KESEHATAN MASYARAKAT,
RUMAH SAKIT DAN KEBUDAYAAN
DALAM PEMBERIAN ASUHAN
KEPERAWATAN YANG PEKA BUDAYA
KEPADA PASIEN”
Kelompok II
a. Kategori sosial
Adalah kesatuan manusia yang terwujut karena adanya suatu ciri-ciri yang objektif yang dikenakan pada manusia-
manusianya, seperti: seks, usia, pendapatan dll.
Dilakukan kategori bila kriterianya sbb:
• Tidak ada interaksi antar anggota.
• Tidak ada ikatan moral bersama yang dimiliki.
• Tidak ada harapan-harapan peran.
b. Golongan sosial
Adalah suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri tertentu, bahkan sering
kali ciri itu dikenalkan kepada mereka dari pihak luar kalangan mereka sendiri. Misalnya: golongan pemuda, gelandangan
dan pengemis.
c. Komunitas
Adalah suatu kesatuan hidup manusia, yang menempati wilayah yang nyata dan berinteraksi
menurut suatu system adat istiadat, terikat identitas komunitas dan memiliki patriotism dan nasionalisme.
Misalnya kesatuan-kesatuan seperti kota, desa, RW, pengrajin, petani dll.
d. Kelompok dan himpunan
•Kelompok, Adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi antar anggotanya, mempunyai adt istiadat
tertentu norma-norma berkesinambungan dan adanya rasa identitas yang sama serta mempunyai
organisasi dan sistem pimpinan.
•Himpunan, Adalah kesatuan manusia yang berdasarkan sifat tugas dan atau guna, sifat hubungan
berdasarkan kotrak, dasar organisasinya buatan, pimpinan berdasarkan wewenang dan hokum. Misalnya
PPNI, IDI, IBI, IAKMI, dll. (Syafrudin, 2009)
e. adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan
tujuan bersama. Bila dipandang cara terbentuk nya masyarakat, yaitu:
2)Masyarakat mardeka
•Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan (harde), suku
(stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
•Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingn kedunian atau kepercayaan.
•Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal
tulisan, dan tehknologi nya sederhana.
•Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala barmasyarakat
bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah berkembang,dan sudah mengenal
tulisan.
3. Ciri-ciri masyarakat
a. Interaksi antar warga.
b. Adat istiadat, norma hokum dan aturan khas yang mengatur seluruh penduduk warga
kota atau desa.
c. Satuan komunitas dalam wilayah.
d. Satuan rasa identitas kuat yang mengikat semua warga, yang terdiri dari masyarakat:
• Masyarakat desa
• Masyarakat kota
• Masyarakat pinggiran
• Masyarakat berdasarkan taraf struktur sosial dan kebudayaan,
• Masyarakat berdasarkan mata pencaharian
RUMAH SAKIT
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan
•
dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan
bidang kesehatan.
Standar Pelayanan di Rumah sakit
manusia sebagai tenaga kerja profesional sarana dan prasarana yang memadai serta
beberapa faktor yang lebih dikenal indikator kinerja rumah sakit, antara lain :
a. Kepuasaan Pasien
b. Kualitas pelayanan medis
c. Efisiensi pelayanan medis
d. Kepuasan pegawai rumah sakit terhadap pekerjaan
e. Kualitas limbah cair di rumah sakit.
Memaknai Hubungan Masyarakat Dengan Kebudayaan Dan Rumah Sakit Dalam Memberikan
ASKEP yang peka Pada Budaya Kepada pasien
1. Penerapan prinsip budaya dalam pemberian asuahan keperawatan pasien dirumah sakit
Asuhan keperawatan atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan kepada klien
atau pasien sesuai dengan latar belakang budayanya.strategi yang digunakan dalam asuhan
keperawatan:
Perlindungan/mempertahankan budaya
Mengakomodasi/negosiasi budaya
Mengubah/mengganti budaya
2. Asuhan keperawatan
Proses keperawatan digunakan oleh perawat sebagai landasan berfikir dan memberikan solusi terhadap
masalah klien.model konseptual yang dikembangakan oleh leininger dalam menjelaskan asuhan
keperawatan dalam konteks budaya digambarkan dalam bentuk matahari terbit(sunsrise model)
• Pengkajian
Mengumpulkan data untuk mengidentifikasi masalah klien sesuai
dengan latar belakang budaya.
Pengkajian dirancang berdasarkan 7 komponen yang ada pada”sunrise
Model”
Faktor teknologi
Faktor agama dan falsafah hidup
Faktor social dan keterikatan keluarga
Nilai-nilai budaya dan gaya hidup
Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku
Faktor ekonomi
Faktor pendidikan
• Diagnosa
Diagnosa keperawatan adalah respon klien sesuai latar belakang budayanya
yang dapat dicegah,diubah atau dikurangi melalui intervensi keperawatan.
Diagnosa yang sering ditegakkan dalam asuhan keperawatan transkultural:
1) Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan perbedaan kultur
2) Gangguan interaksi social berhubungan disorientasi sosiokultural
3) Ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan dengan sistem nilai yang
diyakini.
• Intervensi dan implementasi
Perencanaan adalah suatu proses memilih strategi yang tepat pelaksanaan adalah
melaksanakan tindakan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien.Ada 3
pedoman yang dalam keperawatan transkultural:
1) Mempertahankan budaya yang dimiliki klien bila budaya klien tidak bertentang
dengan kesehatan.
2) Mengakomodasi budaya klien bila budaya klien kurang menguntungkan kesehatan.
3) Merubah budaya klien bila budaya yang dimiliki klien bertentangan denngan
kesehatan.
• Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan transkultural dilakukan terhadap:
1) Keberhasilan klien tentang mempertahankan budaya yang sesuai dengan
kesehatan.
2) Mengurangi budaya klien yang tidak sesuai dengan kesehatan atau
beradaptasi dengan budaya yang mungkin sangat bertentangan dengan
budaya yang dimiliki klien.
Melalui evaluasi dapat diketahui asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar
belakang budaya.
THANK
YOU: