Anda di halaman 1dari 6

Teori dan

Sejarah Sastra
Nama: Ester Marga Retta

Feel this.
Teori dan Sastra Sejarah
● Karya sastra merupakan hasil ciptaan manusia yang mengekspresikan pikiran, gagasan, pemahaman, dan tanggapan
perasaan penciptanya tentang hakikat kehidupan dengan menggunakan bahasa yang imajinatif.

● Karya sastra sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan kreatif pada hakikatnya adalah suatu media yang
mendayagunakan bahasa untuk mengungkapkan tentang kehidupan manusia.oleh sebab itu sebuah karya sastra
pada umumnya berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia kemunculan sastra lahir dilatar
belakangi adanya dorongan dari  manusia untuk mengungkapkan eksitensinya.
Topik Pembahasan:

●Pendapat ahli tentang sejarah sastra


● Pendapat ahli tentang genre sastra
●Simpulan definisi sejarah
●Sastra Balai Pustaka
●Pendekatan karya sastra
Pengertian dan Definisi
Sejarah Sastra
Menurut pendapat saya yang disimpulkan dari beberapa
pendapat ahli yang telah dibahas sebelumnya, definisi
sejarah sastra adalah sebuah ilmu yang mempelajari
perkembangan sejarah, periode masa lampau, yang
didalamnya berkaitan dengan sastra.
Sastra Balai Pustaka

Balai pustaka sendiri pada awalnya adalah komisi untuk bacaan sekolah pribumi dan bacaan rakyat.
.
Yang dimaksud dengan sastra balai pustaka adalah hasil mengemukakan konsepsi politik etis
pemerintah jajahan, pemupuk amtenarisme, dan pegawaime yang patuh.

Sastra balai pustaka tidak muncul dari masyarakat Indonesia secara bebas dan spontan, tetapi
dimunculkan dan diatur oleh pemerintah jajahan Belanda sehingga penuh dengan syarat-syarat yang
terkait dengan maksud-maksud tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sastra balai pustaka
bukanlah ekspresi bangsa yang murni.

Pada awalnya balai pustaka hanyalah menerbitkan bacaan sastra daerah, kemudian menerjemahkannya,
atau menyadur ceritqa klasik Eropa, dan akhirnya menerbitkan karangan-karangan baru.
Pendekatan Karya Sastra
Pendekatan terhadap karya sastra menurut Abrams terdiri dari empat, yaitu meliputi:
1. Pendekatan objektif, menganggap karya sastra sebagai sesuatu yang otonom, berdiri
sendiri, lepas dari dunia politik, ekonomi, dan hal-hal yang berada diluar intrinsik.
2. Pendekatan mimetik, memandang adanya hubungan antara karya sastra dengan
pembaca.
3. Pendekatan pragmatik, menyadari adanya hubungan karya dengan pembaca.
4. Pendekatan ekspresif, memerlukan data yang berasal dari pengarang yang
bersangkutan atau dari pengarang karya sastra yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai