Mi 2
Mi 2
01
Bayi lahir sebelum waktunya (preterm/prematur)
02
Penyakit dan kelainan bawaan
03
Pola asuh yang tidak menunjang proses tumbuh
kembang bayi dan gangguan kesehatan ibu setelah
04 melahirkan
Upaya pencegahan gizi buruk pada bayi usia < 6 bulan
01
Pencegahan Penyakit Infeksi
02
Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita 14
Hal yang perlu dilakukan untuk mencegah kekurangan gizi pada balita 6-59
bulan:
DIBANDINGKAN
ASAL NAIK
17
1. Pengertian Pertumbuhan
BB PB/TB LK
Faktor ekonomi
Akses ke fasilitas kesehatan yang sulit
Kesehatan lingkungan dan praktek kebersihan diri yang tidak optimal.
Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita 24
3. Pemantauan pertumbuhan dan penentuan status gizi dengan indeks
antropometri
Garis pertumbuhan balita yang keluar atau menyimpang dari jalurnya mengindikasikan
adanya risiko hambatan pertumbuhan.
Garis pertumbuhan seorang balita diharapkan berada tidak jauh dari jalur SD yang sama
sejak dari awal.
Bila arah jalur pertumbuhan mendekati garis median, bisa jadi perubahan ini baik, namun jika
menjauhi garis median, maka kemungkinan besar mengindikasikan adanya masalah
hambatan pertumbuhan atau risiko terjadi hambatan pertumbuhan.
• menunjukkan garis
pertumbuhan panjang
badan menurut umur
(PB/U) yang
menyimpang/ keluar dari
jalur pertumbuhan dan
memotong standar
deviasi dibawahnya
•Pada balita dengan kenaikan berat badan yang tajam, perlu dilihat juga
tinggi badannya. Jika kenaikan hanya terjadi pada berat badan tanpa disertai
kenaikan tinggi badan, maka ini menjadi masalah pertumbuhan.
Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita 33
Penurunan garis pertumbuhan berat badan yang tajam untuk balita dengan
status gizi baik atau kurang gizi harus segera diperiksa dan ditangani.
Bahkan pada balita gemuk, tidak seharusnya terjadi penurunan berat badan
yang tajam.
Bila TB balita tetap sama selama periode waktu, maka balita tidak bertumbuh.
2
0
• Pada umur 8 bulan, terjadi
Berat Badan (kg)
-1 0
pernurunan berat badan yang tajam
Berat Badan (kg)
Umur (Bulan)
menurut umur juga mulai
menyimpang dari jalurnya.
Grafik Berat Badan Perempuan Menurut Panjang Badan (0 – bulan)
2 • Bila balita ini tidak mendapatkan
1
penangganan yang tepat (termasuk
0
-1
tepat waktu), maka arah jalur
-2 pertumbuhan panjang badan
Berat Badan (kg)
-3
menurut umur akan semakin
menjauhi garis median dan balita
akan menjadi pendek (stunting).
RUJUK ke
Layanan Kesehatan
• Menggunakan indeks PB/U atau TB/U, BB/PB atau BB/TB, IMT/U, dan LiLA.
• Untuk menentukan kurang gizi yang saat ini terjadi (akut), indeks
antropometri yang digunakan adalah BB/PB atau BB/TB dan LiLA.
• Dalam menentukan status gizi balita berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB
dapat menggunakan Grafik Pertumbuhan Anak (GPA) yang ada di buku KIA
atau tabel antropometri, yang berbeda untuk anak laki-laki dan perempuan.
• Alat antropometri yang dibutuhkan adalah alat timbang berat badan, alat ukur
panjang atau tinggi badan dan alat ukur lingkar lengan atas.
• Umur anak perlu diketahui secara pasti. Ada beberapa cara untuk
menentukan umur anak, antara lain dengan menghitung selisih antara
tanggal lahir dan tanggal kunjungan.
• Jika ibu tidak tahu pasti kapan anak dilahirkan, perkirakan umur anak dengan
menghubungkan terhadap peristiwa penting (bulan puasa, lebaran, natal
atau hari kemerdekaan), dapat juga menggunakan kalender lokal.
• Umur anak dihitung berdasarkan bulan penuh artinya umur dianggap 1 bulan
apabila telah genap 30 hari. Contoh:
- umur 25 hari = 0 bulan
- umur 5 bulan 14 hari = 5 bulan
- umur 5 bulan 29 hari = 5 bulan
Tentukan tanggal lahir anak, dalam format tanggal, bulan, tahun misalnya 5
April 2016, ditulis 05-04-2016
Tulis tanggal kunjungan, misalnya 19 September 2018, ditulis 19-09-2018
Hitung umur anak dengan mengurangi tanggal kunjungan dengan tanggal
lahir, misalnya:
Tanggal kunjungan 19 09 2018
Tanggal lahir 05 04 2016 -
14 05 2
= 2 tahun 5 bulan 14 hari
Jadi umur anak dibulatkan menjadi 24 bulan + 5 bulan = 29 bulan
Sisa hari tidak diperhitungkan
Contoh lain :
Tanggal kunjungan 05 04 2018
Tanggal lahir 19 09 2017
16 06 0
= 6 bulan 16 hari
Umur anak dibulatkan menjadi 6 bulan. Sisa hari tidak diperhitungkan
Cara Menimbang Berat Badan Balita
57
JENIS
TIMBANGAN
Menggunakan Timbangan Bayi (“Baby Scale”):
• Letakkan timbangan ditempat yang rata dan datar
• Pastikan jarum timbangan menunjukkan angka nol
59
Menggunakan Dacin (25 kg):
• Gantung dacin pada tempat yang kokoh seperti penyangga kaki tiga atau pelana
rumah atau kosen pintu atau dahan pohon yang kuat.
