Balok Tulangan Rangkap - Fix
Balok Tulangan Rangkap - Fix
RSI164110
BAB 4
BALOK BERTULANGAN RANGKAP
Penampang Balok
Bertulangan Rangkap
Diagram Regangan
BALOK BERTULANGAN RANGKAP
Notasi – notasi yang di gunakan :
Jika sudah sesuai dengan asumsi awal, maka bisa dilanjutkan untuk
menghitung Mn atau Mu.
Jika belum sesuai, maka perlu diganti Ts As . f s
ANALISA BALOK BERTULANGAN
RANGKAP
Kontrol Regangan
Berdasarkan diagram regangan:
Tulangan Tekan
c d2 '
s ' 0,003.
c
f s ' s '.Es
Apabila fs’ fy , Tulangan Tekan Sudah Leleh
Jika sudah sesuai dengan asumsi awal, maka bisa dilanjutkan untuk
menghitung Mn atau Mu.
Jika belum sesuai, maka perlu diganti Cs As '. f s '
ANALISA BALOK BERTULANGAN
RANGKAP
Penampang Balok
Bertulangan Rangkap
Diagram Regangan
ANALISA BALOK BERTULANGAN
RANGKAP
Kondisi Tulangan Tekan Sudah Leleh
∑ M=0,terhadap posisiTulanganTarik
𝐂 ′
𝟐 = 𝐀 𝐬 . 𝐟 𝐲 , 𝐬𝐞𝐡𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚 :
𝑴 𝒏 𝟐=𝑪 𝟐 . ( 𝒅 − 𝒅 ′ )= 𝑨 ′𝒔 . 𝒇 𝒚 .(𝒅 −𝒅 ′ )
=( 𝐀 − 𝐀 ′ ) . 𝐟 . 𝐝 − 𝐚
𝑴 𝒏 𝐬 𝐬 𝐲 ( 𝟐 ) ′ ′
+ 𝑨 𝒔 . 𝒇 𝒚 .(𝒅 −𝒅 )
( 𝟎 , 𝟖𝟓 ) . 𝛃 𝟏𝟏 . 𝐟 ′′𝐜𝐜 . 𝐝 ′′ 𝟔𝟎𝟎
( 𝛒 − 𝛒 ′ )≥ .
𝐟 𝐲𝐲 . 𝐝 (𝟔𝟎𝟎 − 𝐟 𝐲𝐲 )
ANALISA BALOK BERTULANGAN
RANGKAP
Kondisi Tulangan Tekan Belum Leleh
Apabila TULANGAN TEKAN BELUM LELEH, maka fs’ = /fy,
shg fs’ = Es . s’
1. Karena fs’ = Es . s’, maka :
′ ( 𝟎 , 𝟖𝟓 ) . 𝛃 𝟏 . 𝐟 ′𝐜 . 𝐝 ′
[
𝒇 𝒔= ( 𝟐𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 ) . ( 𝟎 , 𝟎𝟎𝟑 ) . 𝟏 −
( 𝛒− 𝛒′ ) 𝐟 𝐲 . 𝐝 ]
′ ′
𝟎 , 𝟖𝟓 . 𝛃 . 𝐟 . 𝐝
′
𝒇 𝒔= 𝟔𝟎𝟎. 𝟏 −
[( ) 𝟏
( 𝛒 − 𝛒′ ) 𝐟 𝐲 . 𝐝
𝐜
]
2. Sehingga didapatkan Nilai a ,
𝑨 𝒔 . 𝐟 𝐲 − 𝑨 ′𝒔 . 𝒇 𝒔 ′
𝐚=
( 𝟎 , 𝟖𝟓 ) . 𝐟 ′𝐜 . 𝐛
3. Momen Nominal pada Kondisi ini, didapatkan :
𝑴 𝒏= 𝑴 𝒏 𝟏+ 𝑴 𝒏 𝟐
=( 𝑨¿ ¿ 𝒔 . 𝐟 − 𝑨 . 𝒇 ) . 𝐝 − 𝐚
𝑴 𝒏 𝐲 𝒔 𝒔
′
( 𝟐 ) ′ ′
+ 𝑨 𝒔 . 𝒇 𝒔 ′ .(𝒅 − 𝒅 ) ¿
4. Momen Ultimate
𝑴 𝒖=∅ . 𝑴 𝒏 = ( 𝟎 , 𝟖 ) . 𝑴 𝒏
( 𝟎 , 𝟖𝟓 ) . 𝛃 𝟏𝟏 . 𝐟 ′′𝐜𝐜 . 𝐝 ′′ 𝟔𝟎𝟎
( 𝛒 − 𝛒 ′ )< .
