Anda di halaman 1dari 2

“BENCANA (MASALAH) : UJIAN, PERINGATAN ATAU AZAB?


Jumat malam Sabtu,12 Muharam 1443H/20 Agustus 2021

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah suatu
kaum yang melakukan dengan terang-terangan berupa riba dan zina, melainkan halal
bagi Allah untuk menimpakan azabnya kepada mereka” (HR. Ahmad)

Cobaan dan ujian adalah sunnatullah yang Allah ‘berlakukan’ terhadap hamba-
hamba-Nya di muka bumi.
Ada beberapa gambaran mengenai hal ini dari Alquran dan hadits.
1. Cobaan dan ujian adalah sarana untuk mengungkap keimanan seseorang; apakah
ia benar-benar beriman atau tidak.
َ ْ َّ ُ ‫َ َّ ُ َ ْ ُّ ْ َ ُ ْ َ ْ َّ ُ ْ ُ ْ ٰ َ َّ َ ُ ْ َ ُ ْ َ ُ ْ َ َ َ َ ْ َ ََّ َّ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ ه‬ َ َ
‫الۤ ۤمۗ اح ِسب الناس ان يتركوْٓا ان يقولوْٓا امنا وهم لا يفتنون ولقد فتنا ال ِذين ِمن قب ِل ِهم فليعلمن اّٰلل ال ِذين‬
ْ
َ ٰ َ ْ َ ُ َ َ
‫صدق ْوا َول َيعل َمَّن الك ِذ ِب ْين‬

“Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan
sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka
sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia
mengetahui orang-orang yang dusta.” (Al-Ankabut: 1-3)
2. Cobaan dan ujian merupakan hakikat dari kehidupan manusia di dunia.
ُ ً َ ْ َ ُ َ ُ ُ َ َ َْ َ ْ ََ َ َّ َ َ ُ ٰ َ ُ ُ ْ ْ َّ َ ٰ َ
‫تب َرك ال ِذ ْي ِب َي ِد ِه ال ُملكُۖ َوه َو على ك ِل ش ْي ٍء ق ِد ْيرٌۙ ال ِذ ْي خلق ال َم ْوت َوالح ٰيوة ِلي ْبل َوك ْم ا ُّيك ْم اح َس ُن ع َملاۗ َوه َو‬
ۨ
ْ ْ
ُ ْ ُ َ ُْ َ
ٌۙ‫الع ِزيز الغفور‬

“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun”. (Al-Mulk: 1-2)
3. Cobaan dan ujian alat introspeksi diri dan pelajaran agar manusia dapat lebih baik
dalam beribadah kepada Allah swt.

َ ‫َ َ َ َ َ ُ ه‬ ُْ َ ْ ُ ٰ ْ َ َ َ ُ ُ ُٰ ْ َََ
‫فاخذنه َوجن ْود ٗه فن َبذنه ْم ِفى ال َي ِمۚفانظ ْر ك ْيف كان ع ِاق َبة الظ ِل ِم ْين‬

Maka Kami hukumlah Fir`aun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke
dalam laut. Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim. (Al-Qashas: 40)
4. Cobaan dan ujian sebagai sarana peningkatan ketakwaan seseorang kepada Allah
swt.
Dari Sa’âd bin Abi Waqash, aku bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah,
siapakah manusia yang paling berat cobaannya?”Beliau menjawab, “Para nabi,
kemudian orang-orang yang seperti para nabi, kemudian orang-orang yang seperti
mereka. Seorang hamba diuji Allah berdasarkan keimanannya. Jika keimanannya kokoh,
maka akan semakin berat cobaannya. Namun jika keimanannya lemah, maka ia akan
diuji berdasarkan keimanannya tersebut. Dan cobaan tidak akan berpisah dari seorang
hamba hingga nanti ia meninggalkannya berjalan di muka bumi seperti ia tidak memiliki
satu dosa pun. (HR. Turmudzi).
5. Cobaan dan ujian merupakan salah satu bentuk cinta Allah terhadap hamba-
hamba-Nya.
Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Besarnya suatu pahala adalah
tergantung dari besarnya ujian dari Allah. Dan sesungguhnya Allah swt. apabila
mencintai suatu kaum, Allah menguji mereka. Jika (dengan ujian tersebut) mereka ridha,
maka Allah pun memberikan keridhaan-Nya. Dan siapa yang marah (tidak ridha), maka
Allah pun marah terhadapnya.” (HR. Turmudzi dan Ibnu Majah)

Wallahu a’lam bishshowab

Anda mungkin juga menyukai