Anda di halaman 1dari 31

TEKNIK PEMERIKSAAN

ANKLE JOINT
ANATOMI ANKLE JOINT
PROYEKSI AP (ANTERO POSTERIOR)
Kriteria
gambar
Focus Film Distance : 90 - 100 cm
Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
sendi pergelangan kaki pada titik
tengah antara malleoli
Central Point : Pertengahan antara
Posisi Pasien kedua maleollus
Faktor Eksposi
Pasien diminta untuk supine diatas kV= 48 - 55 kV mA = 100 mA
meja pemeriksaan, letakkan bantal S= 0,04 S mAs= 4 mAs
dibawah kepala, dan kaki di Kaset : 18 x 24 cm atau 24x30 cm
ekstensikan.

Posisi objek
a) bagian pertengahan ankle joint diletakkan di pertengahan kaset
b) tempatkan bantal atau penyangga dibawah lutut jika diperlukan.
c) Ekstensikan kedua kaki dan pastikan bahwa telapak kaki tegak lurus dengan
kaset (90° vertikal dengan kaset) dan kedua maleollus tegak lurus dengan
kaset.
d) sesuaikan sendi pergelangan kaki dalam posisi anatomi untuk mendapatkan
proyeksi ap yang sebenarnya
e) Lindungi gonad.
GAMBAR
• Hasil gambar harus mencakup ossa Distal Tibia dan
Fibula.
• Tibiofibularis Joint (Ankle) terlihat seluruhnya.
• Malleolus Lateral dan Malleolus Medial serta os Talus
tercakup.
• CP harus tepat pada pertengahan Malleolus Medialis dan
Malleolus Lateralis.
• Luas lapangan penyinaran (kolimasi) tidak terpotong.
PROYEKSI LATERAL MEDIOLATERAL
Kriteria
gambar
Focus Film Distance : 100 cm
Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
sendi pergelangan kaki pada titik
tengah maleollus medialis
Central Point : Pertengahan antara
kedua maleollus
Faktor Eksposi
kV= 48 - 55 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,04 S mAs= 4 mAs
Kaset : 18 x 24 cm
Posisikan pasien supine ke arah
sisi yang sakit sampai ankle true
lateral Posisi objek
a) Pusatkan dan sejajarkan sendi pergelangan kaki ke CR dan sumbu panjang
bagian IR yang terpapar.
b) Tempatkan penyangga di bawah lutut sesuai kebutuhan untuk menempatkan
kaki dan kaki pada posisi lateral yang benar.
c) Pastikan permukaan lateral kaki bersentuhan dengan IR.
d) Dorsifleksikan kaki, dan sesuaikan posisi lateral. Dorsofleksi diperlukan
untuk mencegah rotasi lateral pergelangan kaki.
e) Lindungi gonad.
KRITERIA
GAMBAR
• gambar yang dihasilkan menunjukkan proyeksi lateral
yang sebenarnya dari sepertiga bagian bawah tibia dan
fibula. sendi pergelangan kaki dan tarsal. termasuk dasar
metatarsal kelima
PROYEKSI LATERAL LATEROMEDIAL
Kriteria
gambar
Focus Film Distance : 100 cm
Central Ray : tegak lurus melalui sendi
pergelangan kaki, memasuki 1/3 inci di
atas maleolus lateral
Central Point : maleollus lateralisFaktor
Eksposi
kV= 48 - 55 kV mA = 100 mA
S= 0,04 S mAs= 4 mAs
Posisi Pasien Kaset : 18 x 24 cm

Posisikan pasien terlentang


(recumbent) dengan kaki yang tidak
diperiksa difleksikan sampai kaki Posisi objek
yang ingin diperiksa true lateral.
a) Pusatkan dan sejajarkan sendi pergelangan kaki ke CR dan sumbu panjang
bagian IR yang terpapar.
b) Tempatkan penyangga di bawah lutut sesuai kebutuhan untuk menempatkan
kaki dan kaki pada posisi lateral yang benar.
c) Pastikan permukaan lateral kaki bersentuhan dengan IR.
d) Dorsifleksikan kaki, dan sesuaikan posisi lateral. Dorsofleksi diperlukan
untuk mencegah rotasi lateral pergelangan kaki.
e) Lindungi gonad.