𝐟 𝐲𝐲 . 𝐝 (𝟔𝟎𝟎 − 𝐟 𝐲𝐲 )
ANALISA BALOK BERTULANGAN
RANGKAP
Rasio Tulangan Ijin ( max)
′ 𝐟𝐬 ′
𝛒𝐦𝐚𝐱 =( 𝟎 , 𝟕𝟓 ) . 𝛒𝐛 + 𝛒 . ,
𝐟𝐲
′ 𝑨𝒔 ′
Dimana 𝝆=
𝒃.𝒅
( 𝟎 ,𝟖𝟓 ) . 𝒇 ′𝒄 . 𝜷 𝟏 . 𝟔𝟎𝟎
𝝆𝒃 =
( 𝟔𝟎𝟎+ 𝒇 𝒚 ) . 𝒇 𝒚
DESAIN BALOK BERTULANGAN
RANGKAP
KONSEP DASAR
• Perencanaan Tulangan Rangkap, Prinsipnya Penampang Beton Yang
Tertekan dibuat Sekecil Mungkin.
• Posisi Garis Netral Letaknya Lebih Mendekati pada Tulangan Tekan Atau As’
dengan tetap memperhatikan Komposisi Tulangan Tarik (As) dan Tulangan
Tekan (As’)
• Untuk Balok Syarat Dimensi Yang Digunakan :
- Tinggi (H) adalah Sekitar 1/10 X L s/d 1/12 X L
Dimana L adalah Panjang Bentang Balok.
- Lebar Balok diambil sekitar 0,5 H s/d 2/3 H.
DESAIN BALOK BERTULANGAN
RANGKAP
LANGKAH PERENCANAAN
Langkah-langkah dalam perencanaan balok bertulangan rangkap adalah sebagai
berikut:
1. Lakukan Estimasi Dimensi (Perkiraan Ukuran Penampang) dgn cara mencari
hmin, b, d dan d’ .(SK SNI T.15-2002, tentang hmin balok bila tidak dilakukan
Pengecekan lendutan)
2. Hitung Beban-beban yang bekerja sehingga didapatkan Momen Ultimate (Mu)
3.Menghitung b dan 1, dengan persamaan ;
( 𝟎 ,𝟖𝟓 ) . 𝒇 ′𝒄 . 𝜷 𝟏 . 𝟔𝟎𝟎
𝝆𝒃 =
( 𝟔𝟎𝟎+ 𝒇 𝒚 ) . 𝒇 𝒚
, dan
LANGKAH PERENCANAAN Tulangan Rangkap…Lanjutan…
4. Menentukan nilai a dan Nilai Mn1 dengan persamaan:
𝐀𝐬 𝟏 . 𝐟 𝐲 𝐌𝐧 = 𝐀𝐬 . 𝐟 . 𝐝 − 𝐚
𝐚= ′
( 𝟎 , 𝟖𝟓 ) . 𝐟 . 𝐛
𝐜
dan 𝟏 𝟏 𝐲 (
𝟐 )
5. Bila Mn1 < Mu rencana, maka penampang Bertulangan Rangkap. Jika ingin
dengan Penampang Bertulangan Tunggal, maka Penampang diperkecil.
6. Menghitung Nilai Mn2
𝐌𝐮
𝐌𝐧𝟐 = − 𝐌𝐧𝟏 >𝟎
∅
𝐚
𝒅𝒎𝒏
′
𝑴 𝒏=( 𝑨 ¿¿ 𝒔 . 𝐟 𝐲 − 𝑨 𝒔 . 𝒇 𝒔 ) . 𝐝 − ( 𝟐 ) ′ ′
+ 𝑨 𝒔 . 𝒇 𝒔 ′ .(𝒅 −𝒅 )¿
GESER PADA BALOK
TULANGAN GESER / SENGKANG
Pemasanga Sengkang:
Pada Daerah Tumpuan LEBIH RAPAT dari pada Daerah Lapangan,
karena Gaya Lintang Maximum terletak pada tumpuan.
Dapat dibuat persegmen sesuai keinginan perencana.
Vu .Vn
• Kekuatan Geser Nominal ditentukan dengan memperhitungkan
Kontribusi Beton maupun Tulangan Sengkang, sehingga :
Vn = Vc + Vs
Dengan :
Vc = Gaya geser yg dipikul oleh Beton
Vs = Gaya geser yg dipikul oleh Baja Tulangan
= 0,75 (SNI 03-2847-2002)
Vu = Gaya Geser Berfaktor Akibat Beban Luar
Vn = Gaya Geser Nominal
GESER PADA BALOK
KUAT GESER YANG DISUMBANGKAN OLEH BETON
Kuat Geser Beton, ad. Kekuatan Geser yg dpt di tahan oleh Balok Beton
smp Batas timbulnya Retak Pertama Kali.
• Kuat Geser yang disumbangkan oleh Beton (Vc) untuk Struktur yang
dibebani Geser dan Lentur, maka digunakan Persamaan :
1
Vc . fc '.bw .d
6
Dengan :
Av = Luas sengkang
bw = Lebar balok
s = Spasi / jarak antar sengkang
fy = Tegangan Leleh Baja
= 0,75 (SNI 03-2847-2002)
• Pada Perencanaan Tulangan Geser :
Vu > 0,5 . Vc
Perlu tulangan geser minimum, dengan:
untuk nilai s, syarat :
1 d
Vs . f c '.bw .d s atau 60cm
3 2
Diambil yang terkecil
1 d
Vs . f c '.bw .d s atau 30cm
3 4
Diambil yang terkecil