Anda di halaman 1dari 8

Aneurisma Otak

Nama :
Agustia wati
Anggi desrina putri ramadani
Fina Fauziah
Sallwa ahmad thalib
Shafira anisa
Sopiah
Aneurisma Otak

Aneurisma otak adalah kondisi di mana pembuluh darah di otak


menggelembung akibat melemahnya dinding pembuluh darah di suatu titik.
Aneurisma otak disebut juga aneurisma serebral atau aneurisma
intrakranial.

aneurisma pada otak pecah, hal tersebut bisa menyebabkan hal yang lebih
buruk, seperti kerusakan otak,

stroke hemogarik (diakibatkan perdarahan

di otak), koma, bahkan kematian.


Faktor Risiko
• Berusia lebih dari 40 tahun.
• Memiliki gangguan pembuluh darah sejak lahir.
• Wanita.
• Memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi.
• Memiliki riwayat trauma kepala.
• Mengidap kanker atau tumor kepala dan leher.
• Memiliki riwayat keluarga dengan
aneurisma otak.
• Mengonsumsi alkohol.
• Merokok.
• Penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Penyebab Aneurisma Otak

Aneurisma otak disebabkan oleh dinding


pembuluh darah yang melemah atau menipis,
namun belum dapat dipastikan penyebab pasti
penyebab pelemahannya.
Gejala Aneurisma Otak

• Sakit kepala.
• Pandangan buram atau ganda.
• Nyeri diatas dan di belakang mata.
• Sulit bicara.

• Kelemahan dan baal pada sebagian wajah.


Pemeriksaan Penunjang

• CT Scan
• MRI
• Angiogram
• Pemeriksaan Cairan Tulang

Belakang (Cairan Serebrospinal)


Pencegahan Aneurisma
Otak
• Tidak merokok.
• Membatasi makan makanan berlemak tinggi.
• Membatasi makan makanan siap saji atau yang tidak sehat lainnya.
• Menghindari memiliki berat badan yang berlebihan.
• Tidak mengonsumsi kafein berlebihan.
• Istirahat yang cukup.
• Berolahraga rutin.
• Rutin medical check-up.

Anda mungkin juga menyukai