GAMBAR
• Gambar yang dihasilkan menunjukkan proyeksi lateral
sepertiga bagian bawah tibia dan fibula serta tarsal
• Tampak 1/3 distal tibia dan fibula, ankle joint, dan tarsal
• Adanya rotasi dibuktikan oleh fibula distal yang
ditumpangkan di atas bagian posterior tibia.
PROYEKSI AP OBLIQUE
(MEDIAL ROTATION)
Kriteria
gambar
Focus Film Distance : 100 cm
Central Ray : Tegak Lurus Vertikal sendi
pergelangan kaki pada titik tengah
antara malleoli
Central Point : pertengahan antara kedua
malleolus sebelah lateral
Faktor Eksposi
kV= 48 - 55 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,04 S mAs= 4 mAs
Kaset : 18 x 24 cm
Posisikan pasien dengan posisi
terlentang (supine) dengan
meluruskan kaki yang ingin
diperiksa.
Posisi objek
a) Arahkan sendi pergelangan kaki pasien ke IR.
b) Pegang area femur distal dengan satu tangan dan kaki dengan
yang lainnya. Bantu pasien dengan memutar secara kaki ke
arah dalam dan kaki kanan diputar bersama-sama sebesar 15
sampai 20 derajat sampai bidang intermalleolar sejajar
dengan IR.
c) . Lindungi gonad.
GAMBAR
• Proyeksi miring medial 45 derajat menunjukkan ujung
distal tibia dan fibula. bagian yang sering ditumpangkan di
atas talus. sendi tibiofibular juga harus ditunjukkan.
• Tidak ada overlap antara tuberkulum anterior tibia dan
bagian superolateral dari talus dengan fibula.
MORTISE JOINT
AP OBLIQUE (MEDIAL ROTATION)
Kriteria
gambar
Focus Film Distance : 100 cm
Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
sendi pergelangan kaki pada titik
tengah antara malleoli
Central Point : Pertengahan antara
kedua maleollus
Faktor Eksposi
kV= 48 - 55 kV mA = 100 mA
S= 0,04 S mAs= 4 mAs
Kaset : 18 x 24 cm atau 24 x 30 cm

Posisi objek
a) Pusatkan dan sejajarkan sendi pergelangan kaki ke CR dan sumbu panjang
bagian IR yang terpapar.
Posisi Pasien b) Tempatkan penyangga di bawah lutut sesuai kebutuhan untuk menempatkan
Posisikan pasien terlentang kaki dan kaki pada posisi lateral yang benar.
(supine) c) Pastikan permukaan lateral kaki bersentuhan dengan IR.
d) Dorsifleksikan kaki, dan sesuaikan posisi lateral. Dorsofleksi diperlukan
untuk mencegah rotasi lateral pergelangan kaki.
e) Lindungi gonad.
GAMBAR
• Proyeksi miring medial 45 derajat menunjukkan ujung
distal tibia dan fibula. bagian yang sering ditumpangkan di
atas talus. sendi tibiofibular juga harus ditunjukkan.
• Tidak ada overlap antara tuberkulum anterior tibia dan
bagian superolateral dari talus dengan fibula.
PROYEKSI AP OBLIQUE
(LATERAL ROTATION)
Kriteria
gambar
Focus Film Distance : 100 cm
Central Ray : Tegak Lurus Vertikal sendi
pergelangan kaki pada titik tengah
antara malleoli
Central Point : pertengahan antara kedua
malleolus sebelah lateral
Faktor Eksposi
kV= 48 - 55 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,04 S mAs= 4 mAs
Kaset : 18 x 24 cm
Posisikan pasien dengan posisi
terlentang (supine) dengan
meluruskan kaki yang ingin
diperiksa.
Posisi objek
a) Putar kaki kearah lateral dan atur sudut 45º pada
kaki.
b) Ganjal kaki dengan busa atau sandbag untuk
mensupport ankle pada posisinya.
c) Lindungi gonad.
