Anda di halaman 1dari 9

STERILISASI ALAT DENGAN MENGGUNAKAN OVEN,

HOTPLATE, AUTOKLAF DAN ALKOHOL

• Nama Anggota :
KELOMPOK 6
SITI WILDATUL SAFAAH (11190161000047)
FAIQOH EL HIMMAH (11190161000068)
M FACHRI ALI (11190161000080)
NISA AMALIA (11190161000087)
 
Pengertian sterilisasi

Sterilisasi adalah pemusnahan atau pengeliminasian


semua mikroorganisme, termasuk spora bakteri yang
sangat resisten. Virus dan bakteri dari tangan manusia
saat proses sterilisasi serta pengaruh udara bebas atau
proses strelisasi yang kurang optimal menyebabkan alat
laboratium, steril. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu
instrument yang dapat melakukan proses strelisasi,
pengeringan dan penyimpanan secara otomatis tanpa
terpengaruh tangan manusia dan udara bebas. Proses
strelisasi melibatkan penggunaan panas, radiasi, bahan
kimia atau proses pembersihan secara fisik.
TUJUAN STERILISASI

Tujuan strelisasi yaitu untuk memusnahkan semua


bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk
spora, yang mungkin telah ada pada peralatan
laborotarium yang dipakai
Pengunaan Autoklaf Untuk Sterilisasi

Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan
yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121
0C (250 0F). Jadi tekanan yang bekerja keseluruh permukaan benda adalah 15
pontiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang
dilakukan biasanya 15 menit untuk 121 0C. Pada saat sumber panas dinyalakan,
air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih dan uap air yang terbentuk
mendesak udara yang mengisi autoklaf. Setelah semua udara dalam autoklaf
diganti dengan uap air, katup uap/udara ditutup sehingga tekanan udara dalam
autoklaf naik. Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses
sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur. Setelah
sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun
perlahan hingga mencapai 0 Psi. Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan
mencapai 0 Psi. Untuk mendeteksi bahwa autoklaf bekerja dengan sempurna
dapat digunakan mikroba penguji yang bersifat termofilik dan memiliki
endospora yaitu Bacillus stearother mophillus, lazimnya mikroba ini tersedia
secara komersial dalam bentuk spore strip. Kertas spore strip ini dimasukkan
dalam autoklaf dan disterilkan. Setelah proses sterilisasi lalu ditumbuhkan
pada media. Jika media tetap bening maka menunjukkan autoklaf telah bekerja
dengan baik.

 
Cara menggunakan autoklaf:

Isi air dalam autoklaf kurang lebih 2 cm dibawah keranjang atau


3-5 liter air.
Pastikan alat yang akan disterilkan dapat terkena uap dalam
autoklaf.
Tutup rapat autoklaf dan atur lama waktunya, sekitar 20 menit
dan terkena 1 atm.
Patikan tabung exhaust terbuka sedangkan tabung drainnya
tertutup.
Setelah uapnya keluar atau terdengar bunyi mendesis, segera
tutup tabung exhaustnya.
Saat alarm berbunyi yang menandakan bahwa sterilisasi telah
selesai, jangan langsung membuka tutup autoklaf, tetapi tunggu
hingga jarum tekanan menunjukan angka 0.
Penggunaan oven untuk sterilisasi

Oven adalah suatu wadah yang mampu menjaga suhu pada 160-170◦C.
Umumnya alat-alat yang disterilkannya dengan oven adalah alat gelas seperti
cawan atau pipet ukur dan bukan untuk alat plastik atau karet. Sterilisasi
dapat dilakukan pada suhu 170◦C selama 1 jam. Oven yang baik memiliki
termostat dan termometer atau alat perekam temperatur, dan juga dilengkapi
indikator waktu dan pemprograman waktu. Setelah di sterilisasi peralatan
gelas sebaiknya didinginkan pada oven untuk mencegah keretakan karena
penurunan suhu mendadak. Sterilisasi panas kering dilakukan pada suhu 160◦C
selama 2 jam atau 180◦C selama 30 menit dengan waktu pemanasan selama 1
jam dan waktu penurunan suhu selama 2 jam.
Peletakkan alat-alat pada oven sebaiknya memperhatikan distribusi panas yang
dihasilkan elemen. Disarankan untuk menghindari loading yang terlalu banyak
dan penempatan tanpa jeda sehingga mampu mengurangi penetrasi panas.
Semua alat sebaiknya dibungkus dengan bahan yang tidak mudah meleleh
terkena panas seperti kertas sampul (kraft paper) bukan dengan plastik.
Penggunaan hotplate untuk sterilisasi

• Hotplate adalah salah satu jenis alat laboratorium untuk menghomogenkan


larutan disertai dengan pengadukan. Hotplate stirrer bar (magnetic stirrer)
adalah suatu kesatuan. Jika hanya menginginkan pemanasan saja dapat
menggunakan hotplate tanpa fitur pengadukan. Namun sekarang praktikkan
dan peneliti lebih menyukai menggunakan hotplate multi fungsi menggunakan
fitur.
• Cara kerja hotplate sebagai berikut :
1. Alat dihubungkan dengan listrik
2. Letakkan tempat yang ingin di strelisasi (yang tahan panas) pada
hotplate.
3. Atur suhu dengan memutar alat pengatur suhu dan untuk mengaduk
dengan mengatur putaran stir didalam wadahya di masukkan magnetic stirrer.
4. Setelah selesai, pengatur suhu dan stir diposisikan off dan alat dimatikan
 
 
 
Cara penggunaan alkohol untuk sterilisasi

Biasanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan senyawa


desinfektan yaitu alcohol antiseptik kimia biasanya di pergunakan
dan dibiarkan menguap seperti halnya alkohol. Umumnya isopropyl
alkohol 70-90% adalah yang termurah namun merupakan antiseptic
yang sangat efisien dan efektif. Penambahan yodium pada alkohol
akan meningkatkan dasa disenfeksinya. Dengan atau yodium,
isopropil tidak efektif terhadap spora. Solusi terbaik untuk
membunuh spora adalah campuran formal dehid dengan alkohol,
tetapi solusi ini terlalu toxic untuk dipakai sebagai antiseptik
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai