Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN

PEMAHAMAN
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Resienno Ismi Azhary |
1202184293 | SI-43-GAB3
Pembelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) mempunyai urgensi yang
sangat penting baik dalam konteks membangun kehidupan berbangsa dan
bernegara khususnya bagi generasi muda saat ini. Pada hakikatnya
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sebuah metode pendidikan yang
PENDAHULUA bersumber pada nilai-nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa demi
N meningkatkan moral dan perilaku masyarakat yang bersumber pada budaya
bangsa yang sudah tertanam sejak dahulu. Nilai-nilai luhur yang
berkepribadian Pancasila ini diharapkan dapat mencerminkan jati diri yang
terwujud dalam berbagai tingkat laku di dalam kehidupan bermasyarakat di
segala aspek kehidupan. Hakikat Pendidikan kewatganegaraan sebagai sebuah
mata pelajaran yang wajib memiliki tujuan penting dalam pembentukan
karakter dan jati diri setiap individu yang hidup dalam negara pluralism
dengan memegang teguh terhadap nilai-nilai luhur Pancasila sebagai
pedoman bangsa.
MINDMAP
Dinamika Dinamika
Berbangsa dan Pembentukan
Bertanah Air UUD 1945

ESENSI PKN

Identitas Konstitusi
Nasional Negara

Suku Bangsa
dan
Kebudayaan
◦ Pada hakikatnya pendidikan kewarganegaraan merupakan sebuah
metode pendidikan yang bersumber pada nilai nilai Pancasila sebagai
kepribadian bangsa demi meningkatkan serta melestarikan keluhuran
moral dan perilaku masyarakat yang bersumber pada budaya bangsa
yang ada sejak dahulu kala.
Pendidikan ◦ Hakikat pendidikan kewarganegaraan sebagai sebuah mata pelajaran
Kewarganegaraan ialah memiliki sebuah tujuan penting dalam membentuk jati diri
individu yang hidup dalam kehidupan masyarakat yang majemuk.
◦ PKn Indonesia untuk masa depan sangat ditentukan oleh pandangan
bangsa Indonesia, eksistensi konstitusi negara, dan tuntutan dinamika
perkembangan bangsa.
Dinamika Kehidupan Berbangsa dan Bertanah Air
• Sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan,
selalu bergerak, berkembang, dan dapat
menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan,
Dalam konteks negara, dinamika berarti interaksi dan
interdependensi antara masyarakat dalam sebuah
negara secara keseluruhan.
• Keadaan ini dapat terjadi selama ada masyarakat,
semangat kelompok dalam masyarakat. Artinya,
berubah terus karena itu disebut dinamis.
• Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, memuat cita-cita kenegaraan
(staatsidee) dan cita-cita hukum (reichtsidee), yang
selanjutnya dijabarkan dalam pasal-pasal Undang-
Undang Dasar. Lima dasar negara terdapat di dalam
Pembukaan alinea keempat, akan tetapi nama
Pancasila tidak terdapat secara eksplisit. Secara
ideologis, dasar negara yang lima itu adalah
Pancasila.