KRITERIA
GAMBAR
• Subtalar joint
• .Superior posisi dari calcaneus
PROYEKSI AP
(WEIGHT-BEARING METHOD)
Kriteria
gambar
Focus Film Distance : 100 cm
Central Ray : Tegak Lurus Vertikal sendi
pergelangan kaki pada titik tengah
antara malleoli
Central Point : pertengahan antara kedua
malleolus sebelah lateral
Faktor Eksposi
kV= 48 - 55 kV mA = 100 mA
S= 0,04 S mAs= 4 mAs
Posisi Pasien Kaset : 24 x 30 cm
• Posisikan pasien erect dengan berdiri pada
sebuah platform atau balok agar ankle
sejajar dengan arah sinar-x Posisi objek
• pamastikan bahwa pasien mendapat
dukungan yang tepat. jangan pernah a) letakan kaset dibelakang kaki dengan disanggah
berdiri pasien di atas meja radiografi dengan balok.
b) posisikan tumit pasien menepel pada kaset dan jari-
jari kaki mengarah kearah tube.
c) Lindungi gonad.
GAMBAR
• Kedua ankle tergambar pada film.
• Medial mortise terbuka.
• Distal tibia dan talus superposisi dengan distal fibula.
• Lateral mortise tertutup.
PROYEKSI AP OBLIQUE (ROTASI LATERAL)
Persiapan
• Pasiensegala
Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang
Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Kaset : 18 x 24 cm
• Letakkan pasien dalam posisi
supine, dan atur tubuh pasien agar Posisi objek
tidak ada rotasi pelvis.
• Kepala pasien diganjal dengan • Letakkan ½ inchi ( 1,3 cm ) di
bantal dan tangan berada di bawah apex patella pada
samping tubuh. pertengahan kaset, dan atur kaki
pasien sehingga femoral
epicondylus parallel dengan
permukaan meja pemeriksaan.
GAMBAR
• Distal femur, proksimal tibia dan fibula, patella terlihat
dalam posisi lateral.
• Femoropatellar dan knee joint terbuka.
• Femoral condylus superposisi.
• Kepala fibular dan tibia sedikit superposisi.
• Lutut difleksikan kira kira 20 – 50 derajat.
• Tampak jaringan lunak disekitar lutut.
• Femoral condylus dengan densitas yang tepat.
PROYEKSI AP OBLIQUE (ROTASI LATERAL)
Persiapan
• Pasiensegala
Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Kaset : 18 x 24 cm
• Atur pasien supine diatas meja
pemeriksaan dan beri fiksasi pada Posisi objek
ankle joint.
• Jika diperlukan, angkat hip joint pada sisi yang tidak sakit untuk
merotasikan bagian yang sakit.
• Beri fiksasi pada hip yang diangkat dan knee pada bagian yang tidak sakit
• Dengan kaset parallel dengan long axis knee, arahkan kaset ½ inchi (1,3
cm) diatas apex patella, bawah apex patella berada di pertengahan kaset.
• Rotasikan eksternal bagian yang sakit sebesar 45 derajat.
• Lindungi memakai Gonad shield
GAMBAR
• Terlihat distal femur dan proksimal tibia dan fibula
superposisi dengan femoral condyles lateral.
• Medial condyles femur dan tibia ditunjukkan dengan baik,
dan medial dan lateral ruang sendi tampak tidak sama.
• Terlihat plteaus tibial`
• Terbukanya persendian lutut.
• Fibula superposisi melebihi bagian lateral dari tibia
PROYEKSI AP OBLIQUE (ROTASI MEDIAL)
Persiapan
• Pasiensegala
Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Kaset : 18 x 24 cm
• Pasien supine diatas meja
pemeriksaan, beri bantalan atau Posisi objek
ganjalan pada ankle joint.
• Rotasikan bagian yang sakit ke arah medial dan angkat sedikit
hip (pinggul ) di bagian yang sakit untuk rotasi sebesar 45
derajat.
• Letakkan bantalan atau ganjalan dibawah hip ( pinggul ), jika
dibutuhkan.
• Lindungi gonad memakai Gonad shield.
GAMBAR
• Terlihat distal femur dan proksimal tibia dan fibula
superposisi dengan femoral condyles medial.