• Atur posisi batang dacin sejajar mata penimbang
• Pastikan bandul geser berada pada angka NOL dan posisi paku tegak lurus
• Pasang sarung timbang/celana timbang/kotak timbang yang kosong pada dacin
• Setimbangkan dacin dengan memberi kantung plastik berisikan pasir/batu diujung
batang dacin, sampai kedua paku tegak lurus. Gunakan tali pengaman pada ujung
skala tempat bandul geser berada.
• Masukkan balita kedalam sarung timbang dengan pakaian seminimal mungkin
dan geser bandul sampai paku tegak lurus
• Baca berat badan balita dengan melihat angka diujung bandul geser
• Catat hasil penimbangan dengan benar di kertas/buku bantu dalam kg dan ons
• Kembalikan bandul ke angka nol dan keluarkan balita dari sarung/celana/kotak
timbang 60
Batang dacin tidak
datar (seimbang)
Bandul penyeimbang
tidak dipasang
61
Sumber: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita, Depkes RI, 2006
• Bila tersedia dapat digunakan timbangan digital (elektronik) atau Tared
Scale (Uniscale). Bila tidak ada, dapat menggunakan timbangan bayi
(baby scale), dacin atau die-cast beam (spt detecto).
62
Menggunakan die-cast beam (spt Detecto):
• Letakkan timbangan ditempat yang rata dan datar
• Pastikan posisi bandul pada angka NOL dan jarum dalam keadaan
setimbang
• Posisikan anak pada timbangan
• Geser bandul sesuai berat balita sampai posisi jarum setimbang. Baca
dan catat berat badan anak.
• Jika anak bergerak-gerak terus di atas timbangan atau tidak bisa diam,
maka perlu ditimbang dengan ibunya. Berat badan anak didapat dengan
mengurangi hasil penimbangan ibu bersama anak dengan berat badan
ibu saja.
Cara Mengukur Panjang Badan/Tinggi Badan
Anak < 2 tahun
•Pengukuran dilakukan telentang
•Jika diukur tinnginya (berdiri) maka ditambahkan 0,7 cm untuk mengkonversi
menjadi panjang badan
Peralatan yang diperlukan untuk mengukur panjang badan adalah papan ukur
panjang badan (infantometer/stadiometer) dengan kriteria kuat/tahan lama,
presisi sampai 0,1 cm, sudah dikalibrasi dan memiliki Standar Nasional Indonesia
(SNI). Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita 64
CARA MENGUKUR TINGGI/PANJANG BADAN
Posisi pengukur yang benar (mata tegak lurus Posisi kaki yang benar, telapak kaki menempel tegak lurus
ke jendela baca alat pengukur) pada papan penggeser
CARA MENGUKUR
TINGGI BADAN PADA ANAK
68
Cara Mengukur Lingkar Lengan Atas (LiLA)
70
LILA anak 6-59 bulan
71
LILA anak 6-59 bulan
• Luruskan lengan anak: tangan harus santai, sejajar dengan
badan
• Lingkarkan pita LILA di titik tengah yang sudah ditandai.
Pastikan pita menempel rata di sekeliling kulit, tidak terlalu
ketat [8] atau terlalu longgar [9]
• Ukur hingga ke angka 0.1 cm terdekat [10]
Warna Batas Status
≥12.5 cm Normal
72
Menentukan Status Gizi Menggunakan GPA dan
Tabel Standar Antropometri
Grafik Pertumbuhan Anak (GPA)
• Dalam Buku KIA terdiri dari 8 macam grafik yang dibedakan berdasarkan jenis
kelamin untuk anak umur 0-2 tahun dan umur 2-5 tahun.
• Untuk tiap kelompok umur terdiri dari 4 macam grafik yaitu BB/U, PB/U atau TB/U,
BB/PB atau BB/TB, dan IMT/U.
• Hasil pengukuran akan diplot pada garis grafik untuk setiap indikator pertumbuhan.
• Pada saat memplot di grafik, umur anak diplot pada bulan penuh.
• Angka panjang/tinggi badan dibulatkan menjadi angka tanpa desimal yang terdekat,
misalnya 0,1 s.d 0,4 dibulatkan ke bawah, sedangkan ≥ 0,5 dibulatkan ke atas.
• Tentukan status gizi berdasarkan tabel Indikator Pertumbuhan.
• Bila hasil ploting tepat pada garis Z-score, maka dianggap masuk pada kategori yang
lebih ringan. Sebagai contoh, BB/U tepat pada garis -3, dianggap berat badan kurang
dan bukan berat badan sangat kurang.
Tabel Standar Antropometri
Penentuan status gizi dapat juga menggunakan tabel standar antropometri
yang dibedakan untuk anak laki-laki dan perempuan, antara lain menurut
BB/PB atau BB/TB berdasarkan standar WHO-2005.
Derajat Deskripsi
Ringan Edema hanya dikedua punggung
(+) kaki
Sedang (+ Edema dikedua punggung kaki dan
+) tungkai bawah (dan/atau
tangan/lengan bawah)
Berat (++ Edema meluas di seluruh bagian
+) tubuh (edema anasarka)
Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita 79
SUB POKOK BAHASAN 2
Langkah-langkah Penemuan Dini Gizi Buruk pada
Balita Gizi Buruk di Masyarakat
Bila diperlukan dapat dilakukan
sweeping agar cakupan
penimbangan mencapai 100%.
Hal ini dapat dilakukan oleh
kader dan semua komponen
masyarakat lainnya.