Dinamika Berbangsa dan


Bertanah Air
Identitas Nasional
Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara
Indonesia dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati
oleh para pendiri negara Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam
konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C.
Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah sebagai
berikut:
• Pertama, agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain. Apabila kita sudah
dikenal oleh bangsa lain maka kita dapat melanjutkan perjuangan untuk
mampu eksis sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya.
• Kedua, identitas nasional bagi sebuah negara-bangsa sangat penting bagi
kelangsungan hidup negarabangsa tersebut. Identitas membuat suatu bangsa
dan negara dikenaal oleh bangsa atau negara lain, melalui itu terjalin
hubungaan untuk saling memenuhi kebutuhan masing-masing.
• Ketiga, identitas nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa
Indonesia. Dengan saling mengenal identitas, maka akan tumbuh rasa saling
hormat, saling pengertian (mutual understanding), tidak ada stratifikasi dalam
kedudukan antarnegara-bangsa.
◦ Identitas nasional bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 19458)
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
Suku Bangsa dan Kebudayaan Indonesia
•Koentjaraningrat menyatakan;
“…sukubangsa sebagai kelompok sosial atau kesatuan hidup manusia yang
mempunyai sistem interaksi, sistem norma yang mengatur interaksi tersebut,
adanya kontinuitas dan rasa identitas yang mempersatukan semua anggotanya
serta memiliki sistem kepemimpinan sendiri.”
•Suparlan menyatakan ciri-ciri sukubangsa sebagai berikut:
• Sebuah satuan kehidupan yang secara biologi mampu berkembang biak
dan lestari
• Mempunyai kebudayaan serta pranata-pranata yang mereka miliki
bersama, yang merupakan pedoman bagi kehidupan mereka, yang secara
umum berbeda dari yang dipunyai oleh kelompok atau masyarakat
sukubangsa lainnya
• Keanggotaan dalam sukubangsa yang bercorak aksriptif, yaitu
keanggotaan yang didapat oleh seseorang dengan begitu saja, bersamaan
dengan kelahirannya yang mengacu kepada kesukubangsaan orang tua
yang melahirkannya dan/atau daerah asal tempat kelahiran dan
dibesarkannya hingga dewasa.
◦ Landasan Konstitusional; UUD NKRI 1945 Pasal 32
1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradabban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam
memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya;
2) Negara menghormati dan memelihara Bahasa daerah sebagai
kekayaan budaya nasional.
◦ Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta “buddhayah”, yaitu
bentuk jamak dari “buddhi” yang berarti budi atau akal. Dengan
demikian secara sederhana kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang
bersangkutan dengan akal (Koentjaraningrat, 1979:195).
◦ Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan
identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam
satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas
diri terhadap kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan
bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.
Konstitusi Negara
• Berlakunya suatu konstitusi sebagai hukum dasar yang
mengikat didasarkan atas kekuasaan tertinggi atau prinsip
kedaulatan yang dianut dalam suatu negara.
• Fungsi dasar konstitusi ialah mengatur pembatasan
kekuasaan dalam negara. Sebagaimana yang diungkapkan
oleh Prof. Bagir Manan bahwa konstitusi ialah sekelompok
ketentuan yang mengatur organisasi negara dan susunan
pemerintahan suatu negara.
• Konstitusi merupakan sarana dasar untuk mengawasi proses-
proses kekuasaan. Tujuan dibuatnya konstitusi adalah untuk
mengatur jalannya kekuasaan dengan jalan membatasinya
melalui aturan untuk menghindari terjadinya kesewenangan
yang dilakukan penguasa terhadap rakyatnya serta
memberikan arahan kepada penguasa untuk mewujudkan
tujuan Negara. Jadi, pada hakikatnya konstitusi Indonesia
bertujuan sebagai alat untuk mencapai tujuan negara dengan
berdasarkan kepada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara.
Dinamika Pembentukan
UUD NKRI 1945
Dalam sejarah perkembangan ketatanegaraan Indonesia ada empat fase Undang-
ndang yang pernah berlaku, yaitu;
1. Periode 18 Agustus 1945-27 Desember 1949
2. Periode 27 Desember 1949-17 Agustus 1950
3. Periode 17 Agustus 1950-5 Juli 1959
4. Periode UUD 1945-sekarang
Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
dilakukan mencakup 21 bab, 73 pasal, dan 170 ayat, 3 pasal Aturan Peralihan dan 2
pasal Aturan Tambahan.
Pancasila tercantum dalam UUD 1945 dan bahkan menjiwai seluruh isi peraturan
dasar tersebut yang berfungsi sebagai dasar Negara, maka semua peraturan
perundang-undangan Republik Indonesia yang dikeluarkan oleh Negara dan
pemerintah Republik Indonesia haruslah sejiwa dan sejalan dengan Pancasila.
Kesimpulannya, Pendidikan kewarganegaraan mempunyai urgensi
yang sangat penting yang akan membentuk mental generasi muda
penerus bangsa khususnya dan seluruh masyarakat pada umumnya
agar mereka tetap terjaga sebagai warga negara Indonesia yang baik
KESIMPULA meskipun mereka memiliki keimuan yang tinggi nantinya. Sangat
lengkaplah, apabila seseorang yang berilmu tinggi dan memiliki

N
kepribadian yang baik, rasa kebangsaan yang tinggi, tentulah orang
tersebut sangat berguna bagi bangsa dan negara. Inilah yang
dibutuhkan oleh negara kita saat ini maupun nanti. Selain dengan
menimba ilmu yang ditekuni perlu adanya warning up atau rambu-
rambu moral yang semuanya telah tertuang dalam pembelajaran
penting Pendidikan Kewarganegaraan.

Anda mungkin juga menyukai