• Lateral condyles femur dan tibia ditunjukkan dengan baik,
dan medial dan lateral ruang sendi tampak tidak sama.
• Batas patella memproyeksikan sedikit melebihi sisi medial
femoral condyle.
• Terlihat detail pada tulang femur dan tibia proximal.
PROYEKSI AP OBLIQUE ( WEIGHT
Persiapan
BEARING)
Pasiensegala
• Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Ukuran Kaset : 18 x 24 cm
• Tempatkan pasien dalam posisi
erect dengan bagian belakang Posisi objek
menempel bucky stand.
• Atur posisi knee pasien di pertengahan kaset.
• Letakkan jari-jari kaki lurus didepan, dengan kaki
diberi sedikit jarak untuk menjaga keseimbangan.
• Minta pasien untuk berdiri lurus dengan knee full
ekstensi dan lebar sama besar pada kaki.
• Lindungi gonad memakai Gonad shield
GAMBAR
• Tampak distal femur, proksimal tibia, dan dibula dan
ruang femirotibial joint terlihat bilateral.
• Tidak ada rotasi antara kedua knee terlihat dari femoral dan
tibial condyles simetris.
• Sedikit bagian proksimal fibula superposisi dengan Tibia.
• Persendiaan diarahkan ke daerah penyinaran.
PROYEKSI PA WEIGHT BEARING
Persiapan
( ROSENBERG BEARING)
Pasiensegala
• Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Ukuran Kaset : 18 x 24 cm
• Pasien berdiri dengan aspek
anterior knee berada di Posisi objek
pertengahan grid vertical.
• Untuk proyeksi PA, pasien berdiri dengan kedua knee
menempel di grid vertical.
• Pertengahan kaset berada pada ½ inchi (1,3 cm) bawah
apex patella.
• Pasien menggenggam tepi grid dan knee difleksikan
untuk menempatkan femur pada sudut 45 derajat
• Lindungi gonad memakai Gonad shield
GAMBAR
• Distal femur, proksimal tibia, dan fibula, ruang
femorotibial joint, dan intecondylar fossa terlihat bilateral
atau unilateral.
• Tidak ada rotasi kedua knee terlihat jelas dengan femoral
dan tibial condyles simetris.
• Intercondylar fossa terbuka
• Persendiaan lutut diarahkan ke daerah penyinaran.
PROYEKSI PA OBLIQUE ( ROTASI
Persiapan
MEDIAL)
Pasiensegala
• Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Ukuran Kaset : 18 x 24 cm
• Pasien prone diatas meja
pemeriksaan Posisi objek
• Kaki dimiringkan sedikit
• Kaki dirotasikan ke arah medial, angkat hip(panggul
) pada bagian yang tidak sakitagar objek
membentuk sudut 4500 medial.
• Letakkan fiksasi dibawah hip ( panggul ),
jikadiperlukan.
• Lindungi gonad memakai Gonad shield.
GAMBAR
• Tampak distal femur, proksimal tibia, dan dibula dan
ruang femirotibial joint terlihat bilateral.
• Tidak ada rotasi antara kedua knee terlihat dari femoral dan
tibial condyles simetris.
• Sedikit bagian proksimal fibula superposisi dengan Tibia.
• Persendiaan diarahkan ke daerah penyinaran.
PROYEKSI PA OBLIQUE ( ROTASI
Persiapan
LATERAL)
Pasiensegala
• Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Ukuran Kaset : 18 x 24 cm
• Pasien prone diatas meja
pemeriksaan Posisi objek
• Angkat hip joint pada bagian yang sakit,
danrotasikan jari kaki dan knee ke arah lateralagar
membentuk sudut sebesar 45 derajat.
• Beri ganjalan atau bantalan pada hip
• Lindungi gonad memakai Gonad shield
GAMBAR
• Tibia dan fibula terpisah pada persambungan bagian
proksimal
• Lateral condyles dari femur dan tibia Kedua tibial platea
• Knee joint terbuka
• Tepi patella terproyeksi sedikit melebihi sisi femoral
condyle lateral
• Fibula superposisi diatas bagian lateral tibia
• Soft tissue di area knee joint
• Detail tulang pada dital femur dan proksimal tibia
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai