropologi sastra, Anda dapat mengkaji karya sastra yang mencerminkan
nilai-nilai budaya dan menggambarkan kehidupan masyarakat Misalnya, novel "One
Hundred Years of Solitude" karya Gabriel Garcia Marquez dapat dianalisis dari sudut
pandang antropologi sastra karena menggambarkan sejarah dan budaya Kolombia, serta
menghadirkan mitos dan tradisi yang melebur dalam narasi fiksi. Analisis antropologi
sastra akan menyoroti bagaimana karya tersebut merefleksikan realitas sosial dan
bagaimana kebudayaan tercermin dalam elemen-elemen sastra.
Kesimpulan
Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa antropologi sastra
merupakan cabang ilmu sastra yang mencoba mengkaji karya sastra
dengan memandangnya sebagai karya yang sarat dengan dimensi
kebudayaan. Dimensi kebudayaan itu antara lain hubungan unsur-unsur
kebudayaan berserta ciri-cirinya seperti tradisi, citra primordial, citra
arketipe, aspek-aspek kearifan lokal dengan fungsi dan kedudukannya
masing-masing.
Question
Time

Anda mungkin juga menyukai